Prolog

1.1K 82 1
                                    

Siapa yang kangen eunkook?!?!? Ato aku aja ya?!? Hehe..

Silahkan dinikmati eunkooknya. Eh,, masih perkenalan cast denk.. mohon bersabar :D

------------------------------

Di saat hujan sedang menderu luar biasa di salah satu wilayah seoul, lebih tepatnya di rumah sakit universitas kelas menengah, sedang dilakukan operasi yang genting demi mempertahankan citra nama rumah sakit itu. Pasien yang digadang-gadang sebagai penentu merupakan anak dari bapak presiden yang tidak sengaja mengalami kecelakaan  karena ban mobilnya tergelincir saat hujan mulai menerjang daerah itu. Keputusan operasi pun merupakan keputusan yang tidak bisa dielakkan lagi mengingat kondisi pasien semakin kritis dari waktu ke waktu.

Karena terbiasa menjadi rumah sakit kelas menengah, seluruh staff dan dokter tidak ada yang benar-benar ahli di bidangnya. Ditambah dengan ancaman pihak luar, tidak ada yang berani untuk memeriksa anak gadis presiden yang sedang merenggang nyawa itu.

Kepala rumah sakit, kim namjoon, tidak ingin mendapatkan nama yang buruk untuk rumah sakitnya jika ada sesuatu yang terjadi pada anak orang nomor satu di korea itu. Dia mengupayakan segala cara untuk mencari bala bantuan dari rumah sakit disekitarnya tapi semua menolak dengan alasan sedang penuh. Pilihan yang bisa namjoon ambil hanyalah memberikan pelayanan atau tidak sama sekali yang mana keduanya sama-sama berdampak fatal bagi rumah sakitnya jika dia gagal.

Semua persiapan operasi telah dipersiapkan tapi tidak ada dokter yang memimpin operasi itu. Kabar bahwa bapak presiden sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit itu membuat ketegangan mencekap dikalangan staf perawat dan anestesi yang bertugas saat itu.

Namjoon masih berdiam diri di ruangan memikirkan apa yang harus dia lakukan saat itu juga yang bisa menyelamatkan semuanya. Sebuah foto lama dengan sang kawan membuat ide gila muncul di otak namjoon.

Dengan segera ia meraih ganggang telepon dan menekan sebuah nomor yang ia sudah hafal sejak lama. Nomor itu selalu menjadi tempat dia bertanya saat menjalani kesulitan dengan berbagai kasus pasien yang ia tangani.

Namun kali ini tujuannya berbeda dengan biasanya.

"Hallo, kawan" sapa namjoon. "Aku membutuhkan bantuanmu. Bisakah kau hadir di rumah sakitku dalam waktu 10 menit?" Lanjutnya langsung pada pokok bahasannya.

Beberapa saat kemudian, lesung pipit khas pun muncul di kedua pipinya saat mendengar kawannya menyetujui permintaanya itu. Dia segera menutup teleponnya dan pergi menuju ruang operasi.

Operasi ini harus selesai sebelum bapak presiden tiba, pikirnya sambil terburu buru menuju ruang operasi yang berjarak 3 lantai dari ruangannya. Beruntung suasana rumah sakit tidak ramai seperti  biasa dan lift penumpang yang bersahabat, 5 menit kemudian dia sudah sampai di ruang operasi.

Dia mulai mengganti bajunya dengan baju operasi dan mulai mencuci tangannya seperti biasa sambil menunggu kawannya menemuinya. Perasaan harap-harap cemas berusaha ia tenggelamkan saat ada staf rumah sakitnya yang melaluinya agar tidak ada yang panik dan malah menghancurkan operasi itu.

5 menit berikutnya, sang kawan melenggang masuk ruang operasi seperti yang telah diinstruksikan sebelumnya.

"Syukurlab kau datang. Sekarang cuci tanganmu dan pakai baju operasi itu, kau akan memimpin operasi kali ini" perintah namjoon tanpa pandang bulu.

"Apa kau gila hyung? Kau tau aku sudah lama tidak memegang alat bedah sekalipun" sang kawan kaget dengan permintaan orang yang sudah dianggap hyung nya itu.

"Sampai kapan kau akan lari? Apa kau kira aku tak tahu kau masih menggunakan kemampuanmu menolong kawan kecilmu yang ada di rumah?"

"Tapi kan itu hanya hewan hyung." Sang kawan kembali menolak secara halus permintaan hyungnya itu.

"Sampai kapan kau tidak bisa melepaskan eunbi? Eunbi tentu ingin melihatmu mengenakan baju kedokteran seperti saat kau bertemu dengannya dulu, jungkook-a"

Nama eunbi seketika membuat sang kawan bertubuh kekar atletis itu loyo. Kenangan yang berusaha ia sembunyikan kembali diungkap oleh orang kepercayaannya itu. Meski sebenarnya dia  menyadari bahwa namjoon benar adanya.

5 tahun yang lalu, eunbi adalah pasien rawat inap yang menderita kelainan pada organ jantungnya. Jungkook yang saat itu menjadi dokter magang tidak sengaja melihat eunbi ganti baju saat pemeriksaan rutin harian. Alhasil mereka menjadi seperti tom and jerry tiap kali mereka bertemu. Tanpa mereka sadari, mereka mulai menjalin kedekatan saat di dalam dan di luar rumah sakit. Hingga akhirnya mereka berpacaran dan nyaris akan menikah.

Namun maut berkata lain. Eunbi tewas di tangannya. Disaat dia sedang berpakaian yang begitu dia agung-agungkan saat bersama eunbi, yaitu pakaian operasi. Sejak saat itu dia menhilang dari tempat kerjanya dan tidak mau menerima panggilan siapapun. Dia terus mengunci diri di rumah kenangan terakhirnya bersama eunbi. Dan menjalani kehidupan nyaris tidak seperti manusia. Dia terus minum-minuman beralkohol dan melupakan makan.

Namjoon adalah orang yang pertama kali menerjang pagar rumah yang semakin usang di antara hutan asri yang kebetulan tidak jauh dari rumah sakitnya berada. Dan berhasil mengubah jungkook sedikit demi sedikit, kemudian menuntun jungkook menemukan hobi baru yaitu membantu menyembuhkan hewan-hewan di sekitarnya. Dengan demikian, hanya panggilan namjoon lah yang mau diterima oleh jungkook. Begitu pula dengan panggilan hari itu.

"Aku tak pernah meminta tolong padamu sebelumnya, kumohon kali ini turuti perintahku" kata namjoon memelas. "Nasib rumah sakit ini ada di tangan pasien yang sedang merenggang nyawa di dalam sana"

"Bagaimana hyung bisa mempercayakan hal seberat ini padaku sedangkan aku tak sanggup menolong eunbi yang begitu kusayangi? Aku bahkan tidak mengenal siapa pasien itu dan apa hubungannya dengan" kilah jungkook.

"Dia lisa. Putri presiden kita yang baru" namjoon tidak sabar dengan tingkah jungkook langsung mengambilkan baju operasi di dalam lemari dan melemparkannya ke arah jungkook. "Kau bisa berkenalan nanti. Dia.. seperti eunbi, orangnya ceria, kau pasti akan suka dengannya." Namjoon mulai berbohong untuk terus menghilangkan satu demi satu alasan yang akan jungkook ucapkan. "Apakah kau tega melihat eunbi-eunbi yang lain tidak tertolong hanya karena seorang dokter tidak percaya dengan kemampuannya sendiri?" Lanjut namjoon kembali membombardir jungkook.

Nafas jungkook seakan berat. Tapi dia sudah tidak punya amunisi untuk menolak lagi.

"Baiklah aku akan melakukannya. Tolong beritahu aku rincian kondisi pasien" lanjut jungkook tegas sambil mengenakan baju operasinya.

Sekali lagi lesung pipit kembali nampak di pipi namjoon ikut bergembira atas keberhasilan pemiliknya. "Kita bicarakan di ruang operasi. Semua sudah menunggumu"

----
Yang pengen cerita eunbi jungkook dibahas komen yaaa..

Jangan lupa di like ;p

Untold story 2 (eunkook series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang