Bab 13 - Eunha dan Eunbi

548 53 1
                                    

Suasana rumah sakit masih tampak sepi. Jam masih menunjukkan pukul 6 pagi. Matahari seakan masih mengintip dari bukit yang ada di sisi timur gedung rumah sakit. Tapi cahaya sudah memenuhi langit yang nampak cerah di hari itu. Sayangnya, cerahnya langit tidak secerah keadaan yang ada di dalam rumah sakit. Eunha mulai menolak untuk memakan makanan pagi yang disiapkan untuknya. Sementara jungkook terus mengurung diri di ruang kerjanya. Dia sesekali keluar ruangan hanya untuk mengecek pasien yang masih ada di bawah tanggung jawabnya.

Sejak kemampuan jenny diketahui namjoon, beberapa tugas jungkook banyak yang mulai dioper ke adiknya itu. Sejak awal dia memang mempengaruhi jungkook untuk bekerja di rumah sakitnya karena mengetahui kemampuan jungkook yang luar biasa saat di meja operasi, tapi di sisi negatifnya dia bekerja berdasarkan moodnya. Terlebih dengan ada masalah dengan eunha, jungkook hampir saja menjadi tidak berguna baginya. Beruntung ia menemukan bakat adiknya sebelum semuanya terlambat. Rumah sakit tetap harus berjalan dengan atau tidak adanya jungkook.

Ditambah dengan tawaran dari lisa untuk mengembangkan rumah sakitnya dan meminta adiknya untuk jadi penanggung jawabnya, membuatnya semakin merasa tidak memerlukan jungkook lagi. Dengan begitu jungkook bukanlah prioritas lagi baginya.

Di tengah suasana sepi rumah sakit, seorang wanita yang nampak sudah berumur karena pakaian yang ia kenakan, tapi juga tampak separuh baya karena kulit yang ia miliki, terlihat mengendap-endap di depan kamar eunha. wanita itu tampak ragu untuk masuk di kamar yang berada di ujung koridor itu.

"apa yang eomma lakukan di depan kamar noona?" celetek mark dari arah belakang wanita itu. Celetukkan itu sempat membuat wanita itu kaget bukan main. Hampir saja ia mengeluarkan suara karena terlalu kaget, tapi tangannya dengan sigap menutup mulutnya saat tahu siapa yang mengagetinya.

"mark ya, kau mengagetkan eomma." Jawab wanita itu sambil mengelus dadanya sendiri untuk menenangkan dirinya sendiri. "kenapa kau bisa di luar? Lalu noona mu dengan siapa?"

"aku hanya mencari makan pagi sebentar tadi. Noona tadi kembali tidur setelah melihat sarapan paginya datang. Jadi aku tinggalkan dia sebentar." Jelas mark. "eomma mau sampai kapan menunggu disini? masuklah" ajak mark.

Tiba-tiba ibunya menahan tangan mark untuk membuka pintu kamar eunha. "eomma takut noonamu marah setelah apa yang eomma lakukan pada kalian berdua" kata wanita itu gelisah.

"tenang eomma. Ada mark disini. mark akan jelaskan semua pada noona." Kata mark sambil meraih kedua tangan ibunya dan memberikan tatapan meyakinkan kepada wanita yang sudah mengaku ibu mereka itu. Lalu mark membuka pintu kamar eunha.

Rupanya eunha sudah tidak sendiri lagi. ada jaehyun di kamar eunha. jaehyun nampak memaksa eunha untuk makan, tapi eunha bersikeras menutup mulutnya rapat-rapat.

"kau harus makan eunha ya. Ini demi kesembuhanmu" bujuk jaehyun.

"aku tidak nafsu makan jaehyun ssaem. Aku akan memakannya nanti ketika aku lapar."jawab eunha sambil menyilangkan tangannya. Nada suaranya terdengar sedikit manja kepada mantan kekasihnya itu. Meski eunha tak pernah menyadarinya.

"noona, eomma datang" potong mark yang seketika mengalihkan perhatian eunha dan membuat eunha bingung. Karena ia nampak berjalan sendiri daripada berjalan dengan eommanya. "eomma, jangan bersembunyi" bujuk mark kepada ibunya yang bersembunyi di balik punggungnya.

Perlahan ibunya menampakkan dirinya dan seketika membuat eunha kaget.

"eunha ya, eomma datang." Kata wanita itu pelan.

Melihat sosok wanita yang berdiri di belakang adik tercintanya, membuat mata eunha berkilat. Emosi mulai menguasainya. Tapi hal itu tidak bertahan lama. Sesaat setelah melihat rasa bersalah di wajah wanita yang telah melahirkannya itu, dkspresi eunha perlahan melunak.

Untold story 2 (eunkook series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang