Setelah mengalami perjalanan panjang, akhirnya jungkook dan rombongan berhasil sampai di rumah sakit dengan selamat. Semua perawat sudah menunggunya di depan lobi. Jungkook sudah menghubungi rumah sakit sejak ponselnya kembali mendapatkan sinyal dan meminta ruang emergency disiapkan satu untuknya.
Tanpa membuang waktu, perawat segera mengambil alih tugas jungkook dan membawa gadis yang semakin lemah itu ke ruang emergency. Jungkook mengikuti di sisi eunha sambil menggenggam tangannya.
"sayang, bertahanlah. Eunha-ya kumohon maafkan aku. kau harus bangun." Kata jungkook lemah sambil terus ikut berlari menuju ruang emergency tanpa melepaskan genggaman tangannya sedetik pun. Matanya memancarkan kekhawatiran yang teramat sangat. Tanpa ia sadari, sebagian tubuhnya ikut bergetar saat mendapat rasa ketakutan akan kehilangan seseorang yang ia sayangi sekali lagi.
Sementara itu, dibelakang jaehyun dan perawat park mengikuti mereka sambil memberikan keterangan mengenai kondisi eunha terakhir kepada para perawat. Ekspresi keduanya sama cemasnya dengan jungkook. Terlebih pada jaehyun. Dia sudah mengetahui segala latar belakang kesehatan eunha sebelumnya. Dia berharap sesuatu yang sungguh buruk yang pernah bersarang di tubuh eunha tidak timbul lagi dan semakin membahayakan eunha. Dari hasil terakhir pemeriksaan, tidak ada-ada gejala penyakit lama eunha kambuh, sehingga jaehyun sama sekali tidak membahasnya dengan perawat.
"tolong siapkan alat usg" perintah jungkook saat sudah berada di dalam ruang emergency. Ia ingin mengetahui apakah ada hal yang salah di perut eunha. Setelah menggerakkan alatnya mengelilingi perut eunha, akhirnya dia menemukan penyebab eunha tidak sadarkan diri.
Lambung eunha robek. Dugaan jungkook sementara, asam lambung eunha lah yang meracuni eunha dan membuatnya tidak sadarkan diri. Bibir eunha perlahan membiru seiring berjalannya waktu. Hal itu menguatkan bahwa hati eunha sudah terkena dampak asam lambung yang bercampur dengan darah. Mengetahui hal itu, jaehyun menghampiri jungkook.
"jungkook-a, serahkan eunha padaku. Aku bisa mengatasinya" kata jaehyun sambil memegang pundak jungkook yang menegang sedari tadi.
Jaehyun adalah dokter bedah. Luka eunha lebih tepat dibedah olehnya daripada oleh jungkook yang mana dia adalah dokter spesialis jantung. Meski egonya hampir menguasainya untuk tetap mengoperasi eunha, tapi akal sehatnya lebih cepat kembali dari biasa. Dia sudah melakukan banyak kesalahan hari itu. Dia tidak ingin berbuat kesalahan lagi dengan memaksakan dirinya mengoperasi eunha.
"kumohon selamatkan dia" jawab jungkook sambil menunduk. Ia membelai rambut eunha untuk terakhir kalinya kemudian mencium keningnya sebelum ia mundur dan keluar dari ruang emergency.
"Perawat park, tolong bantu aku" kata jaehyun kepada perawat yang sedari tadi dengan sabar mengantarkan mereka ke rumah sakit. Meski baru bertemu dengan eunha 2 hari yang lalu, perawat park sudah menganggap eunha sebagai adiknya. Ia juga ingin bisa berbuat sesuatu untuk eunha. Tanpa pikir panjang, perawat park segera menjalankan persiapan operasi dibantu dengan perawat rumah sakit setempat.
Operasi eunha dimulai. Jungkook mencoba menenangkan dirinya di luar ruang operasi meski pada akhirnya dia terus mondar-mandir dan sesekali menggingit bibirnya karena terlalu khawatir. 30 menit berlalu tanpa ada kabar. Hampir 1 jam berlalu barulah jaehyun keluar dari ruang operasi.
"bagaimana keadaan eunha?" tanya jungkook sambil mencengkeram lengan jaehyun.
"semua baik-baik saja, seharusnya beberapa saat lagi, dia akan sadar. Aku sudah menyuntikkan obat penawar untuk asam lambung yang terlanjur menyebar di tubuhnya. Dia orang yang kuat. Kau jangan khawatir" kata jaehyun menenangkan jungkook. Seketika kaki jungkook lemas, dia terjatuh ke lantai. Jaehyun hendak menangkapnya tapi terlambat. Jungkook sudah berada di bawah kakinya. "kau tidak apa-apa?" tanya jaehyun sambil membantu jungkook berdiri lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untold story 2 (eunkook series)
Fiksi PenggemarJeon jungkook, seorang dokter yang kehilangan kepercayaan diri atas kemampuannya membedah pasien setelah kehilangan wanita yang paling ia sayangi lewat operasi yang telah ia pimpin sebelumnya. Jung eunha, seorang dokter lulusan universitas papan ata...