Untold story 2 (eunkook series)

Bab 16 - Same Old story

Saat eunha membuka matanya, dia mendapati berada di tempat yang tidak dia kenal sebelumnya. Dia seperti baru saja tiduran di bawah sebuah pohon rimbun disuatu taman. Tamannya begitu hijau dan sejuk. Tiba-tiba dia merasa ada seseorang memercikkan air ke wajahnya. Dia terbangun dengan kaget dan mulai mencari sumber air itu berasal. Saat menemukan sumber percikan air, detak jantuk eunha seperti berhenti sesaat.

'Apakah aku sudah mati?' Pikirnya dalam hati saat mendapati seseorang yang memiliki wajah yang sama sedang jongkok di atas tempat tadi kepalanya berbaring sambil melihat ke arahnya. Ada yang pernah bilang, jika kau bertemu dengan sosok yang sama denganmu, bisa jadi kau sudah di dunia lain.

"Tidak. kau belum mati" Kata seseorang yang ada didekatnya itu seakan menjawab pertanyaan eunha dalam hati.

'Aku ada dimana?' Eunha mulai melihat sekeliling dam berusaha mengingat kejadian terakhir sebelum dia berada di tempat dia sekarang berada.

"Kamu di alam perbatasan hidup dan mati" Jawab orang itu lagi. "Ada lagi yang ingin kau tanyakan?"

Eunha mulai merasa pikirannya telah terbaca dan mulai marah. "Kenapa kamu baca pikiranku? Kamu siapa?"

"Aku hanya menjawab pertanyaanmu. Kamu sendiri yang tidak mau bicara denganku dan memilih berbicara dengan pikiranmu" Jawabnya "kenalkan aku eunbi"

"Apakah kamu eunbinya jungkook-ssi?" Tanya eunha saat menyadari seseorang yang kembar dengannya yang memiliki nama eunbi.

Kali ini pertanyaan eunha tidak dijawab oleh pemilik suara. Dia hanya tersenyum lalu mulai beranjak berdiri. Mata eunha tidak beranjak dari orang itu dan akhirnya ikut berdiri dan mulai mengikutinya.

Mereka mulai berjalan menelusuri padang panjang. Hanya ada rerumputan hijau di sekeliling mereka. Terkadang kupu-kupu muncul di sekeliling eunbi seperti mengabarkan sesuatu, lalu pergi. Eunha yang semula mempunyai banyak pertanyaan, mengurungkan niatnya untuk bertanya. Ketenangan tempat itu mulai menenangkan hatinya yang selama ini lelah dengan masalah hidupnya. 'Tidak ada salahnya jika aku hidup disini' pikirnya.

Tiba-tiba eunbi berhenti dan menghadap eunha. "Kenapa kamu berpikir seperti itu?" Katanya tiba-tiba yang membuat eunha hampir terjatuh karena saking kagetnya.

"Hentikan membaca pikiranku" Kata eunha sambil memegang kepalanya agar apa yang ada di kepalanya tidak keluar dan terbaca oleh eunbi.

"Kau tau jungkook sangat menyukaimu kan" Katanya pelan sambil menatap eunha dengan lembut. Tapi eunha malah mengalihkan pandangannya ke tempat lain. Dia berusaha agar airmatanya tidak jatuh, karena akan tampak lemah jika air mata itu turun sekarang.

"Tidak bisakah kalau aku disini saja? Tidak, izinkan aku disini bersamamu. Aku juga ingin mengenalmu. Ibu tidak pernah bercerita bahwa aku memiliki saudara kembar. Bagaimana eoni?" Lanjut eunha sambil memohon kepada eunbi.

"Apa kau memanggilku eoni karena aku mati terlebih dulu? Kurasa diantara kita tidak ada yang tau siapa lahir duluan" Kata eunbi sarkas.

"Bu.. Bukan begitu maksudku eunbi-ya." Eunha gelagapan kehabisan kata-kata. Dia hanya berharap dengan sedikit aegyo nya, dia bisa meluluhkan hati kembarannya itu sehingga dia bisa tetap berada di tempat yang tidak ada jungkook dan lisa di dalamnya. Dia lupa yang bisa luluh dengan aegyo nya hanya jaehyun dan jongkook.

"Aku tau kamu tidak punya maksud kesitu. Hanya saja.." Eunbi tidak menyelesaikan kata-katanya dan tiba-tiba terdiam sambil memejamkan mata. Eunha yang tidak memahami perubahan sikap eunbi bermaksud bertanya namun entah kenapa sesuatu menyuruhnya untuk menunggu. Tak lama dia menjentikkan jarinya dan kemudian muncul layar di depan mereka. Di layar itu nampak jungkook yang duduk termenung disisi sosok yang dia tahu itu dirinya sendiri. Bisa terlihat kantong mata di kedua mata jungkook yang hanya memandangi tubuh eunha yang terbaring di tempat tidur. Muka jungkooo pucat dan tampak lebih kurus dari terakhir kali mereka bertemu.