Bab 1 - Pertemuan dan takdir

666 71 6
                                    

London, tengah malam, di salah satu club malam.

Suara dentuman musik bergema dari segala penjuru. Jumlah orang dari waktu ke waktu semakin bertambah banyak hingga membuat club itu sesak. Beberapa diantara mereka ada yang memilih pergi dan yang lain masih melanjutkan malam mereka,  diiringi alunan musik dari dj yang sepertinya sangat memahami audiensenya.

Di salah satu pojok club, seorang wanita berusia 25 tahunan sudah mencapai level mabuk untuk bisa menghentikan minumnya dan membuat wanita itu semakin menggila. Dia mulai berteriak-teriak tidak jelas ke sekelilingnya.

Beberapa saat kemudian dia beralih ke lantai dansa dan mulai menggerak-gerakkan tubuhnya mengikuti irama musik. Tiba-tiba seseorang memegang tangannya dan menariknya keluar dari lantai dansa.

"Noona, ikut aku pulang sekarang!!" suara samar-samar seorang pemuda yang nampak hampir seumuran dengan sang wanita karena tingginya yang menjulang.

"APA?? AKU TIDAK MENDENGARMU" teriak wanita itu membalas ajakan pemuda itu.

Tanpa mendengar babibu dari wanita itu lagi, pemuda itu menyeret sang wanita keluar dari club malam. Sang wnaita mulai berontak karena seseorang telah menganggu malamnya. Dia merasa belum selesai berpesta di club nya.

"Lepaskan tanganku!" perintah sang wanita sambil membanting tangan sang pemuda saat mereka sudah sampai di luar. "Apa kau tidak tau noona masih bersenang-senang!!" lanjutnya marah.

Sang pemuda hanya melihat noonanya nanar karena kasihan kepada noonanya itu. Noona yang sebelumnya ia banggakan sekarang tak jauh beda dengan pelacur. Jas-jas lab yang selalu menghiasinya kini berganti dengan baju minim yang menampilkan lekuk tubuhnya. Dengan segera ia melepas jaketnya dan menutupkannya ke badan noona nya.

"Aku tidak butuh" kata wanita itu masih mabuk sambil membanting jaket yang diberikan adiknya padanya. Beberapa saat kemudia dia bergetar saat angin malam menerpanya.

"Noona ya, ikut aku pulang. Kita bicarakan semua di rumah." Jawab sang pemuda sambil mengambil jaketnya yang jatuh dan menutupkannya kembali ke badan noonanya.

Tiba-tiba segerombolan pria mengelilingi mereka dan menarik tangan wanita itu hingga jatuh ke pelukannya. "Hai pemuda, wanita ini jelas-jelas tidak mau kau ajak pulang. Dia masih ingin bermain-main dengan kita, iya kan sayang"

"Lepaskan dia atau kupanggil polisi" ancam pemuda itu.

Pria yang sedang memeluk eunha memberi isyarat kepada teman-temannya untuk menyingkirkan pemuda itu. Tak lama kemudian, terjadi perkelahian sengit 1 lawan 3.

Sementara itu wanita itu perlahan-lahan kesadarannya setengah kembali dan mendapati bahwa dirinya sedang ada di pelukan orang tidak dikenal. "Lepaskan aku!" kata wanita itu sambil mencoba melepaskan diri dari pria berwajah beringas yang memeluknya. Pemandangan adiknya yang dipukuli membuat akal sehatnya benar-benar kembali dan dengan sekuat tenaga melepaskan diri dari preman itu. Karena pegangan preman itu begitu keras hingga membuatnya tidak berkutik, dia mulai mencari cara melepaskan diri. Dia mulai membenturkan kepala kerasnya ke kepala sang preman dan menyikut kemaluannya seperti apa yang diajarkan orang tuanya dua saat melawan pria asing yang membahayakan. Saat lawannya mulai mundur, dia mencari senjata di sekitarnya. Sebuah balok kayu tergeletak bebas di dekat pintu masuk club. Wanita itu berlari menuju balok dan mulai menakut-nakuti preman-preman itu dengan memukulkan balok kayu itu ke segala arah. Beruntung, preman-preman itu lebih memilih kabur daripada terkena pukulan wanita itu.

Dengan segera wanita itu menghampiri adiknya. "Kau baik-baik saja?" tanyanya khawatir dan panik. Karena sudah sangat malam, jalanan menjadi sangat sepi dan sulit untuk mencari bantuan. "Mark, maafkan noona. Kau harus bertahan. Noona akan pulang dan tidak akan begini lagi. Noona janji" air mata wanita itu menetes hingga menyentuh pipi adiknya. Perlahan adiknya bergeak, tangannya mulai berusaha untuk menghapus air mata noonanya itu. Noonanya pun meraih tangan itu dan menempelkannya ke muka wajah yang sudah sangat berantakan karena make up yang ia kenakan telah rusak total.

Untold story 2 (eunkook series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang