Milka kembali ke rumah diantar oleh Kenan.
Saat tiba, Milka melambaikan tangan kepada Kenan serta memberikan senyumnya. Kemudian Ia masuk ke rumahnya.
Pintu rumah Milka tidak dikunci, tidak seperti biasanya. Saat Milka baru 2 langkah melewati pintu, Ia melihat Mamanya yang seperti sedang memikirkan sesuatu. Ia pun langsung bergegas duduk di sebelah Mamanya dan meletakkan tasnya di sampingnya.
Milka perlahan meletakkan tangannya di bahu Mamanya lalu berkata " Mahh.. Ada apa? Cerita aja sama Milka. "
" Tadi Yoga datang kesini Mil. "
Setelah mendengar perkataan Mamanya itu, ia langsung melepaskan tangannya dari bahu Mamanya itu.
Mamanya pun langsung berbalik bertatapan muka dan memegang tangan Milka.
" Dia cerita semuanya ke Mama tadi. Dia menjalankan hubungan sama Rini hanya untuk bisnis ayahnya saja. Dia masih sayang sama kamu dan menyesal atas segalanya Mil. Kamu salah paham slama ini. " Jelas Mamanya.
" Mah. Jangan terlalu percaya sama omongan dia. Bisa aja itu cuman buat nutupin kesalahan dia ke aku. Tapi... kalo itu bener yaudah. Lagian udah masa lalu. Aku ke kamar dulu ya Ma" Jawab Milka yang kemudian masuk ke dalam kamarnya.
Milka langsung melempar ranselnya itu ke atas kasurnya kemudian ia merebahkan diri di atas kasurnya.
" Apa bener ya kata Mama tadi? Kenapa gue jadi mikirin omongan dia. Milka lo tuh harus move on. " Katanya kepada dirinya sendiri.Akhirnya Ia mencoba melupakan perkataan Mamanya tadi dengan membersihkan diri lalu menuju ruang makan untuk makan malam.
Namun saat Milka baru saja keluar dari kamarnya, kepalanya tertabrak oleh Kevin yang datang dari arah samping kamarnya.
" Aww! Kak masih harus diajarin jalan apa biar gak nabrak orang! " Kata Milka sambil mengelus keningnya.
" Yaelah. Yang ada juga lo noh yang nabrak gue. Gue ke sini mau manggil lo buat makan. Gece ! " Jawab Kevin
" Ini juga gue mau makan! " Katanya mendengus kesal.
Kevin dan Milka pun duduk bersama kedua orang tuanya untuk makan malam.
Namun di tiba-tiba ponsel yang Milka letakkan di atas meja makan berdering. Setelah dilihat ternyata Kenan. Namun Milka tidak memperdulikan panggilan itu dan lanjut makan.
Namun ponsel itu terus berdering. Dengan sigap Kevin mengangkat telepon itu.
" Kak! " Kata Milka sambil berusaha mengambil ponselnya.
" Akhirnya lo angkat juga. Oh ya lu lagi ngapain? " Tanya Kenan dari telepon.
" Lagi mikirin kamu, beb. " Jawab Kevin sok manis.
" Ih kak Kevin. Balikin sini " Katanya sambil merebut ponselnya.
" Ken, maaf ya tadi itu kaka gue. Entar gue telepon lagi. " Lanjutnya lalu mengakhiri panggilan itu." Cie yang mau nelpon lagi... " Ledek Kevin.
" Brisik lo! " Bentak Milka.
Kedua orang tuanya hanya menggeleng-gelengkan kepala karena heran dengan kelakuan kedua anaknya itu.
" Sekarang giliran lu yang nyuci piring. Nih. Cuci yang bersih yah mbok! " Kata Kevin sambil memberikan piringnya ke Milka.
Milka hanya menatap Kevin dengan kesal. Namun Ia menahan semuanya di depan orang tuanya.
Setelah selesai mengerjakan tugasnya untuk mencuci piring, Ia kembali ke kamarnya.
Ia langsung mengecek hpnya, terdapat 30 missed call dan 15 message dari Kenan.
" Ni anak gak ada kerjaan aja deh. " Kata Milka sambil menghapus message itu.
Kenan kembali menghubunginya lagi. Ia pun segera menjawabnya.
" Lo rese banget sih. Gak ada kerjaan apa gangguin gue mulu. " Kata Milka.
" Yaelah manis dikit napa ngomong sama gue. " Kata Kenan.
" Mmm.. " Jawab Milka tak semangat
" Gitu doang jawabnya? Bentar lagi kan libur semester gimana kalo kita ke Bandung gitu? " Tanya Kenan
" Gue belum tau, gue pikir-pikir dulu. Bye! " Kata Milka lalu mematikan obrolan itu sepihak.
" Jadi cowo kok agresif banget sih! "
Thanks ya udah baca. Semoga suka. Kalo suka jangan lupa di vote sama comment. Terus kalo suka jangan lupa ikutin ceritanya terus ya..
YOU ARE READING
Someday
Romance[ AKAN DIREVISI SETELAH TAMAT ] Mantan. Kata yang mengingatkan gue dengan patah hati yang gue alami dengan mantan. Yang tadinya disebut 'pacar' sekarang menjadi 'mantan'. Tetapi dengan adanya mantan gue tahu gimana rasanya patah hati. Yang rasanya...