Setelah dari Cafe Moonlight tadi, Kenan mengantar Milka pulang ke rumahnya.
Setelah itu, Kenan langsung cabut karena ada urusan lagi.
Saat Milka baru saja membuka pintu, tiba-tiba ada Kevin yang sudah ada disana, mungkin Ia melihat Kenan mengantarnya.
Lalu Milka hanya memberi senyuman ke kakaknya itu lalu berlalu dari kakaknya. Namun kakaknya menghentikan langkah kakinya karena perkataan Kevin.
" Mil. Kakak rasa kamu jangan terlalu cepat memberi cowo itu hati atau kamu bakal sakit untuk kedua kalinya. Kakak gak mau itu terjadi lagi. " Kata Kevin terlihat serius.
Milka menengok ke arah Kevin lalu berkata " Tenang aja kak! " sambil tersenyum.
Lalu menuju kamarnya.
Di kamar, Milka mencoba untuk tidak terlalu memikirkan perkataan kakaknya itu dengan menonton televisi. Namun tetap saja Ia masih terbayang perkataan kakaknya itu.
Besoknya Milka masih melakukan kegiatan yang sama yaitu kuliah. Hari ini Milka datang lebih awal agar tidak terjebak macet. Karena kelasnya masih sekitar 35 menit lagi, maka Ia memutuskan untuk duduk di taman kampus yang udaranya sangat sejuk di pagi hari.
Saat Ia sudah mulai tenang tiba-tiba saja Kenan datang dan muncul kemudian duduk di sebelahnya yang membuatnya teringat dengan perkataan Kevin.
" Haii Milkaaaa. Lagi ngapain? " Sapa Kenan
" Mmmm... Gue mau ke toilet dulu ya " Katanya yang berusaha menjauh.
" Lah kenapa nih bocah? " Tanyanya pada diri sendiri.
Milka bingung bagaimana harus bersikap jika berhadapan dengan Kenan. Karena Ia mulai sedikit merasa nyaman seperti dulu Ia bersama Yoga. Namun Ia tidak ingin dekat dengan cowo, siapa pun dia. Karena Ia belum siap menerima siapa pun di hatinya. Hatinya masih terluka, belum terobati.
Mungkin untuk sementara waktu, menjauh mungkin sikap yang terbaik untuk memikirkan semuanya ini.
Jujur saja masih ada tempat bagi Yoga di hatinya walau sedikit saja.
Saat Milka keluar dari toilet, ada Kenan yang sedari tadi menunggunya di depan toilet.
" Ke kelas bareng yuk? " Ajaknya dengan semangat.
Milka tidak menghiraukan ajakan Kenan dengan terus berjalan. Kemudian terlihat Sella yang berlari menghampirinya dan mengajaknya ke kelas bareng. Milka pun menyetujuinya.
" Ke kelas aja milih-milih orang. Hadehh bingung sama sikap cewe jaman sekarang . " Katanya Kenan sambil geleng-geleng kepala karena heran.
Selama di kelas, Milka tidak menanggapi Kenan. Sampai suatu titik, Ia melempari surat yang telah Ia bentuk bola. Namun saat itu surat itu meleset karena terkena kepala Bimo yang membuat surat itu dipantulkan ke Dosen mata kuliah saat itu.
Lalu surat itu diambil dan dibacakan di hadapan semuanya.
Milkaa. Nanti pulang bareng yuk? Apa mampir dulu ke cafe?
Kenan menyesal karena surat itu membuat tugas selanjutnya dari dosen itu akan di minus.
Milka pun menjadi salting dengan hal yang dilakukan Kenan.
Haiii semuaaa
Thanksss yaa udahh mau bacaa cerita inii
Maaf kalo ga jelas ceritanya
Tapi semoga kalian bisa suka sama ceritanyaa yaa
Happy readingg guys
YOU ARE READING
Someday
Romance[ AKAN DIREVISI SETELAH TAMAT ] Mantan. Kata yang mengingatkan gue dengan patah hati yang gue alami dengan mantan. Yang tadinya disebut 'pacar' sekarang menjadi 'mantan'. Tetapi dengan adanya mantan gue tahu gimana rasanya patah hati. Yang rasanya...