Pagi itu Milka dan Kenan ke kelas bersama karena sebelumnya harus menyerahkan tugas Milka yang belum Ia kumpul karena rusak.
Milka melihat seorang perempuan yang seingatnya Ia mengenalnya.
Saat Ia menerka-nerka ternyata itu adalah Sella. Sella adalah sahabatnya dari SMP. Namun, setelah lulus SMA Ia pindah sementara waktu di Jerman karena mengikuti ayahnya.
" Sella? " Panggil Milka ragu-ragu kepada perempuan yang sudah agak jauh dari tempatnya berdiri.
Perempuan itu pun berbalik, dan sangat kaget melihat sahabat lamanya itu.
Mereka berdua langsung berpelukan melepas rindu.
" Yaampun lo kemana aja. Gue kangen tau. Ayok-ayok kita ngobrol di kantin dulu yuk. " Ajak Milka sambil meninggalkan Kenan.
" Eh bentar Mil. Tuh cowo gak diajak? " Tanya Sella
" Oh iya gue lupa. Ken ayo! " Kata Milka.
Kenan pun menurut saja perkataan Milka kepadanya.
Mereka pun langsung duduk saat sudah sampai di kantin.
" Waittwaitt... kayaknya lo gak asing deh " Kata Sella sambil menunjuk ke arah Kenan.
" Masa lo lupa sih sama gue. Gue Kenan. " Jelas Kenan kesal.
" Ohh gue inget sekarang. Banget malah. Yang ngejer-ngejer Milka terus ngasih surat cinta ya. Abis lo beda banget dari yang cupu sekarang jadi keren gitu. " Kata Sella sambil menahan tawanya.
" Udahlah ngapain bahas itu sih! Oh iya lu ambil jurusan apa disini? " Tanya Milka untuk mengalihkan obrolan.
" Gue ambil Management. " Kata Sella.
" Yah kita gak bareng deh! Tapi gak apa-apa kita masih bisa janjian buat ketemuan. " Kata Milka.
Mereka pun mengakhiri obrolan mereka lalu pergi untuk memulai kelas.
Setelah Sella selesai dengan kelasnya, Ia langsung menuju halte untuk pulang. Namun hujan turun dengan deras yang membuatnya harus berteduh dahulu. Lalu supirnya pun tak kunjung datang.
Tiba-tiba saja, ada sebuah mobil yang berhenti di depannya dan orang itu membuka jendelanya perlahan lalu berkata " Sella? " Tanya Yoga. Ternyata orang itu adalah Yoga.
" Yoga? " Kata Sella dengan bahagia.
" Gue anterin pulang aja gimana? " Tanya Yoga
Sella pun mengangguk saja. Hal yang dinanti-nantikan Sella bertahun-tahun telah terwujud.
Saat SMA dulu, Sella suka dengan Yoga. Tetapi hal itu dikuburnya dalam-dalam karena Yoga mncintai sahabatnya Milka dibandingkan dirinya yang telah mengejar-ngerjarnya dari kelas 10.
" Milka gak marah lo anterin gue balik? " Tanya Sella penasaran.
" Gue udah putus sama dia. Tapi perasaan gue sama dia masih ada, susah lupain dia. " Jawab Yoga terlihat sedih.
Dalam batin Sella, Ia memiliki kesempatan lagi untuk merebut hati Yoga kembali.
" Lo udah balik dari Jerman? Kapan? Kok gue gak tau? " Lanjut Yoga
" Baru kok. Baru beberapa hari. Oh iya lo di universitas Milka juga kan. Gue juga disana. Lo ambil jurusan apa? " Tanya Sella
" Management. " Jawabnya singkat
" Sama dong sama gue. Tapi gue gak liat lo tadi di kelas. "
" Gue izin soalnya gue harus anterin bokap ke bandara. " Jelas Yoga.
" Nanti di kiri, masuk ke perumahan itu. Terus belok ke kiri lagi. " Jelas Sella
" Itu rumah gue di sebelah kanan. " Lanjutnya
" Itu? " Tunjuk Yoga
Sella hanya menjawabnya dengan mengangguk saja.
Sebelum itu Yoga memberikan payungnya kepada Sella agar saat Ia masuk ke rumahnya tidak kehujanan karena halamannya terbuka.
" Thanks ya. Bye! " Kata Sella
Yoga hanya membalasnya dengan lambaian tangan lalu bergegas pergi meninggalkan Sella.
Setelah Yoga menghilang dari pandangannya, Sella langsung loncat-loncat kegirangan karena diantar pulang oleh Yoga. Cowo idamannya sejak SMA yang dipikirnya akan menjadi miliknya dalam waktu dekat.
Thankyouu yaa udah mau bacaa
Jangan lupa di vote sama comment
Terus kalo suka jangan lupa dibaca terus, ikutin terus ceritanya
YOU ARE READING
Someday
Romance[ AKAN DIREVISI SETELAH TAMAT ] Mantan. Kata yang mengingatkan gue dengan patah hati yang gue alami dengan mantan. Yang tadinya disebut 'pacar' sekarang menjadi 'mantan'. Tetapi dengan adanya mantan gue tahu gimana rasanya patah hati. Yang rasanya...
