" Si Milka kok aneh banget ya akhir-akhir ini. Apa dia ngejauhin gue ya? Atau guenya terlalu agresif? Ah masa iya? " Kenan masih terbayang akan sikap Milka yang mulai dingin terhadapnya.
Ia pun mengambil handphonenya yang berada di sakunya itu. Mencoba mengirim sebuah pesan kepada Milka.
Mil lagi apa?
Begitu isi pesannya. Namun setelah satu jam pesan itu terkirim tidak ada jawaban dari Milka namun di baca oleh Milka.
Maka Kenan menjawab pertanyaannya itu sendiri.
Lagi mikirin kamu nih. Kalo kamu?
Lalu Ia mengirimnya ke Milka.
Kemudian hanya di baca lagi oleh Milka.
Sama nih, aku juga beb.
Kali ini taktiknya berhasil.
Milka kemudian membalas pesan Kenan.
Apaan sih?! Cowo aneh. Ngapain manggil gue babeb-babeb?
Kenan membalasnya kembali.
Akhirnya lo bales juga chat gue💜
Pesan Kenan yang terakhir tidak dibaca dan tidak dibalas.
Akhirnya Kenan menelpon Milka namun hasilnya nihil.
Selanjutnya hari demi hari dengan cepat berlalu. Begitu juga sikap Milka yang semakin dingin kepada Kenan dengan cepat.
Sudah lebih dari 1 minggu, Milka tidak berbicara langsung kepada Kenan. Bungkam seribu bahasa tanpa memberi alasan kenapa Ia menjauh.
Yoga yang setiap harinya melihat sikap Milka yang sudah dingin ke Kenan membuatnya merasa mendapat sebuah harapan untuk bisa kembali kepada Milka.
Malam itu, Milka sedang berada di Cafe Moonlight tempat favoritenya. Disana Ia sendirian, karena tidak ada lagi seseorang yang siap menemaninya kapan pun yaitu Kenan.
Saat Milka sedang mengaduk juicenya, tiba-tiba duduk seorang cowo tanpa permisi dahulu. Dengan cepat, Milka melihat ke orang itu dan setelah tahu itu Yoga Ia langsung ingin pergi dan mengambil tasnya.Namun hal itu dicegah oleh Yoga dengan menggenggam tangan Milka yang berisyaratkan untuk tetap disitu.
" Santai aja sih kalo liat gue. Kaya liat setan aja. Abisin dulu aja makanan lo. " Kata Yoga saat menghentikan Milka.
Tidak ingin terlihat salting di depan Yoga, Milka menurut saja dan melanjutkan makannya.
" Gimana kabar lo selama udah jadi mantan gue, ha? " Tanya Yoga tanpa malu.
" Apaan sih. Ya fine fine aja. Ya kayak lo liat sekarang aja gimana. " Jawab Milka jutek.
" Yang gue liat sih lo lagi sedih. " Kata Yoga tiba-tiba saja yang membuat Milka menengok ke arahnya karena Yoga selalu tahu apa yang sedang Milka hadapi.
Namun tetap dijawab " Apaan sih lo. " Tapi agak santai dari sebelumnya.
" Lo masih sering nongkrong disini? " Tanya Yoga kembali, Tetapi Milka hanya mengangguk saja.
Kemudian Yoga memesan makanan juga.
30 menit kemudian Yoga dan Milka selesai menyantap makanannya.
" Lo kesini naik apa tadi? " Tanya Yoga.
" Naik taxi tadi. " Jawabnya datar.
" Gue anter aja gimana? " Saran Yoga.
" Ehh gak usah gak apa-apa. Gue bisa telpon supir kok. " Kata Milka untuk menolak ajakan Yoga.
" Yaelah lama kali itu mah. Gue anter aja. Bakalan aman kok sampe rumah lo. Ya? " Ajaknya lagi.
" Yaudah deh. " Jawab Milka karena terpaksa.
Milka sudah berada di dalam mobil Yoga dan siap untuk pulang. Namun Ia kembali kesulitan memasang sabuk pengamannya.
Yoga melihat kejadian itu lalu tanpa berpikir panjang Ia langsung memasangnya untuk Milka.
" Dari dulu sampe sekarang lo gak berubah ya. Masih susah masang sabuk pengaman. " Kata Yoga yang kemudian tertawa kecil.
" Thanks ya. " Balas Milka ditambah sebuah senyuman.
Akhirnya mereka telah tiba di depan rumah Milka. Kemudian Milka langsung melepas sabuk tersebut, dan ingin membuka pintu namun dihentikan oleh Yoga karena Ia ingin berkata " Mil, gue masih sayang sama lo. "
" Mmm... gue duluan ya. Thanks, bye! " Katanya terburu-buru.
Saat mobil Yoga sudah tidak terlihat lagi, maka Kenan yang kala itu sudah berada di dekat rumah Milka sejak sejam yang lalu langsung kesal melihat kalau Milka jalan bersama dengan Yoga. Kemudian Ia mengurungkan niatnya untuk menemui Milka karena hal tadi. Maka Kenan langsung menginjak gas cukup kencang yang membuat Milka berpaling.
" Itu kan mobilnya Kenan? Ah salah liat kali gue. Kalo dia ke sini kenapa gak ketemu gue? " Lalu Milka masuk ke rumahnya.
Thankss ya udah bacaa
Semoga bisa sukaa sama ceritanyaa
Jangan lupa vomment yaa
Share kalo bisa
Karena vote sama comment kalian itu berarti.
YOU ARE READING
Someday
عاطفية[ AKAN DIREVISI SETELAH TAMAT ] Mantan. Kata yang mengingatkan gue dengan patah hati yang gue alami dengan mantan. Yang tadinya disebut 'pacar' sekarang menjadi 'mantan'. Tetapi dengan adanya mantan gue tahu gimana rasanya patah hati. Yang rasanya...