Four

434 24 2
                                    

Mulmed : Julian Ferdinand Devonshir

Venno memasuki kelasnya. Disana, ada Bu Santi sedang mengajar. Bukannya mengetuk pintu atau mengucapkan salam, Venno malah nyelonong masuk ke dalam kelas membuat Bu Santi kesal.

"Venno, kamu kalo masuk kelas, ucapkan salam dulu. Paling tidak ketuk pintu dulu. Jangan main nyelonong aja"ujar Bu Santi.

"Iya Bu, maaf"ucap Venno

"Kamu dari mana saja? Kenapa baru masuk kelas?!"tanya Bu Santi.

"Biasalah Bu, dihukum karena berantem lagi!"sahut Andre.

Venno menatap Andre tajam.

"Kamu ya, gak pernah kapok-kapoknya berantem. Apa untungnya sih berantem?"tanya Bu Santi.

"Saya hanya menyalurkan hobi bela diri saya Bu"ucap Venno santai.

"Kamu tuh ya, ibu pusing ngomong sama kamu tuh"kata Bu Santi mulai kesal.

"Ibu pusing? minum obat aja Bu"ucap Venno

"VEENNNOOOOOO!!"teriak Bu Santi karena mulai stress menghadapi Venno.

Venno hanya cengengesan. Seisi kelas tertawa melihat Venno dan Bu Santi.

"Duduk sana!"ucap Bu Santi.
Venno pun langsung duduk ke kursinya dan Bu Santi melanjutkan pelajaran yang tadi sempat tertunda karena ulah Venno.

"Psstt, Jo" bisik Venno kepada Jonathan, teman se geng nya

"Paan"ucap Jonathan pelan.

"Lu tau gak anak baru yang namanya Cantikka kelas XI IPA 3?" Tanya Venno.

"Tau kok. Yang penampilannya cupu gitu kan? Emang kenapa?"

"Gua penasaran sama tuh cewek"ucap Venno.

"Hah?! Se...."ucapan Jonathan terpotong.

"Venno, Riki! Kalian sedang membicarakan apa?"tanya Bu Santi.

"Ng-gak Bu"ucap Jonathan.

"Sebagai hukuman nya, kalian lari keliling lapangan selama 25 menit tanpa henti. Nanti ibu minta pak Indra buat ngawasin kalian! Cepat!"ucap Bu Santi marah.

Venno dan Jonathan pun dengan malas berjalan menuju lapangan untuk melaksanakan hukumannya.

*Dikelas Cantikka

Cantikka sedang duduk gelisah.

"Duh Din, aku kebelet nih" bisik Cantikka.

"Yaudah izin ke toilet sana"ucap Nadine.

"Temenin"pinta Cantikka sambil mengeluarkan jurus puppy eyes nya.

"Hmmm, iya deh"ucap Nadine pasrah.

"Mmm,, Bu?"ucap Cantikka agak kencang.

"Iya Cantikka?"tanya Bu Risma.

"Saya boleh izin ke toilet Bu?"

"Oh, baiklah. 5 menit"ucap Bu Risma.

Cantikka dan Nadine pun segera menuju ke toilet. Namun ketika melewati lapangan, mereka melihat kak Venno dan Jonathan sedang dihukum lari keliling lapangan.

Cantikka melihat Venno sepertinya ke capek an. Keringat mengucur di pelipisnya dan bajunya juga basah.

Kebetulan, Venno melihat Cantikka yang sedang menatapnya. Sambil tetap berlari, dia melempar senyum cogan nya kepada Cantikka.

Cantikka terpaku ditempat melihat senyuman Venno.

Nadine yang melihat Cantikka menghentikan langkahnya tiba-tiba, langsung melihat ke arah pandangan Cantikka. Nadine pun tersenyum jahil.

"Cieee yang di senyumin sama ayang beb nya. Awas nge fly. Pegangan loh"kata Nadine menggoda Cantikka.
Cantikka merasa pipinya memanas setelah mendengar ucapan Nadine.

"Eh, apaan sih Nad. Udah ah ayo"ucap Cantikka sambil berjalan meninggalkan Nadine.

"Cieee yang blushing. Eh, kok gue ditinggalin sih?"teriak Nadine sambil berlari mengejar Cantikka

Venno yang melihat Cantikka yang sedang salting itu langsung terkekeh kecil.

"Lu ngapa dah Ven?"tanya Jonathan masih sambil berlari yang melihat Venno senyum-senyum sendiri.

"Hah? Apaan?"tanya Venno balik.

"Lu ngapain senyum-senyum sendiri gitu? Jangan-jangan lu gila ya. Ihh ngeri gue sama lu" Jonathan bergidik ngeri lalu tertawa.

"Anjirr, lu kalo ngomong. Ya gak lah. Gua liat Cantikka tadi"ucap Venno sambil senyum.

"Awas Ven, ntar lu kepincut sama si tuh anak cupu"ucap Jonathan sambil terkekeh.

Sementara, Venno hanya senyum-senyum, tanpa berniat menanggapi perkataan Riki.

Cantikka langsung menuju toilet daripada pingsan habis ngeliat senyumnya Venno?.

Selesai dari toilet, Cantikka dan Nadine langsung masuk ke kelas. Kemudian dia mengikuti kembali pelajaran seperti biasa.

Teeeeetttt

Bel pulang berbunyi 5 menit kemudian.
Cantikka dan Nadine keluar gerbang sekolah.

"Ca, gue pulang duluan ya. Soalnya udah dijemput sama bokap gue. Gapapa kan?"ucap Nadine.

"Iya gapapa kok Nad"ujar Cantikka dengan senyumnya.

"Oke"ucap Nadine sebelum berjalan menuju mobil ayahnya. Nadine melambaikan tangannya ke arah Cantikka, dan Cantikka pun membalasnya.

Ketika mobil Nadine sudah mulai menjauh, Cantikka berjalan menuju halte. Tetapi, baru 2 langkah meninggalkan gerbang sekolah, tangan Cantikka ditarik kencang oleh seseorang.

"A-aduuhh sakit"rintih Cantikka.

"Hai, anak baru. Lo tau siapa gue?"ucap orang itu
Cantikka hanya diam. Dia melihat ke arah orang itu. Orangnya lebih dari satu. Mereka berlima.Cantikka yakin, orang yang sedang memegang tangannya itu pasti ketua geng nya.

Mereka perempuan. Penampilan nya seperti cewek nakal. Baju seragam pendek dikeluarkan, rok span ketat. Keliatannya, kalo dia lari sedikit saja, rok nya pasti sobek.

"Oh selain cupu, lo juga bisu ya rupanya"ledek cewek itu

"Udah Cin, habisin aja"ucap salah satu anggota dari geng cewek itu mengompor-ngompori.

"Cin? Cin siapa ya? Mmmm..
Oh iya! Atau jangan-jangan...
KAK CINDY????!!!" batin Cantikka dalam hati panik.
















Hahaha author dateng lagi...
Hayooo siapa tuh? Bener kak Cindy bukan ya??! Baca kelanjutannya di part 5 nanti yaa..
- JsscAP-

15 Juni 2017

Just For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang