Eighteen

202 19 8
                                    

"Eh eh Ca"panggil Dino, teman sekelasku ketika aku sedang di koridor sekolah.

"Kenapa?"

"Lu dipanggil kak Venno tuh di lapangan"ucapnya lalu langsung pergi.

kak Venno? Ngapain manggil aku segala?

Aku pun segera menuju lapangan untuk memastikan.

Lapangan sepi. Apa mungkin ini hanya sebuah candaan ya?

Tapi tiba-tiba kak Venno datang membawa setangkai bunga mawar berwarna merah. Menghampiri ku.

"Cantikka"panggilnya.

Bersamaan dengan itu, banyak siswa-siswi yang langsung mengelilingi kami.

Duuhhh, ini ada apa si? Kok jantungku deg-degan ya

"S-sebenernya, gua suka sama lu. Lu mau ga jadi pacar gua?"ucapnya sambil berlutut menyodorkan bunga.

A-APA? PACAR??!! BUKAN MIMPI KAN?? BANGUN CA, BANGUN!

Aku hanya termangu mendengarnya. Tak ada sepatah katapun yang keluar dari bibirku.

"Jadi?"tanyanya lagi

Oohh Tuhaan. Terima ga ya? Tapi aku juga suka sih sama dia.

"I-iya kak. A-aku mau jadi p-pacar kakak"ucapku akhirnya.

Dia langsung bangkit dan memelukku. Aku hanya diam sambil meyakinkan diriku sendiri bahwa ini kenyataan. Bukan cuma mimpi.

Sekiippp

"Ehh ehh, itu si Cantikka yang ditembak sama Venno kan di lapangan sekolah?"

"Ih ga cocok banget deh. Kak Venno kan ganteng. Masa pacaran sama anak cupu kaya gitu si"

"Ih, kenapa ga gue aja si yang ditembak sama Kak Venno? Gue udah ngincer kak Venno dari lama loh. Malah dia yang dapet"

Semua bisikan itu kudengar tatkala istirahat tiba. Aku dan Nadine sedang berjalan menuju kantin.

"Udahlah Ca, gausah didengerin. Oiya lu jangan lupa pj ya ke gue"ucapnya.

"Iye iye Nad. Tenang aja"

Ketika sampai di kantin, aku dan Nadine segera mencari bangku yang kosong. Sampai akhirnya...

"Eh Ca!"teriak seseorang laki-laki.

Aku pun segera menyapu pandangan ku untuk menemukan siapa orang yang memanggilku tadi.

Ternyata itu kak Venno. Dia sedang duduk bersama teman-teman nya sambil melambaikan tangan ke arahku.

"Sini!"ucapnya

Aku dan Nadine pun segera menghampiri nya.

"I-iya? Kenapa kak?"tanya ku.

"Kak? Panggil aja sayang. Kan kita udah pacaran"katanya sambil mesem-mesem ga jelas.

"Udah lu duduk disini aja. Sama kita-kita"

"Nad, gimana nih?"bisikku pada Nadine.

"Yaa, yauda deh. Lagian juga ga ada bangku kosong lagi disini. Kecuali bangku yang di meja kak Venno"ucapnya.

Aku dan Nadine pun mengangguk lalu segera duduk.

Bagus. Semua mata kini tertuju padaku. Ya bagaimana tidak? Karena semua siswi ingin menginginkan berada di posisi ku sekarang ini.

"Lu mau pesen apa? Biar gua pesenin"ucap kak Venno padaku.

"A-aku mau nasi goreng aja sama es teh"

"Gue ga ditawarin Ven?"tanya kak Izal

"Ga, beli sendiri"ucap kak Venno

"Oh gitu. Kamu jahad ya sama aku. Oke fix kita putus"ujar kak Izal sok dramatis.

"Bomat nyet"sebal kak Venno

"Oke. Kalo temen lu?"tanyanya lagi.

"Eitt, khusus temennya Cantikka, gua yang pesenin. Lo mau pesen apa?"ujar Jonathan, teman kak Venno pada Nadine.

Kulihat, Nadine pun tersenyum malu-malu seraya menjawab,

"G-gue samain aja kaya Cantikka"

Hufftt kayanya giliran aku nanti yang mintain pj :b




























TBC
Yang berbaik hati, jangan lupa vote+comment ya!

-JsscAP-

Just For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang