"Jadi gini ceritanya......"
Flashback on
"Hooaammm"
Entah sudah keberapa kalinya Venno menguap. Sangat membosankan baginya.
Dia menopang dagu dengan tangannya. Memperhatikan sekeliling. Semua orang dikelas sedang asik menulis apa yang diterangkan oleh guru. Tidak ada yang menarik baginya. Kalau ada Cantikka, pasti menarik ehh
"Eh Jo, gua bosen bgt nih. Ngantuk"ucapnya sambil menidurkan kepalanya diatas meja.
Jonathan yang sedang menggambar tidak jelas pun mengalihkan pandangannya kearah Venno.
"Sama"
"Lu gambar apaan sih, ga jelas banget. Gambar udah kayak lipetan ketek gua"
"Yah songong, ini baru namanya seni. Lu ga ngerti udeh yang beginian"
"Anjirr. Dah ah gua mau keluar"
"Kemana?"
"Toilet"
"Ikuutt"ucap Jonathan
"Najis"
Venno tak habis pikir dengan karibnya ini. Jonathan hanya menggembungkan pipinya. Dia pun maju untuk meminta izin kepada guru.
"Pak, saya mau ke toilet"
"Iya jangan lama-lama"
#Skip
Venno berjalan sambil berjoget. Eh maksudnya bersiul. Namun ketika melewati lapangan, pandangannya tertuju pada seorang....siswi(?) yang sedang dihukum berdiri ditengah lapangan.
"Siapa sih tuh yang ngehukum? Cewek kok dihukum berdiri di tengah lapangan. Tega banget"gumamnya.
Tanpa sengaja dia melihat siswi itu sempoyongan seperti mau pingsan. Dan benar, siswi itu langsung jatuh pingsan. Venno pun berlari menuju siswi itu dan dengan sigap menangkapnya.
"Cantikka?!" kagetnya ketika melihat siswi itu adalah Cantikka.
Tanpa pikir panjang, Venno segera membawa Cantikka ke UKS.
Venno POV
"Venno, kamu mau bawa kemana Cantikka?"
Ah sial, ga liat apa Cantikka pingsan begini?!
"Ibu ga liat Cantikka pucet begini?!"ucap gua dengan emosi. Ya iyalah emosi, Cantikka pingsan bro. Dan guru rempong itu.... ck!
Bu Tika melihat kondisi Cantikka.
Nah kan pucet, dibilangin ga percayaan sih,-
"Baiklah, kamu bawa Cantikka ke UKS, habis itu kamu yang kembali ke kelas!"
Mendapat izin dari guru rempong itu, gua segera membawa Cantikka ke UKS.
Ketika sampai uks, gua membaringkan Cantikka di ranjang UKS dan mencari keberadaan petugas PMR. Tapi ga ada satupun petugas PMR yang berjaga di UKS.
Gua melihat wajah Cantikka. Wajah dan bibirnya pucat.
'Kenapa dia bisa pingsan begini sih?'
Entah dorongan dari mana, seolah tangan gua bergerak sendiri ingin memegang tangan Cantikka. Namun sebelum menyentuh...
"Ada apa ini?"tiba-tiba petugas PMR datang.
'Kemana aja sih nih orang?! Bukannya jaga uks malah keluyuran'
"Lu ga liat, dia pingsan begini? Sementara UKS kosong?! Petugas PMR itu harus selalu siaga di UKS! Kapan pun! Kalo misalkan dia kenapa-kenapa gimana?!"ucap gua kesal.
"I-iya maaf"ucapnya sambil menunduk.
"Yaudah sekarang lu tanganin dia. Gua mau ke kelas dulu"
Akhirnya gua pun kembali ke kelas. Bisa-bisa gua di giling kalo ga balik ke kelas.
Flashback off
"Oh jadi gitu ya kak. M-maaf kak jadi ngerepotin" ucapnya
"Ga kok ga ngerepotin. Santai"ucap gua sambil bersikap santai
"Oh iya, btw kenapa lu bisa pingsan? Itu, rok lu kenapa kotor?"kata gua ketika melihat rok nya kotor.
"O-oh iya soalnya ak-aku tadi ga sempet sarapan. K-kalo rok aku kotor soalnya tadi buru-buru j-jadi jatuh dijalan" ucap nya sambil menggaruk tengkuknya dan tersenyum kikuk.
"Oh gitu, lain kali hati-hati kalo jalan, walaupun buru-buru"
"I-iya kak"
Teeeettt
"Udah bel, gua mau masuk kelas dulu ya. Lu istirahat aja dulu disini"
"Iya kak. Sekali lagi m-makasih ya kak. Maaf ngerepotin"
"Iya santai"ucap gua sambil berjalan menuju kelas.
Cantikka POV
Seperti mimpi di negeri dongeng. Aku digendong oleh kak Venno. Bagai seorang putri digendong sang pangeran. Eh tapi mana mungkin seorang putri berpenampilan sepertiku? Putri itu harusnya cantik, anggun, pemberani, tidak sepertiku yang cupu dan penakut.
Sudah 10 menit sejak kepergian kak Venno, aku hanya duduk di ranjang UKS. Aku merasa bosan. Aku memutuskan untuk kembali ke kelas saja.
Pelan-pelan, aku menapakkan kaki ku ke lantai. Aku sudah tidak pusing lagi. Badanku juga sudah mulai enakan.
Aku melangkah menuju kelas. Namun ketika baru sampai di pintu UKS—
Byuurrrr
TBC^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For You
Teen Fiction"Lo tau gak? Lo itu cowok paling brengsek yang pernah gue temuin" "Ca, dengerin dulu penjelasan gua" "Udahlah. Mulai sekarang, LO JANGAN PERNAH TEMUIN GUE LAGI. GUE BENCI SAMA LO!" "Ca please. Tunggu dulu. Ca!" Dan gua belajar tentang satu hal (lagi...