Twenty Three

85 10 4
                                    

Ting!

Bunyi sebuah pesan masuk di hp Jonathan. Diam-diam Jonathan melihat ke arah hp nya dengan waspada agar tidak ketahuan oleh guru yang sedang mengajar.

'Jo, tolong bawain tas gua ke uks. gc'

Jonathan hanya berdecak lalu mengambil tas sang pengirim pesan.

"Pak, tadi Venno kirim pesan ke saya, katanya dia mau pulang. Ga kuat lagi katanya pak. Jadi saya mau nganterin tas nya nih" izin nya sambil sedikit mengangkat tas yg iya pegang.

"Yasudah cepat. Setelah mengantarkan tas, kamu langsung kembali ke kelas"

Ya, Venno membuat alasan agar bisa membolos hari ini karena ia mempunyai sebuah misi. Dan tentunya, akal-akalan nya membuat teman nya ini repot.

"Lama banget si lu"ucap Venno ketika melihat Jonathan datang

"Masih untung gua bawain tas lu" jawab Jonathan sambil melempar tas yang ia bawa ke arah Venno dan dengan sigap langsung Venno tangkap.

"Tengkyu yak"

Venno beranjak dari ranjang uks menuju kearah pintu.

"Mau kemana lu? "

"Bolos"

--------

"Udah gue peringatin lo buat jauhin Venno, dan lo masih deketin bahkan pacaran sama dia juga?! ckckck. bener-bener nyari mati ya lo"

Suara itu menggema di gudang sekolah. Tempat yang paling jarang dikunjungi di sekolah. Terlihat seorang gadis sedang menahan tangisnya dengan rambut yang dijambak kasar dan pergelangan tangan yang entah sejak kapan dilukai oleh gadis yang berpenampilan seperti tante-tante.

Ya, Cantikka kembali di bully oleh Cindy.

"Bener-bener ya lo"

Sebuah tamparan yang ingin mendarat mulus di pipi Cantikka terhalang oleh sebuah tangan yang menahan tangan Cindy.

"Jangan berani nya sama junior doang"ucap sang penyelamat sambil membawa Cantikka pergi.

Sepersekian detik kemudian, ia membalikkan badannya menghadap Cindy.

"Dan lu Cin, jangan pernah bully dia lagi kalo lu ga mau gua laporin ke kepala sekolah"

"M-makasih ya kak....."

"Moza. Nama gua Moza"

"Iya. Makasih ya kak Moza"ucap Cantikka sambil tersenyum. Sekarang mereka sedang berada di UKS.

"It's okay ga masalah. Tapi lain kali.. Can-tik-ka,"ucapnya sambil membaca name-tag di baju Cantikka

"-kalo lu di bully lagi sama tu tante-tante, jangan segan-segan bilang ke gua. Oke? " sambungnya

Cantikka hanya menganggukkan kepalanya.

' Jadi ini yang namanya Kak Moza yang di ceritain Nadine. Ternyata bener dia cantik, tinggi, langsing kayak model, baik pula. Tapi apa bener ya dia suka sama Kak Venno juga? kalo bener jadi gaenak juga sama dia'
batin nya.

"oh iya, lu pacarnya Venno kan?"tanya Moza

"I-iya kak"

"Gue pesen sama lu, jangan jauhin Venno hanya karena ancaman Cindy. Jangan takut. Oke?" ucapnya sambil memberi plester pada luka di tangan Cantikka.

"Gua ga bisa lama-lama. Gua balik duluan ya ke kelas"ucapnya sambil berlalu pergi.

"Iya kak, sekali lagi makasih"

2 menit kemudian, Cantikka bangkit dari tempat duduknya ingin menuju ke kelasnya . Namun ada seseorang yang datang.

"Ternyata lu ada disini. Gua cariin lu kemana-mana. Ikut gua"ucapnya sambil menarik tangan Cantikka.

"Aww, pelan-pelan"

-
-
-
-
-
-
-
-
-

TBC

Jangan lupa vomment. Tq^^

JsscAP

-8 Juli 2018-

Just For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang