Kesakitan

45 8 0
                                    

Author POV

Alea terbaring tak sadarkan diri. Tubuhnya sangat lemah dan tak berhenti mengeluarkan keringat. Jauh di dalam dunia alam bawah sadarnya, Alea kembali memimpikan detik-detik kehancuran Angelfort. Dia masih ingat betul bagaimana Lady Moura mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk melindungi klan Angelfort. Alea juga mengingat genggaman terakhirnya yang terlepas dari Dave. Semua porakporanda. Hancur tak bersisa. Ric membaringkan tubuh Alea dan mengkompres dahi perempuan yang ditemuinya sekitar 3 bulan yang lalu.

Ric mengingat Alea sebagai perempuan asing yang tiba-tiba muncul dan terjatuh di depan jalanan menuju apartemennya. Ric merasakan hal yang berbeda dari dalam diri Alea. Itu sebabnya Ric yang terbiasa tinggal sendiri yang bahkan dia tak bisa tinggal bersama dengan Sarah, kekasihnya. Dia malah dapat tinggal bersama Alea. Ric masih belum dapat memecahkan tekateki yang Alea bawa bersama kemunculan dirinya.

"Dave..."
Alea menggumamkan sebuah nama. Ric mendekatkan telinganya.

"Dave..."

"Alea..." panggil Ric pelan. Mencoba membangunkan Alea.

"Dave..."

Ric memegang bahu Alea. Alea terperanjat dan langsung memeluk Ric ketakutan. Dia menangis sejadinya. Ric kebingungan dan membalas pelukan Alea. Berusaha menenangkan perempuan cantik itu.

"Ini Ric, Lea. Ini Ric."

"Sakit, Ric. Rasanya sangat sakit."

Suara Lea sangat berat dan lemah. Benar-benar menyiratkan kesakitan yang mendalam. Ric merasa tersayat mendengar Alea menangis. Alea jarang menunjukkan emosinya. Baik senang maupun sedih. Kini dia kebingungan menghadapi Alea yang sedang menangis kesakitan.

"Apa yang sakit? Mau ke Rumah Sakit?"

"Sakit, Ric. Aku kehilangan segalanya. Seluruh keluarga dan teman. Mereka semua dibunuh. Mengingatnya sakit sekali."

Ric tertegun. Dia memeluk Alea semakin erat.

"Harusnya aku mati bersama mereka. Harusnya aku nggak lari sendirian. Bodoh. Bodoh." Alea semakin histeris.

"Ssshhh... ada saya di sini."

"Aku merindukan mereka."

Alea semakin lemah dan kembali tak sadarkan diri. Ric mengusap rambut Alea dengan lembut. Dia tak menyangka Alea menanggung seluruh beban itu sendirian selama ini. Kini Ric menatap Alea semakin dalam. Betapa menderita dan kesakitannya Alea. Tapi dia masih kuat menjalani hidupnya sendirian. Ric mencium kening Alea dengan lembut.

"Saya akan jagain kamu. Saya akan selalu ada buat kamu. Cepat sembuh, Lea."

***

Baca komen dan vote yaaaa...
Semoga kalian nikmatin ceritanya.

♡😘
Sekarbiru

Dark Angel; The AngelfortTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang