Dark Angel; The Angelfort

Negosiasi

"Alea putri Lady Maura." Suara Gerald membuatku merinding. Rasanya seperti menjadi kelinci yang ketakutan melihat seekor harimau mendekat. Aku tak berdaya. Bahkan benakku sudah tak dapat lagi menjangkau keberadaan Dave. Koneksinya terputus.

"Kau akan mati di bumi. Menjadi pejuang Angelfort yang tak diingat lagi namanya. Buatlah pilihan. Bawa kami semua ke masa kejayaan Cherubic. Dan Cherubic yang mulia akan mengampuni nyawamu. Nyawa seluruh Angelfort."

"Shit! Angelfort nggak tunduk sama siapapun!"

"Kalian pejuang Angel Metropolis. Dan Cherubic memimpin kepemerintahan. Kami memberi pengampunan kepada seluruh makhluk."

"Persetan. Kau bukan dewa."

"Alea, saya nggak suka membunuh. Apalagi dengan kedua tangan saya sendiri. Tapi membunuh seluruh Angelfort sekarang juga, saya nggak perlu berpikir berkalikali."

"Bunuh saja mereka semua!" Aku berteriak histeris. Ruangan menjadi semakin dingin dan gelap. Gerald sedikit cemas. Aku mulai menyadari bahwa alat peredamnya tidak berfungsi sempurna. Aku mulai memusatkan pikiranku.

"Well, kau masih bisa meminta pengampunan dariku sekarang. Belum terlambat."

"Nggak sudi! Lepaskan aku sekarang juga! Atau aku bakar seluruh tempat ini!"

"Tenang, Alea."

Aku semakim berkonsentrasi dan memusatkan pikiranku kepada seluruh Angelfort. Kemudian mengingat kembali Ric dan Sarah. Dave yang sangat aku rindukan. Dan Lady Maura. Seluruh bangunan bergetar. Sayap hitamku mulai melebar memenuhi ruangan. Gerald tersenyum. Seluruh ruangan mulai terasa sangat panas. Semuanya mulai terbakar.

"Ada Mr. Hansel dan Lady Maura di dalam bangunan ini juga. Yang jelas mereka terluka parah dan Cherubic menyelamatkan hidup mereka."

Airmataku mengalir deras. Rasanya sangat sesak saat tak dapat melakukan apapun untuk menyelamatkan semuanya. Aku kembali mengingat toko bunga Mrs. Boo. Entah bagaimana mungkin seorang Angelfort sepertiku menjadi sangat mudah sakit seperti manusia lemah. Tapi ruangan yang tak terlalu luas dan dipenuhi dengan macammacam bunga, membuat kemarahanku mulai mereda. Aku berusaha untuk dapat berteleportasi dan aku merasakan keberadaan Dave.

"Alea, aku sudah dekat. Pusatkan pikiranmu padaku. Kita pergi bersama."

Aku mempercayai Dave. Aku ingin bersamanya dan terbebas dari ruangan terkutuk ini. Aku menemukan Dave dalam konsentrasiky dan melompat pergi dari Gerald. Terdengar erangan kemarahan Gerald yang membuat seluruh tubuhku lemas. Aku jatuh tepat di hadapan Dave.

"Dave!"