Prince Troublemaker

part 8

'Benci bisa jadi cinta'
Camkan itu!!!
-

------------------------

Keyla pov.
'Bete' satu kata itu berhasil melanda kehidupan gue.
*Pertama, tugas numpuk bagaikan Bukit govardhan di serial Little Krishna. Emang jadi guru enak banget ya gak pernah mikir, semua orang kan punya kesibukan, termasuk gue.

*kedua, gue makin akrab sama si kakak kelas songong Sammuel. Akrab dalam artian luas, jadi patner hukuman bk setiap hari, kasus berantem, bikin ribut, dan apalah itu. Tau ah gelap.
Why? Pastinya tu orang nyebelin, gangguin gue mulu. Semua yang dikatakan kak Renno minggu yang lalu mengenai sisi baik sammuel itu hanya HOAX. Lebih keselnya flashdisk gue belum di kembalikan. Kan tai.

*ketiga, masa kak Renno nyuekin gue seminggu. Gue gak bisa diginiin. Dia juga bilang, "pokoknya temen gue gak boleh tau kalo lo adek gue!". Tau gak alasannya? "Malu punya adik bawel kek lo" kan nyesek.

Hari ini gue, tasya, selly duduk di kantin bagian pojok.
"Pak manjur, bakso seperti biasa. Sambelnya 8 sendok. Gpl!!!."teriak gue.

"Oke neng. Tapi harganya istimewa, cabe mahal neng" ucap pak manjur.

"Iya pak. Cepet napa!!" Ucap gue.

Tasya dan selly melonglo.
"Beneran 8 sendok?" Tanya tasya dan gue menganggukan kepala.

"Wahh rekor baru" ucap tasya sembari bertepuk tangan.

"Kata mama, gak boleh makan pedas berlebihan, nanti sakit perut" kata selly. Emang selly anak mami banget, manja minta ampun. Tapi jangan salah, selly itu orangnya indigo. Gue juga takut liat dia bertingkah aneh.

"Itu kata mama lo, kata mommy gue gak" ucap gue memutar mata malas.

Pesanan datang... gue melahap bakso dengan santai, gue mah kebal sama pedas.

"Lo gak kepedasan key? Gak pesen minum lagi" Tanya selly heran.

"Bacot lo. Gak tau apa gue lagi bad mood" ucap gue kesel.

"Bad mood? Jelasin!!" Pinta tasya.

"Gimana gak kesel, tu anak nyari ribut mulu ke gue" ucap gue sembari memutar mata malas.

"Siapa?" Tanya selly dan tasya barengan.

Gue kaget"kompak amat lo berdua" ucap gue lalu melahap suapan terakhir.

"Kita kan selalu kompak ya sell" ucap tasya sembari memeluk selly.

"Iya dong, makin sayang gue sama sahabat gue yang satu ini" ucap selly ditengah acara pelukan.

"Pelukan aja terus. Gue jadi nyamuk" ketus gue gak suka.

Tasya melepas pelukannya dan selly cengengesan.
"Sorry key kebawa perasaan" ucap selly polos.

"Ohh iya gue sampai lupa, btw siapa yang nyari ribut sama lo?" Tanya tasya.

"Hm biasa si kakak kelas songong nan nyebelin." Ucap gue.

"Sammuel?" Tebak Selly.

"Iya"

"Awas benci jadi cinta" tasya.