part 28

3.1K 218 10
                                    

Baik kan gue update lagi.

Andai
kamu kayak kamera,
hanya fokus ke aku aja,
yang lain ngeblur.

~Keyla Mauren

***

Mau dong jadi kamera,
biar di senyumin terus sama kamu

~Sammuel alfero

Happy reading.

Siang ini Keyla DKK sedang duduk santai di pinggir lapangan basket.

Kata Tasya Duduk di bawah tiang itu enak, karena di atasnya ada wifi. Dasar kasmaran jaman now, kuota aja gak modal.

"Sya, lo kan udah jadian nih sama Kak Renno, cerita dong hal yang menurut lo konyol gitu" bujuk Selly.

"Ummm apa ya" pikir Tasya.

"Oh iya, dengerin ya" ucap Tasya dan dianggukan kepala oleh Keyla dan Selly.

Flashback on.

Pasangan yang lagi anget-anget nya telah sampai di mall yang terbilang besar di wilayah itu.

"Kenapa ke mall sih?" Tanya Tasya bingung.

"Kenapa? Gak suka ya, sorry" ucap Renno lembut.

"Bukan nya gak suka, tapi sekarang aku nya mau tempat yang sepi, biar romantis gitu" jujur Tasya.

Renno pun gemas langsung mencubit kedua pipi Tasya.
"Ihhh gemes deh, pacar siapa sih" gemas Renno.

"Sakit tau" cemberut Tasya.

"Ulululu maaf sayang" Renno mengusap lembut pipi Tasya.

"Iya udah yuk kita pergi"

"Kemana?"

"Terserah pokoknya tempat sepi" ujar Tasya.

"Oke tapi pegangan ya" seru Renno.

"Iya"

"Bukan di situ, tapi di sini" Renno menarik tangan Tasya lalu dilingkarkan di pinggangnya.

Tak butuh waktu lama, mereka berhenti di tempat yang benar-benar sepi.

"Kenapa kamu ngajak aku ke sini?" Tanya Tasya melihat sekeliling tempat ini.

"Katanya mau tempat sepi biar romantis, ayok dinikmati"

"Tempat nya sepi sih, tapi gak di kuburan juga kali, bukannya romantis malah mengerikan. Gimana sih"

Flasback off

"Huawahahahhaha kakak gue emang kocak, salut gue" tawa Keyla.

"Iya sakit perut gue gara-gara ketawa, eh tapi kok gue ngerasa kak Renno bego ya" ucap Selly.

"Emang dia bego, gimana sih" jawab Keyla.

"Ketawa aja terus asal kau bahagia" sinis Tasya sambil memutar mata malas.

"Kok kayak judul lagu ya" Selly mengkerutkan kening pertanda ia sedang berpikir keras.

"Emang iya"

***

Sekian lamanya mereka tertawa, akhirnya mereka merasakan kelelahan yang membuat salah satu tenggorokan mereka kering.

 Prince TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang