BAB 7

5.4K 545 35
                                    

.
.

Hari ini adalah hari malasku untuk sekolah, entah kenapa sejak aku bangun tadi pagi aku sangat malas untuk sekolah apa lagi belajar.

Dan karena malasku sedang datang jadi aku tidak mandi pagi, eh tapi tunggu! Mandi nggak mandi tetep ganteng sama wangi kok tenang aja.

"Adya!"

"Eh iya pak?" ucapku saat tau Pak Budi memanggilku.

"Duduk yang benar jangan malas-malasan seperti itu, kamu tidak mau belajar di pelajaran saya?"

"Bukannya nggak mau pak, saya pusing." bohongku.

"Kalau pusing ke UKS saja sana."

YA ALLAH. DEWA NYA MONOKUROBO MEMIHAKKU HARI INI.

Aku mengangguk. "Iya makasih Pak." jawabku lalu berdiri dan meninggalkan kelas. Tak lupa mencium punggung tangan guruku.

Tara dan Ucup sedang melotot ke arahku seperti berkata tidak adil dan meminta bantuanku untuk membantunya keluar. Haha bodo amat emang gue pikirin.

"Ini mau ke UKS apa kantin ya? Makan apa tapi di kantin? Nggak ada yang enak. UKS aja deh tidur" gumamku dan berjalan ke arah UKS.

Saat aku membuka pintu UKS aku melihat satu ranjang yang sudah di tempati seseorang dan satu ranjang yang kosong. Aku berjalan dan menempatkan diriku di ranjang.

Tak lama ada perempuan yang sedang bertugas masuk dengan membawa segelas air putih dan memberikan keseseorang yang wajahnya membelakangiku.

"Kamu kenapa? Perlu obat?"

Aku menggeleng. "Gue takut baper lo perhatiin gitu."

Dia terkekeh dan menggeleng. "Nggak butuh obat?"

Aku menggeleng lagi. "Gue butuhnya perhatian."

"Gila lo." ucapnya dengan terkekeh lalu duduk di tempatnya.

Aku mengikutinya duduk di depan meja "Lo kakak kelas ya?" tanyaku.

"Masih kelas dua" jawabnya

Aku mengangguk. "Iya kakak kelas berarti." ucapku.

"Emang di jadwalin buat jaga apa gimana?" Tanyaku.

Dia mengangguk. "Dapet jadwal masing-masing, dan gue hari ini sampai nanti istirahat." jelasnya.

"Oh gitu." gumamku.

"Gue liat dia dulu ya." ucapnya dan menunjuk seseorang yang berada di ranjang tadi, karena si dia memanggil.

Aku mengangguk lalu menidurkan kepalaku dengan alasan tanganku.

Aku mengangguk lalu menidurkan kepalaku dengan alasan tanganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah baru aja dapet temen ngobrol." gumamku.

Aku memainkan ponselku dan melihat pesan masuk dari dua karbitan di kelas itu.

KARENALURITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang