.
.Adya Pov.
"ASSALAMUALAIKUM WAHAI KAUM MUSLIMAH DAN MUSLIMIN!" Teriakku saat membuka pintu rumah.
Aku berjalan ke ruang TV tetapi tidak ada siapa-siapa. Kemana Mama?
"MAMAA?"
"MAMA DIMANA?"
Tidak ada jawaban. Ibu Ratu Negara ke mana coba tengah hari bolong nggak ada di rumah? Anaknya baru pulang sekolah bukannya di sambut dengan kasih sayang.
Aku berjalan ke arah dapur, melihat Bibi sedang memasak untuk makan siang.
"Bi, Mama mana?"
Bibi menoleh ke arahku. "Eh Mas udah pulang, Ibu ke Toko sebentar nanti balik lagi kok pas makan siang." jelasnya.
"Ke Toko? Tapi mobil ada di depan."
Dia mengangguk. "Sama Bapak, Bapak nggak kerja hari ini." jawabnya lagi.
Ohh Raja Negara tidak kerja ternyata sekarang, pantesan tuh ema satu ngelayap nggak mungkin ke Toko doang nih pasti jalan-jalan dulu.
Oh yaa, Mamaku memiliki Toko roti, ada berbagai roti di sana, dan yang paling istimewanya itu adalah donatnya, kalian boleh mampir ke Toko Mamaku nanti. Bayar loh ya nggak gratis.
"Yaudah aku ke atas ya Bi" Bibi mengangguk dan aku berjalan menaikki anak tangga menuju kamarku.
Mengganti seragamku dengan pakaian rumahan dan mencuci mukaku, sayang kemaren kan abis di facial.
Merebahkan tubuhku yang sangat lelah ini, padahal hanya belajar tiga pelajaran saja tetapi bagiju sangat melelahkan untuk otakku.
Ponselku bergetar. Pesan masuk dari group chat.
FOUR BULU-BULU
Gentara
Jadi nggak nih ntar?Adya
Jadi terus.RajendraYusuf
Jadilah kan anak-anak juga udah okein tadi.Gentara
OkeZefanya
Ih mau ke mana?Adya
Sparing basket. Ikut?Zefanya
Ogah jadi kambing bunting ntar gue di sana.Gentara
Yayang nyanya nggak kebetean kok nanti kan ada yayang tatar.Adya
EwhAku mematikan ponselku dan mengisi dayanya. Jam emlat sore aku akan bermain lagi dengan teman-temanku jadi sekarang butuh istirahat.
"Kakak?"
Aku membuka mataku. Mama.
"Apa?"
"Kirain belum pulang, makan dulu yuk."
Aku menggeleng. "Nggak laper Ma, nanti aja sore. Aku mau tidur dulu."
"Nggak mau makan dulu nih?"
Aku menggeleng dan memejamkan mataku "Bangunin jam tiga yaa."
"Ah tahu gitu Mama sama Papa makan di luar aja." gumamnya.
"Tinggal bawa piringnya ke depan rumah juga udah sama aja Ma makan di luar." jawabku.
"Bodo." ucapnya lalu menutup pintu kamarku kembali.
.
.Aku terbangun karena mendengar suara getaran ponsel. Astaga aku baru saja memejamkan mata tapi sudah ada saja pengganggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARENALURI
RomanceAdya Naindra Benedict laki-laki ceria yang membuat semua orang disekelilingnya tertawa, Ia memiliki prinsip untuk hidupnya tidak ingin mengenal cinta, namun prinsip itu runtuh saat mengenal wanita yang berna Zefanya Ganesh Alaric wanita yang memili...