24 Juni 2017
Hai Devano
Sudah lama rasanya aku tidak berkirim surat. Aku hanya menunggu apa responmu kemarin. Dan ternyata, kamu ikut turnamen itu yang artinya kamu sudah membaca suratku. Apakah iya? Aku senang sekali. Meskipun ini tidak pasti, tapi aku cukup senang melihatmu menjadi perbincangan warga sekolah mengenai lomba itu. Kamu hebat, Van. Kamu mampu membuat semua orang terpukau, tak seperti aku yang bahkan kemampuan ku saja tak banyak yang mengetahui.
Tunggu, kemampuan? Sebenarnya bukan, hanya sekedar minat. Aku suka biologi dan aku ingin mendalaminya. Pasti kamu berpikir aku gadis aneh yang suka bermain dengan isi perut kodok ataupun binatang percobaan lainnya. Memang, tapi aku bisa menjamin kesehatan seseorang dengan cara mengatur pola makan. Asal kamu tahu, Van. Kebiasaanmu dan Bagas makan mie ayam kantin dengan saus tomat berlebihan itu tidak baik. Warnanya terlalu mencolok untuk ukuran saus tomat asli. Sebaiknya kamu tidak mengonsumsinya berlebihan. Aku tidak mau kamu sakit.
Aku terlihat sok perhatian ya? Maaf, aku ingat bahwa bukan aku yang kamu harapkan memberi perhatian. Seharusnya Kendra yang berkata demikian, pasti kamu akan menurutinya.
Aku tidak mau kamu sakit dan merasa tidak enak badan saat turnamen nanti. Makan makanan yang bergizi ya, Van. Jus buah dan sayuran cocok buat kesehatan kamu. Makan daging secukupnya dan jangan lupa istirahat cukup. Latihan secukupnya saja, yang berlebihan biasanya tidak baik. Dan, semangat untuk turnamen nanti. Banyak yang mendukungmu tapi aku selalu mendoakanmu. Beritahu Kendra, mungkin ia sumber semangatmu.
Tertanda
Avicenna
~To Be Continue~
KAMU SEDANG MEMBACA
Senbazuru Tegami (END)
Short StoryPuluhan surat berbentuk origami bangau terlihat memenuhi loker Devan minggu-minggu ini. Semenjak hubungannya dengan Kendra kandas, surat itu datang seolah berusaha menghilangkan luka lama. Ingin ia membalas dan bertanya banyak hal. Tapi si pengirim...
