|9|Tegami

131 23 1
                                    

1 Juli 2017

Hai Devano
Hari ini aku senang sekali. Entah kenapa sedari tadi aku nggak bisa berhenti tersenyum. Mungkin karena kamu sudah masuk sekolah seperti biasa. Aku tahu kamu sedang sakit selama tiga hari, itu sebabnya akhir-akhir ini aku tak pernah melihatmu. Lain kali kamu harus jaga kesehatan, aku gak mau Devano sakit lagi. Berlebihan ya? Maaf aku ingat aku bukan siapa-siapamu.

Apa kamu tahu, Van? Apa hal lain yang membuatku senang hari ini selain kesembuhanmu? Aku merasa senang karena aku tahu kondisimu beberapa hari terakhir. Yah, mungkin aku terlambat menyadari jika kamu sakit tapi aku tetap senang karena tahu alasanmu tidak masuk sekolah.

Aneh ya? Dengan hanya mengetahui keadaanmu saja bisa membuatku senang, apalagi jika bisa mengetahui segala hal tentang keluargamu dan bisa bertemu dengan mereka. Entah mengapa aku ingin kamu bercerita mengenai itu sejak pertama aku jatuh cinta.

Aku kadang penasaran, apa kamu memiliki banyak adik di rumah hingga kamu bisa bersikap dewasa seperti ini? Apa ayah kamu pintar beladiri hingga kemampuan itu menurun pada putranya? Aneh memang, mengetahui aku orang asing yang tak pernah kamu kenal tiba-tiba dengan lancang menanyakan hal itu. Tapi inilah aku dengan segala keanehan yang aku miliki. Aku tahu topik keluarga menjadi pembicaraan sensitif bagi sebagian orang, tapi entah mengapa mendengar cerita itu darimu seperti mendengar kisah seorang pangeran dalam istana mewah yang penuh dengan kehangatan.

Aku sering menantikan kamu bercerita tentang kehidupan sang pangeran dengan kamu sebagai pemeran utamanya. Tapi sekali lagi aku sadar bahwa ini mustahil. Tak apa, aku kadang masih bisa asal menebak dan mengerang tentang kehidupan pribadimu. Kamu pasti punya seorang ibu yang sangat baik dan lemah lembut hingga kamu begitu menyayanginya seperti yang sering Bagas bilang. Kamu pasti punya sekitar dua adik yang membuatmu dituntut untuk menjadi pribadi dewasa. Entahlah itu benar atau tidak, sudah ku bilang 'kan? Aku asal menebak. 

Ada satu impian lagi Van selain perasaanku terbalas, aku ingin masuk dalam hidupmu yang serba berwarna dan aku ingin mengetahui semua tentangmu. Tapi lagi-lagi rasa ragu muncul, membuat anganku meredup.

Tertanda,

Avicenna

Senbazuru Tegami (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang