Why?

1.1K 81 2
                                    

.
.
.
From: Jang Wooyoung

"Ji Eun-ah mari kita bertemu, aku akan pulang."

5 menit berlalu sejak mereka berdua membaca pesan itu. Belum ada satupun dari IU maupun Jungkook yang memulai percakapan. Mereka masih dalam posisi yang sama yaitu menganga.

Wajah IU tampak sumringah,  pasalnya Cinta pertama yang ia tunggu selama 8 tahun ini akhirnya kembali.

Jang Wooyoung adalah teman sekelas IU ketika di sekolah menengah pertama. Gadis ini sudah sering mengutarakan perasaannya kepada Wooyoung. Karena sebuah keadaan yang mendesak, Wooyoung harus meninggalkan Korea Selatan, tanpa sempat menjawab perasaan IU.

Di sisi lain, wajah Jungkook mulai memerah. Kepalanya terasa terbakar. Lelaki ini adalah salah satu alasan mengapa Jungkook harus melupakan perasaannya pada sang sunbae.

"Jungkook-ah ! Bisa kau cubit aku," pinta sang sunbae.

Jungkook hanya terdiam dengan nafas yang ia sengaja tarik dan hembuskan secara panjang. Saat ia mulai mencoba mengembalikan perasaannya, namun keadaan tak pernah mendukungnya.

"Dia kembali," ucap Jungkook. Dirinya dalam keadaan yang dilema.

Jungkook berfikir haruskah dia bahagia karena akhirnya yeoja yang ia cintai menemui Cinta pertamanya ataukah sebaliknya.

"Kook-ah Kook-ah noona harus gimana?"

"Terserah noona saja lah, kan noona yang menjalani."

"Ih, kamu kok gitu," sambil mencubit pinggang Jungkook. Lelaki itu hanya meringis kesakitan.

Jungkook terus meperhatikan gerak-gerik IU yang kegirangan mendapatkan pesan ajakan dari Jang Wooyoung.

Karena hanya terfokus pada noona cantiknya, Jungkook gelagapan kaget ketika ia melihat jam menunjukkan pukul 2 siang. Ia segera mengajak IU untuk pulang. Jungkook harus ke perpustakaan untuk menyelesaikan tugas kampusnya.

***

Sebagai lelaki sejati, Jungkook mengantarkan sang gadis sampai di halte bus.

"Aishh~ kenapa kau masih disini.  Cepat pergilah ke perpustakaan!" perintah IU sambil menghentakkan kakinya.

"Oh ya, bye noona," Jungkook melangkahkan kakinya menjauh dari sunbaenya. 

Namun, tiba-tiba langkahnya terhenti dan kembali berjalan menghampiri IU. Gadis itu hanya kebingungan, karena Jungkook terus mendekat. Kepalanya kini tepat di depan wajah IU. Hembusan nafasnya terasa hangat. IU pun memejamkan matanya ketakutan.

"Hati-hati dengan pria brengsek itu," bisik Jungkook kemudian, tepat di telinga IU.

"Ya!!!!!" teriak IU kesal kepada Jungkook yang kini berlari kocar-kacir.

**di perpustakaan**

Jungkook terus melamun dan sesekali berdecak kesal. Kini ia mengabaikan setumpuk tugas yang menanti untuk dikerjakan di hadapannya.

"Sudahlah Jungkook kau pulang saja! Kau memang disini tapi pikiranmu tetap ada pada sunbae noona mu itu," ejek Park Jimin sambil terkekeh.

"Hyung Cinta pertamanya akan datang. Eotokhe?" tanya Jungkook meminta saran.

"Entahlah, sepertinya kau dalam masalah lagi Jeon Jungkook," ejek Park Ji min kembali.

"Aish~~" sambil menjitak kepala Park Jimin.

Jungkook kembali melamun. Kepalanya manggut-manggut seakan sedang merencanakan sesuatu. Senyum-senyum nakalnya kini mulai terbit kembali, sambil terus mengotak-atik ponselnya. Apa yang sebenarnya ia lakukan? /eakk.../
.
.
.
.
.
. Apa sih rencana mas Jungkook ini???
.
.
.
.
Vote dong coba deh!!!

AM I WRONG? [Complete Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang