Attending The Wedding [LAST CHAPTER]

586 25 6
                                    

Seminggu berlalu semenjak IU kembali pulang bersama Jungkook. Hari ini adalah hari dimana undangan itu harus dihadiri. Entah bagaimana IU sekarang. Ia bingung antara datang dan tidak. Sampai akhirnya suara bel itu berbunyi.

"Iya," IU menghampiri gagang pintu dan membuka.

Ia terkejut bukan main saat melihat Jungkook yang sudah berdiri sempurna dengan jas lengkapnya seperti orang yang hendak menghadiri kondangan.

"Ayo kita pergi!" Ajak Jungkook.

"K.k.ke pernikahan itu?" Mulutnya gugup.

"Ayolah! Tunjukan pada dia bahwa ada dan tidaknya dia tidak berpengaruh besar bagi hidupmu," ia mencoba memotivasi.

Kemudian tangan Jungkook berusaha menarik lengan IU.

"Jungkook-ah!" Ia menolak.

"Wae?"

"Sebenarnyaaa..... aku belum mandi sejak pagi."

"Jinjja???? Whoaa~ tidak mandi pun kau tetap cantik noona," gombalnya.

Akhirnya, Jungkook pun menunggu IU mandi hingga berdandan. Kakinya menghentak-hentak tanah tak tahan menunggu wanita itu yang tak kunjung keluar dari kamarnya.

"Ya noona kau lama se...." terpotong seusai melihat IU keluar dari kamarnya.

Ia memakai kemeja motif bunga dengan paduan mini skirt putihnya. Tampak ayu ketika rambutnya dibiarkan terurai begitu saja.

Mereka tampak serasi ketika berjalan seirama kedalam venue tempat pernikahan dilangsungkan. IU tak seperti biasanya. Kali ini dengan nyaman ia menggandeng lengan lelaki itu.

IU dan Jungkook menuju ruangan dimana mempelai berada untuk sekedar memberikan ucapan selamat.

Tampak sangat anggun, Se Young mengenakan gaun putih panjang tanpa lengan. Make up naturalnya makin membuat kecantikannya keluar maksimal. Tak lupa Jungkook dan IU mengambil foto bersama mempelai wanita.

Saat ingin meninggalkan ruangan itu, tiba-tiba Se Young menahan tangan IU.

"Ji Eun-ssi!" Panggil Se Young.

"Ne?"

"Mianhae-yo. Aku telah membuatmu sakit hati. Aku baru tahu dari dongsaengku bahwa kau dan Wooyoung....."

"Aniyo, gwencanhayo. Aku percaya takdirku akan lebih menyenangkan. Berbahagialah eonni, kumohon!" Usap lembut IU di pundak Se Young menguatkan.

IU pun berbalik arah dan segera mengikuti langkah Jungkook untuk kembali ke tempat altar yang akan digunakan oleh kedua mempelai. Tak lama, Jungkook terhenti karena melihat Jimin berdiri di hadapannya. Disusul oleh Wooyoung yang juga berjalan di depannya.

Melihat kehadiran Wooyoung, tak seperti biasanya IU langsung menghampiri begitu saja lelaki itu.

"Wooyoung-ah, berbahagialah kumohon!" Sambil menebar senyumnya. "Ayo Jungkook-ah!" Lanjutnya.

"Baiklah. Aku duluan Jimin-i Hyung," sambil melambaikan tangannya dan mengikuti langkah IU pergi.

Acara pun dimulai, kegalauan IU mulai meradang. Namun, ia berusaha menutupinya agar tak terlalu nampak. Tapi siapa sangka, Jungkook tahu.

"Sedih? Cemburu? Marah?" Jungkook bertanya.

"Ya, Aishh~." Sambil mengepalkan tangannya.

Perasaannya pun juga makin memanas tatkala Wooyoung diminta untuk mencium Se Young.

Selama acara pernikahan berlangsung IU hanya diam dan menyangga kepalanya. Sampai akhirnya Jungkook tidak tega dan memilih mengajak IU untuk meninggalkan acara itu.

Sampailah mereka di sebuah cafe yang tak jauh dari tempat berlangsungnya pernikahan.

Mereka memesan segelas Americano dan Latte.

Disitulah Jungkook mulai bersiap untuk benar-benar menyatakan cintanya kembali.

"Aku tidak tahu apakah hari ini cintaku akan diterima. Aku hanya ingin kau tahu betapa sangat inginnya aku menjadi pelindungmu," sambil menggenggam erat jemari-jemari IU. "Aku tahu aku belum pantas menjadi layak bagimu, tapi setidaknya bersamamu aku ingin belajar bagaimana menjadi layak di matamu," lanjutnya.

IU hanya terdiam dan tertegun.

"Aku juga ingin kau tahu hal yang membuatku sakit lebih dari apapun. Caramu menatap laki-laki itu. Kau tak pernah menatapku seperti itu," Jungkook masih tenggelam dalam perasaannya.

"Jungkook-ah mianhae, tanpa sadar aku selalu menyakiti perasaanmu."

"Noona! Aku tidak peduli kemarin. Aku hanya ingin sekarang dan esok yang lebih bermakna."

"Jungkook-ah! Kamu ganteng, tapi aku belum jatuh cinta. Nggak tau nanti sore," IU menirukan dialog Dilan yang membuat senyum tipis merekah di bibir Jungkook.

Mereka pun selesai menyantap makanan dan berbincang. IU berjalan keluar lebih dulu. Jungkook berjalan tepat dibelakangnya. Keduanya pun sampai di depan pintu cafe.

Langkah kaki Jungkook berhenti mengikuti irama langkah wanita di depannya yang ikut berhenti. Dengan cepat, wanita itu berbalik dan berlari kearah Jungkook dan meraih tubuhnya. Kini, tubuh Jungkook berada dalam dekapan IU.

"Jungkook-ah SARANGHAEEEE❤❤❤" IU mengucapkan keras-keras.

Mendengar itu Jungkook yang tadinya tertegun diam menjadi lunak dan membalas pelukan itu dengan pelukannya yang tak kalah erat.

Akhirnya, pintu cafe itu menjadi saksi dimulainya kisah cinta antara IU dan Jungkook yang awalnya hanya Kakak Adek Zone *:v

Jungkook berharap ia selalu bisa menjadi seseorang yang mampu membuat IU selalu tersenyum bahagia.

~THE END~

.
.
.
.
. Wehee selesai walau amburadul😂

Dapat salam dari EunKook (ji eun jungkook) Couple😂

Dapat salam dari EunKook (ji eun jungkook) Couple😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


고마워요 여러분들😻😻😻

find me on Instagram: dmasidha 😄

AM I WRONG? [Complete Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang