Hospital

792 65 5
                                    

Hampir 15 menit Jungkook menunggu di ruang tunggu rumah sakit yang tak jauh dari kamar inap IU. Ia menekuk kepalanya ke kanan dan ke kiri kelelahan. Jam masih menunjukkan pukul 2 pagi. Sesekali dirinya menguap.

Untuk sekedar menghilangkan kantuknya, Jungkook beranjak dari kursinya dan berniat keluar mencari makan.

Satu cup ramen dan kopi di lahapnya di depan minimarket kecil di seberang rumah sakit. Setelah perutnya telah terganjal dan rasa kantuknya sedikit hilang, ia segera kembali ke rumah sakit.

Sebelum masuk ke kamar IU, Jungkook merapatkan kedua tangannya dan menariknya keatas sembari menekuk-nekuk badannya kesana kemari.

"Huhhh..." hembusnya panjang.

Jungkook mengurungkan niatnya memutar gagang pintu ruang rawat inap IU. Ia mendapati sosok laki-laki telah terduduk disampingnya. Sambil memegang khawatir tangan berinfus IU.

Wajah lelaki itu tidak terlihat jelas karena posisinya duduk membelakangi pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah lelaki itu tidak terlihat jelas karena posisinya duduk membelakangi pintu. Jungkook membungkukkan sedikit badannya sambil memicingkan matanya. Ia mencoba melihat mereka berdua dari celah kaca kecil di pintu kamar.

Sedikit demi sedikit cahaya putih meraba masuk mata IU. Matanya mulai membuka, menampakkan sosok lelaki yang semakin lama semakin jelas.

Lelaki itu awalnya tak berekspresi. Namun ketika melihat mata gadis yang terbaring di depannya mulai terbuka, wajahnya menunjukkan kecemasan yang luar biasa.

"Kau sadar?" Cemas lelaki itu.

"Mengapa kau disini?" Katanya lemah.

"Aku.... begini Ji Eun-ah..... soal....."

"Tidak perlu dijelaskan, semua sudah jelas."

"Ji Eun-ah," katanya sambil memeluk badan terbaring IU. "Mianhae eoh? Aku.... aku tidak tahu harus berbuat apa. Mianhae," masih memeluk IU sambil sayup-sayup terdengar isaknya.

"Lepas!" Berusaha melepas pelukan Wooyoung yang semakin erat.

"Leepaskaan! YA!!! LEPAS! Hiks...." berontaknya kembali sambil menahan tangisnya yang sebentar lagi pecah.

Jungkook tak dapat mendengar suara apapun dari luar. Ia hanya dapat melihat IU yang sedang menangis dan berusaha melepaskan pelukan lelaki itu.

Dengan tangkas dan sigap, Jungkook segera membuka pintu kamar dan bergegas melepas paksa pelukan lelaki itu. Saat mencoba menariknya keras, laki-laki itu menoleh dan....

Bhuum.....

Jungkook mendaratkan tangannya tepat di pipi kanan Wooyoung. Ia akhirnya jatuh tersungkur di atas lantai rumah sakit.

"Beraninya kau........." tangan Jungkook meraih kembali kerah Wooyoung untuk mengulangi pukulannya itu.

"BERHENTI!!!!" Teriak IU mencoba menghentikan.

Dengan sulit, IU mencoba merubah posisinya dari terbaring hingga kini terduduk.

"Wooyoung-ah, tolong pulanglah! Aku mohon!" Ucap IU pelan.

"Ji Eun-ah!" Kata Wooyoung.

"YA!!!" bentak kesal Jungkook yang mulai tak sabar.

"WOOYOUNG-AH JEBAL!!!! pergilah!" Pinta IU kembali.

Sambil memegang pipinya yang merah akibat pukulan Jungkook, Wooyoung terengah-engah keluar.

Jungkook melihat mata IU yang menatap kosong dengan sesekali bulir bening berjatuhan di pipinya. Ia pun berjalan mendekat ke samping ranjang IU.

"Kook-ah," kepalanya mendongak keatas karena Jungkook berdiri tepat di depannya.

Tanpa perintah, Jungkook mendekap kepala IU di dada bidangnya. Seolah tahu bahwa sang Sunbae butuh sebuah kekuatan.

Tangis gadis itu pecah. Tangannya meremas keras baju Jungkook. Ia sesegukan sambil sesekali memanggil nama lelaki di hadapannya. Air matanya memenuhi separuh bagian dada lelaki itu.

Sekitar setengah jam Jungkook membiarkannya pada posisi itu. Hingga tangannya meraih kepala mungil IU.

"Sudahlah noona."

"Otokeh?"

"Aku akan selalu di sampingmu untuk menjadi bagian dari tawamu noona."

"Jungkook-ah, pernahkah kau lihat kaca yang pecah? Apa kau bisa mengembalikannya seperti semula, eoh?"

"Walau itu tidak akan kembali seperti semula, setidaknya aku bisa menggabungkan serpihannya kembali."
.
.
.
Tbc
.
.
Follow IG : dmasidha , dm aja kalo kamu gabut 😂😂😂😂😂😂😂
.
.
.
Terimakasih sudah mampir disini di tulisan abal-abal yang menemani ke gabutan :v :v

" mas opo kowe lali karo sumpah janjimu
biyen bakal ngancani urip tekan matiku
pancene kowe tego medot tali asmoro
rabi karo wong liyo, mblenjani tresnoku nelongso" 🎶🎵🎶🎵Lagu mbak IU buat mas Wooyoung :v😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂

AM I WRONG? [Complete Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang