SKIP TIME...
Kini Ohm, Toey dan Thaitanat berada di pasar malam festival Loy Kratong. Toey berjalan bersampingan Thaitanat, sedangkan Ohm ia berada dibelakang mereka berdua.
Terlihat sekali Toey dan Thaitanat berbahagia dengan keramaian disini, tapi tidak dengan Ohm ia terlihat pendiam dan dingin.
Thaitanat dan Toey banyak sekali mengobrol dengn sesekali bercanda, tak jarang Thaitanat menggoda Toey hingga membuat Toey jengkel dan memukul kepala Thaitanat juga. Namun tanpa disadari Thaitanat....
Toey sesekali mencuri pandang ke arah Ohm, entah mengapa ia melakukan ini. Tapi jujur dari hati Toey yang paling dalam ia menyukai kegiatan ini, beberapa kali ia menolehkan kepalanya ke belakang, beberapa kali pula matanya bertatapan dengan mata Ohm.
Mata yang dingin dan tajam itu, mata yang sanggup membuat hati Toey bergetar hebat saat bertatapan dengan mata itu. Ya mata elang Ohm Chittsawangdee, semenjak kejadian di atas kasur kemarin entah mengapa Toey menjadi suka menatap mata itu. Baginya mata Ohm terlihat manly dan sexy.
“Kakak ipar, ayo kita ke sungai sana. Kita memohon doa kepada dewa”ucap Thaitanat dengan tiba- tiba mengenggam tangan Toey.
Toey pun tertarik, bahkan ia hampir jatuh karna Thaitanat menarik tangan Toey dengan sangat kuat.
Akhirnya Toey dan Thaitanat berjalan cepat menuju ke arah sungai dan meninggalkan Ohm sendirian.
Sesampainya ditepi sungai, Toey dan Thaitanat diberi sebuah perahu yang terbuat dari daun pisang oleh salah seorang pemimpin acara disana.
Didalam perahu itu terdapat lilin, dan sesajen berupa bunga dan dsbnya.
Kini Toey dan Thaitanat sudah bersujud ditepi kolam, dan bersiap untuk melafalkan doa dan harapan kepada dewa.
Thaitanat sudah mulai melafalkan doanya, sedangkan Toey ia merasa ada sesuatu yang kurang. Benar saja sedari tadi ia kehilangan Ohm nya, ia pun segera menolehkan kepalanya ke seluruh penjuru sungai ini.
Namun karna suasana malam, dan hanya batang- Batang lilin yang menjadi penerang tak hayal jika Toey merasa kesulitan dan frustasi dalam mencari Ohm.
Namun tiba- tiba Toey merasakan bahwa ada seseorang yang sedang berdiri tepat dibelakangnya, ia pun segera menolehkan kepalanya dengan cepat dan berharap bahwa orang itu adalah Ohm.
“Ohm” ucap Toey berharap.
Dan benar saja, orang yang berdiri di belakangnya adalah Ohm.
Meskipun dalam suasana gelap, Toey mampu mengenali wajah tampan orang yang merangkap menjadi suaminya sekarang.
Ohm hanya berdiri dan mengabaikan panggilan Toey, bahkan rasanya ia enggan untuk menerima panggilan dari Toey itu.
“Ohm sini, ayo kita panjatkan doa bersama” ucap Toey mencoba mengakrabkan diri dengan Ohm.
“Aku tak punya perahu” ucap Ohm datar.
“Kalau begitu sini, kita doa bersama. Aku punya perahu dan aku juga belum memohon” ucap Toey lembut.
“Tidak usah” ucap Ohm dingin.
“Kenapa? Kau jauh- jauh datang kesini namun kau tidak mau berdoa?” ucap Toey mencoba membujuk Ohm.
“Tidak apa- apa, aku bisa berdoa lain kali.” Ucap Ohm santai.
“Oh baiklah” ucap Toey kik kuk.
“Bagaimana bisa kakak berdoa lain kali? Acara ini kan hanya sekali dalam setahun? “ ucap Thaitanat tiba- tiba sambil menghayutkan perahunya ke sungai.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST =END=
RomanceAku mencintainya!! Tapi kenapa ia mengkhianati ku? Pernikahan paksa?? Akankah jadi lebih baik jika ku jalani pernikahan ini?? Akankah hidupku berakhir bahagia? Akankah jalan yang ku pilih ini adalah yang terbaik? Aku melakukan ini demi kerajaan dan...