Sudah 2 hari ini Toey hanya berada dikamarnya dan enggan untuk keluar dari kamarnya, kini ia haya bermalas- malasan di kamarnya.
Kedua matanya membengkak karena menangis terus, ia hanya tidak ingin bertemu dengan Ohm. Hatinya masih terluka akan kejadian waktu itu.
“Tokkk....Tok.... TOKK.... “ suara ketukan pintu.
“Masuk... “ ucap Toey sambil menghapus air matanya.
“Cklek ...” suara knop pintu terbuka.
“.............” Hening.
“P’ Te.... Tern....” ucap Toey kaget, kedua matanya terbuka lebar.
“Hallo Toey sayang.” Ucap Tern tersenyum manis sambil mengunci pintu kamar Toey.
“MA.... MAU.... APA.....KA... KAU..... KEM.... MARI?? “ucap Toey takut.
“Tentu saja bertemu denganmu sayang.” Ucap Tern sambil berjalan mendekati Toey.
Toey yang merasa prasaannya mulai tidak enak segera berdiri dari posisinya dan menjauh dari Tern.
“PERGI!! “ teriak Toey.
Tern semakin mendekat ke arah Toey, Toey pun semakin memundurkan badannya dan akhirnya tubuhnya menempel di tembok.
“Tern... Apa maumu?? “ ucap Toey ketakutan.
“Aku merindukanmu sayang!! “ ucap Tern sambil memegang kedua tangan Toey dengan kencangnya, bahkan ia berhasil menciumi tengkuk leher dan bibir manis Toey.
“Tern.... Lepaskan”ucap Toey gemetar.
Tern pun segera mendorong tubuh Toey ke atas ranjang, ia juga segera membuka bajunya. Kini Tern sudah bertelanjang dada, dan dengan agresifnya ia kembali menciumi tubuh Toey.
“TERN!! LEPASKAN!! “ ucap Toey berusaha memberontak.
“Nikmati sajalah permainanku sayang!! “ ucap Tern sambil mulai merobek Baju Toey dengan kasarnya.
Kini Toey bertelanjang dada juga, dan dengan sekuat tenaganya ia berteriak meminta tolong.
“TOLONG!!” namun mulut Toey dibungkam oleh Tern.
“DIAM!! “ ucap Tern membentak.
Toey semakin ketakutan, ia tidak bisa berbuat apa- apa. Namun tiba- tiba terdengar gedoran dari luar pintu kamar ini.“KAKAK IPAR!! “ ucap Thaitanat sambil terus mengedor pintu kamar Toey.
Mulut Toey masih dibungkam oleh tangan Tern, Toey terus saja berusaha memberontak namun gagal, ia kalah kuat dengan tenaga Tern.
“Emmm.... Emmm..... “ teriak Toey berusaha memberitahu Thaitanat.
Karena merasa tidak dijawab oleh Toey, dan ia khawatir dengan keadaan Toey.
Thaitanat pun segera mendobrak pintu kamar Toey.
“Brak.....” suara pintu terbuka dengan kencangnya.
Sejenak Tern terdiam, ia memandangi tubuh Toey yang putih mulus dan bertelanjang dada itu.
“Glep.... “ Thaitanat bersusah payah menelan salivanya.
Namun seketika kesadarannya kembali, ia pun segera memukul punggung Tern dengan kerasnya.
“Brukk.... “ suara seseorang terjatuh, Tern pun akhirnya tak sadarkan diri.Thaitanat dengan segera mengamankan Tern, ia memegang kedua tangan Tern kebelakang.
“Pengawal!! “teriak Thaitanat memanggil pengawal.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST =END=
RomanceAku mencintainya!! Tapi kenapa ia mengkhianati ku? Pernikahan paksa?? Akankah jadi lebih baik jika ku jalani pernikahan ini?? Akankah hidupku berakhir bahagia? Akankah jalan yang ku pilih ini adalah yang terbaik? Aku melakukan ini demi kerajaan dan...