Sudah hampir 1 jam suasana duka menyelimuti gedung utama itu. Kini sedikit demi sedikit banyak orang orang mulai keluar dari gedung utama menyisahkan Ohm, Toey, Ratu Sariya dan Thaitanat.
Sudah hampir 1 jam ini Toey menangis, kini badannya mulai lemas dan lelah. Ia ingin sejenak tertidur di kasurnya, dengan segera ia bangkit dari duduknya sambil menahan sakit yang terasa perih dibagian Holenya.
“Aww..... “Teriak Toey pelan.“Mau kemana? “Ucap Ohm sambil membersihkan sisa air matanya.
“Mau kembali ke kamar, aku lelah”ucap Toey sambil mulai melangkahkan kakinya namun gagal.
Ia hampir saja terjatuh karna kakinya terasa sangat perih untuk berjalan.
“Sini” ucap Ohm yang sudah berdiri dan mulai mengalungkan tangan Toey ke lehernya begitupun juga tangan Ohm yang megalung dileher Toey.
Ia akan membantu Toey berjalan menuju paviliunnya.
Namun baru beberapa langkah mereka berjalan, tiba- tiba sebuah suara mengagetkan mereka.
“Mau kemana? “ ucap Thaitanat dingin.
“Kembali ke paviliun” ucap Ohm tak kalah dingin.
“Biar aku saja yang mengantarkan kakak ipar.” Ucap Thaitanat sambil melepaskan tangan Ohm dengan sedikit kasar, ia pun mengambil alih tugas Ohm dan kini Toey berada dikalungan leher Thaitanat.
“Ya sudah” ucap Ohm santai sambil berjalan dengan santainya meninggalkan Toey dan Thanat.
Akhirnya Toey dan Thanat berjalan perlahan lahan menuju paviliun Toey.
Tak terasa akhirnya mereka telah sampai dipaviliun itu, Thanat pun dengan lembutnya mulai membantu Toey duduk disamping ranjang, Thanat pun juga turut duduk disamping ranjang Toey.
“Kakak ipar, apa yang sebenarnya terjadi?? “ucap Thaitanat khawatir.
“Tidak ada apa- apa.” Ucap Toey berusaha menyembunyikan fakta.
“Lalu apa yang terjadi denganmu kakak? “ucap Thaitanat semakin khawatir.
“Aku terkilir” ucap Toey asal.
“Terkilir? Lalu mengapa kau mengenakan baju milik kakakku? “ ucap Thaitanat tak puas.
“Aa... Aku..... Bajuku sobek.” Ucap Toey semakin ngawur.
“Kakak jika terjadi apa- apa, berbicaralah padaku. Aku akan melindungimu” ucap Thaitanat sambil mengelus rambut Toey dengan lembutnya.
Toey yang merasa janggal akan sikap Thanat pun segera mengambil langkah tegas.
“Ada apa dengan mu? “ucap Toey penuh selidik.
“Apa? Ada apa denganku? “ucap Thaitanat bingung.
“Mengapa kau sangat peduli padaku? “ucap Toey serius.
“Huftt..... “Thaitanat hanya menghela nafasnya.
“Kenapa diam? “ucap Toey mulai sebal.
Thaitanat pun akhirnya merubah posisi, kini ia bersujud dihadapan Toey.
Kedua tangannya menggenggam erat kedua tangan Toey, kepalanya menatap lurus wajah Toey. Mata hitamnya menatap dalam mata sayu milik Toey.
“A... AKU...... MEN.... CINTAI..... MU” ucap Thaitanat terbata- bata.
“Apa? Kau bicara apa? Bisakah kau ulangi? Ku rasa aku memiliki masalah pendengaran sekarang.” Ucap Toey bingung.
“AKU MENCINTAIMU P’TOEY !!” ucap Thaitanat dalam sekali tarikan nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST =END=
RomanceAku mencintainya!! Tapi kenapa ia mengkhianati ku? Pernikahan paksa?? Akankah jadi lebih baik jika ku jalani pernikahan ini?? Akankah hidupku berakhir bahagia? Akankah jalan yang ku pilih ini adalah yang terbaik? Aku melakukan ini demi kerajaan dan...