An Anime Fanfiction
Naruto © Masashi Kishimoto
KnB © Fujimaki Tadatoshi
YnKM © LovelyLavender2712Hanya Milikku
Hinata tersenyum, saat wajah polos Akashi Seijūro menjadi hal pertama yang ia lihat saat membuka matanya. Tangan lembutnya bergerak membelai lembut wajah pria yang menaungi tiap langkahnya ini.
Sekilas, Hinata terlihat begitu mencintai Seijūro, bukan?
Tapi Hinata tidak begitu. Dia hanya takut, dia takut Seijūro akan kembali membunuh orang lain. Dan terakhir kali pemuda ini mengancam akan membunuh Hanabi, hell ya! Hinata tidak mempercayainya, tapi dia hanya antisipasi kalau-kalau lelaki ini benar-benar menepati perkataannya.
Seijūro 'kan punya kekayaan, kekuasaan, dia bisa apa saja. Bahkan memusnahkannya yang bagaikan semut kecil bagi pemuda tersebut.
Hinata menghentikan belaian pada wajah Seijūro. Ia menatap dalam-dalam wajah damai itu. Mengorek kenangan tentang sesuatu yang berhubungan dengan pemuda itu. Berakhir--
“Akh!”
--kepalanya yang merasakan nyeri hebat.
Akashi Seijūro langsung terbangun, dengan sigap meraih tubuh Hinata dan membopongnya keluar ruangan.
“Siapkan mobil, aku harus ke klinik sekarang juga!” teriaknya kelabakan saat menuruni tangga.
***
“Bagaimana keadaannya?” tanya Seijūro saat dokter yang menangani Hinata melepaskan stetoskop dari telinganya.
Dokter itu menghembuskan nafas, “Anda tahu ini klinik, kami belum bisa merincikan yang terjadi pada Istri Anda. Tapi... tampaknya dia mengalami amnesia. Sebagian ingatannya hilang, seperti itu. Saya tidak tahu apa jenisnya. Hanya saja, pastikan Istri Anda tidak mencoba mengingat hal yang berat sebelum ingat dengan sendirinya, Anda bisa? Dan sepertinya, seharusnya ia bisa mengingat jauh sebelum hari ini, mungkin keluarganya menutupi sesuatu tentang ingatan istri Anda karena tidak tahu hubungan kalian berdua sebelum ini atau... dengan sengaja membiarkan ingatan itu terhapus sendiriya. Itu bisa saja, Tuan.”
Seijūro mengangguk, “Maaf mengganggu pagi-pagi begini,” ucap Seijūro canggung.
Dokter wanita itu terkekeh, “Tidak masalah. Anda bisa membawanya pulang jika tidak nyaman dengan fasilitas klinik ini,” ucap Dokter tersebut.
Seijūro terkekeh canggung, “Ka, kalau begitu aku permisi,” ucapnya kemudian berbalik pergi setelah menggendong Hinata di pelukannya.
***
“Ngh...” Hinata perlahan menggerakkan tangannya. Kenapa berat sekali? Pelan, Hinata melirik tangannya. Yang ternyata dicengkeram erat oleh sebuah tangan lain yang lebih kekar. Tangan Seijūro.
Hinata mencoba bangkit, namun sebuah suara absolute membuatnya memilih tetap diam.
“Apa yang terjadi padaku?” tanya Hinata berbaring menghadap Seijūro di sampingnya.
Tanpa membuka matanya Seijūro menjawab, “Kau tadi sempat pingsan. Jadi aku membawamu ke klinik.”
“Hah?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Yandere-kun No Koi Monogatari [✓]
FanfictionSebuah hubungan rumit yang didasari nafsu membara Keinginan memiliki yang besar Termula dari sebuah obsesi akankah cinta rela datang dan mempersatukan mereka? ataukah membuat sepasang manusia bertolak belakang ini tercerai berai? Yandere-kun no Koi...