Yandere-kun No Koi Monogatari [✓]

YnKM Special Edition [Hinata Centric]

Akashi Seijuurou, pengusaha kaya, orang terkenal, tampan, dan masih jomblo. Di saat ia terjebak reuni dengan kawan semasa SMPnya, ia merasakan getaran cinta untuk pertama kali setelah sekian lama.

Anime Fanfiction Indonesia

YnKM © AomineRin1410

Naruto © Masashi Kishimoto
KnB © Fujimaki Tadatoshi

[NB: Cerita di 'Special Edition' tidak ada hubungannya dengan cerita original YnKM, harap pengertiannya.]

.
.
.

Special Edition - Bocah Secerah Matahari

Pagi itu rapat di Perusahaan Akashi tak berjalan terlalu lancar. Akashi Seijuurou kalap, hendak melampiaskan pada berbagai beda di sekitarnya dengan menendang atau membantingnya hingga remuk berkeping. Namun mengingat ajaran dasar sopan santun dan etika semasa kecilnya niat itu ia urungkan. Maka sebagai pengalihan napsu melampiaskan itu, Akashi menyambar kunci mobilnya lalu berkendara dengan kecepatan standar menuju pinggiran kota.

Daripada suntuk di kantor lebih baik menjemput keponakannya, begitu isi pikiran Akashi.

Biarpun dengan tampang datar dan kaku seperti itu, Akashi termasuk orang yang mudah luluh pada pesona anak-anak. Sayang di usia yang ke-25 ini ia belum cukup untuk mempersunting seorang gadis. Kebanyakan gadis yang akan dipersuntingnya lari merasa tak layak, ada juga yang terang-terangan meminta dipersunting tapi Akashi yang tak mau.

Jadi orang yang punya kelebihan itu susah.

Tiga puluh menit terlewati dalam sepi, tibalah Akashi di sebuah penitipan anak umum. Bisa dilihatnya dari jendela koridor begitu banyak anak kecil berlarian dengan tertawa riang di halaman dalam bangunan penitipan anak itu yang cukup luas.

Keponakannya, walau hanya putra dari sahabatnya ia menganggap ponakan sendiri, tampak asyik di sudut bersama seorang gadis berambut indigo pendek.

Akashi keluar dari kendaraannya. Melangkah ke ruang staff, hendak meminta izin pada petugas yang berwenang. Salah-salah ia nanti malah disangka pedophil.

"Eh? Akashi-kun?"

Akashi mendongak, menampilkan keterkejutan yang sama saat mendapati rekan basket semasa SMPnya di hadapan. Pemuda berambut baby-blue dengan kemeja putih bergaris biru pada lingkar lengan, celana hitam, dilapisi celemek khusus jingga pudar.

"Kuroko," sapa Akashi, tersenyum tipis.

"Ada apa kemari? Aomine-kun bilang Aomine-chan akan dijemput Kise-kun sore nanti," tanya Kuroko. Pikirannya jelas mengarah pada sebuah kesimpulan jika Akashi akan mencu--ekhem, menjemput Rinnosuke*, putra Aomine dan Kise, lalu mengajak gadis lima tahun itu berkeliling kota seperti saban hari lalu.

Akashi menggeleng kalem, "Bukan begitu, Kuroko, aku ingin melepas stress," balasnya singkat.

"Oh, hanya melihat-lihat dan pulang?" tanya Kuroko datar.

Akashi mengangguk cepat.

Kuroko menyambar kunci, lalu mengangguk mengizinkan. Mengajak Akashi mengikutinya dan beriringan dua pria itu menuju ke tempat anak-anak asyik bermain melepas bosan.