An Anime Fanfiction
Naruto © Masashi Kishimoto
KnB © Fujimaki Tadatoshi
YnMK © LovelyLavender2712Aku lah Kutukan itu
“Berdoa, mulai...”
Semua siswa kelas 1-3 menundukkan kepalanya. Begitu pula Hinata, gadis itu menyembunyikan tangisnya dengan memejamkan mata. Merasakan rasa dingin menjalar di pipinya saat air mata perlahan mengalir.
Beberapa hari lalu, Uchiha Sasuke ditemukan tewas dalam keadaan tak wajar di flatnya. Lalu, seminggu setelahnya, menyusul berita bahwa enam mayat gadis belia ditemukan di gang sempit tak jauh dari sekolah. Termasuk Yamanaka Ino dan Haruno Sakura, dua gadis yang Hinata anggap sebagai sahabat dekatnya.
Inikah kutukannya? Semua orang yang dekat dengannya?
Sebenarnya Hinata juga belum sembuh benar, tapi ia memaksakan diri menghadiri upacara kremasi dua sahabatnya itu.
Foto-foto gadis dan Uchiha Sasuke dipajang di antara bunga-bunga yang disusun sedemikian rupa. Akashi berdiri di samping Hinata. Mengelus punggung gadis itu yang bergetar dengan lembut.
“Sasuke- senpai berakhir sama. Mungkin lain kali kita tidak usah dekat-dekat dengannya!”
“Apa-apaan, lihat air mata palsunya itu! Dasar pembawa kutukan!”
Akashi ingin menyobek mulut kurang ajar itu rasanya saat mendengar hujatan tidak benar dari teman-teman sekelas Hinata.
“Jangan didengarkan,” bisik Akashi, “Upacara sudah selesai. Ayo kita kembali ke kelas,” ajak Akashi.Hinata menggeleng, mencengkeram kemeja Akashi bagian lengan, “A, aku ingin ke atap saja...”
Dan Akashi pun tersenyum, kemudian membawa Hinata ke atap sesuai permintaan gadis itu.
Di atap, Hinata benar-benar menumpahkan seluruh air matanya. Sudah berapa orang? Berapa orang yang mati sia-sia karena dekat dengan keluarganya.
“Kalau aku memang kutukan, tolong... siapapun yang telah membunuh semua orang itu... Jangan usik keluargaku. Cukup ini, cukup mereka saja yang harus mati sia-sia. Akashi-kun, aku tidak tahu harus bagaimana...” Hinata menghambur memeluk Akashi.
Akashi terenyuh menyadari permintaan Hinata, gadis itu baik. Terlalu baik, “Bukankah Yamanaka Ino dan Sakura sudah membullymu beberapa hari terakhir ini? Kau tidak salah, Hinata-chan, mereka yang memulai mencari masalah. Dan mereka harus bisa mempertanggung jawabkan apapun yang mereka lakukan itu.”
Hinata masih terisak, menyembunyikan wajah memerah dan penuh air matanya ke dalam dada bidang Akashi.
Cukup lama hingga akhirnya Hinata melerai pelukannya pada tubuh Akashi, “Ku, kupikir kau juga harus menjauh, Akashi-kun”
“Menjauh?! Tidak, Hinata, tidak!”
“Nanti kau berakhir seper---“
“Tidak akan karena aku yang membunuh mereka!” potong Akashi cepat.
Hinata tersentak.
“Bukan kau kutukan itu! Akulah kutukannya. Mereka bebas mengataimu apapun, tapi mulut mereka akan robek keesokan harinya atau malah tinggal nyawa. Itu karena aku yang melakukannya, Hinata! Aku yang membunuh Uzumaki Naruto! Aku yang membunuh Kiyoshi Teppei! Aku yang membunuh semuanya! Sekarang, maukah kau bertanya seperti ini, kenapa kau melakukannya, suamiku? Ayo tanyakan!”
Hinata menelan ludah, “Ke, kenapa kau melakukannya, su, suamiku?” tanya Hinata menurut.
“Karena aku mencintaimu, Hinata, kau tidak pernah memandangku barang sedetik saja! Aku pernah mengatakan kalau aku mencintaimu lebih dulu daripada siapapun, bukan? Tidakkah kau ingat siapa aku? Tidakkah kau ingat, Hinata?!” suara Akashi melemah, “Tidakkah kau ingat aku, Hinata! Sebegitu keraskah beturan itu hingga kau melupakanku?”
Hinata tersentak. Bingung akan maksud Akashi.
“‘Jangan pernah bersedih, Hime... Sei-chan akan terus di sini. Ini perintah,’ tidakkah kau ingat siapa yang telah mengatakan itu, Hinata? Tidakkah kau ingat bocah cengeng yang selalu dikekang Ayahnya? Bocah cengeng yang selalu menemuimu di ladang Matahari di Kyoto?”
Hinata tersentak, ingatan masa lalu serasa membanjiri otaknya. Saking banyaknya hingga ia merasakan kepalanya hampir meledak. Dan berakhir, Hinata jatuh pingsan.
.~.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yandere-kun No Koi Monogatari [✓]
FanficSebuah hubungan rumit yang didasari nafsu membara Keinginan memiliki yang besar Termula dari sebuah obsesi akankah cinta rela datang dan mempersatukan mereka? ataukah membuat sepasang manusia bertolak belakang ini tercerai berai? Yandere-kun no Koi...