Memilih Pergi

375 32 2
                                    

An Anime Fanfiction
Naruto © Masashi Kishimoto
KnB © Fujimaki Tadatoshi
YnKM © LovelyLavender2712

Memilih Pergi


Akashi Seijūro terlihat lebih mengerikan daripada hari sebelumnya. Kantung mata terlihat lebih tebal daripada sebelumnya.

“Bakashi!”

Dengan kesal Seijūro mengalihkan pandang, mendapati Ryuzetsu berdiri di samping bangkunya dengan sebuah kotak bento di tangan.

“Apa maumu?” tanya Seijūro malas, ia kembali menatap keluar jendela. Membayangkan Hinata yang sudah dua hari tidak sadarkan diri.

Terdengar suara kursi yang ditarik, kemudian kotak bekal menyentuh siku Seijūro yang mendarat pada meja. Dengan heran Seijūro menunduk, menatap bergantian kotak bento dan jendela.

“Makanlah,” terdengar suara Ryuzetsu.

Seijūro tak bergeming, dia tetap menatap jendela yang di sana tergambar wajah manis Hinata Hyuuga. Seijūro menghembuskan nafas.

***

Kediaman Seijūro lebih rapi daripada yang Masaomi bayangkan. Ia mengangguk angkuh pada tiga pelayan yang membungkuk padanya.

“Dimana dia?” tanya pria itu dengan suaranya yang rendah namun berwibawa.

Ketiga pelayan saling melempar pandang, mereka tidak mau menunjukkan pada Masaomi--yang secara logika adalah Tuan Besar mereka--karena Seijūro sangat menyayangi Hinata.

“Ini perintah, kalian lebih memilih menuruti Seijūro atau aku?”

“Aa, mari ikut kami!”

Masaomi tersenyum miring, ia mengikuti ketiga pelayan itu yang membawanya ke kamar sang putra. Awalnya Masaomi bingung. Namun, saat melihat seorang gadis yang berbaring lemah di ranjang Seijūro--putranya--pria itu membulatkan mata.

***

Ne, ne, ne... Bakashi, ayo pulang bersama!”

Seijūro terus melangkah. Tidak mengindahkan Ryuzetsu yang mengikutinya semenjak berada di kelas hingga berada di genkan.

“Enyahlah!” usir Seijūro dingin.

Ryuzetsu tidak menanggapi, “Kau tahu kupikir Hinata tidak punya biaya lagi untuk sekolah. Berita utama pagi ini membicarakan tentang Hyuuga yang sudah dibantai. Haha, pantas saja Hinata sudah tidak terlihat lagi,” celoteh gadis itu.

“Sudah terekspos rupanya,” gumam Seijūro.

“Ha? Kau mengatakan sesuatu?”

Seijūro tidak menanggapi gadis itu, kemudian berdiri menunggu limousin yang akan membawanya kembali ke rumah. 

“Aneh, ya, saat ditanyai saksi yang jelas adalah salah satu pelayan Hyuuga itu malah bilang tidak tahu apa-apa. Saat diperintahkan untuk memberi alasan dia malah bingung. Kupikir dia disuap atau apa,” celoteh gadis itu.

Limousin berhenti di depan Seijūro. Ia segera melangkah memasuki mobil tersebut. Dan saat ia menutup pintu mobil, dia hampir saja menjerit terkejut--

Yandere-kun No Koi Monogatari [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang