Twelve

513 42 17
                                    

Happy reading and enjoy :)
  
 
Selamat datang kembali, Ava yang tidak mengenal Thomas.

"Ava."

Mau apa lagi gadis ini? Buang-buang waktuku saja.

Tadinya aku hendak mengambil barang-barangku dan segera angkat kaki dari kota terkutuk ini, tapi aku tunda niatku setelah melihat manusia ini.

"Ada apa? Kau mau uangku? Aku tak punya uang sepeser pun. Puas?!"

Eve menggeleng.

"Lalu untuk apa kau di sini? Tak ada gunanya."

"Tidak juga untuk pengecoh?" Sebuah suara yang tak asing terdengar di telingaku, lalu semuanya gelap.

Thomas' POV

Aku menyalakan komputerku dan menghubungkan Red padanya. Bagus. Alat pelacaknya masih berjalan dengan baik. Aku memang sengaja tidak meletakkannya di lengan atas, karena Dave pasti akan tahu.

Ava dan ibunya sudah sampai di rumah.

Syukurlah. Kuharap kau segera pergi dari sini, Ava. Aku tidak mau kau menjadi korban dari bisnis kotor ini.

Ava sudah bergerak dari rumahnya. Semoga saja ia bisa pergi sejauh mungkin dari tempat ini. Segera setelah aku memastikan Ava aman, aku akan segera menyelesaikan urusanku dengan Dave Franco, menyerahkan Snowflake pada Hobbs, dan mendapatkan kebebasanku kembali.

Signal lost.

"Apa?!"

Sinyal yang terpancar dari chip pelacak di lengan Ava hilang setelah Ava bergerak kurang lebih 1 mil ke utara.

"Red, aku mau kau mencari sinyal itu lagi. Aku tidak mau tahu caranya, yang penting aku harus tahu keberadaan Ava!"

Aku berharap cemas, semoga Dave dan anak buahnya tidak mengetahui keberadaan pelacak itu.

Message received.

Aku ingin kalung itu dalam lima jam. Jika tidak, akan kurenggut apa yang berharga darimu.

*pic received*

Shit!

Aku mengambil beberapa senjataku dan mengisinya penuh. Tak lupa aku juga membawa peluru cadangan, melingkarkan Red di tanganku.

Ava, tunggu aku.

Dalam perjalanan, aku memikirkan cara yang tepat untuk bisa mendapatkan Ava dan Snowflake bersamaan. Aku tahu, ini mungkin terdengar mustahil, tapi tidak akan menjadi mustahil lagi jika aku meminta bantuan Cressida dan Hunter, bocah baru yang menurut-Cressida berpotensi menggantikan diriku.

Titik pertemuanku dengan mereka 2 mil lagi. Aku sangat berharap Cressida dan teman barunya bisa membantuku menghadapi agen-agen Top 10, warung sebelah.

"Sangs," seseorang menepuk pundak kiriku.

"Kau mengagetkan saja."

"Hunter Hebe," kata anak baru berambut coklat keemasan itu seraya mengulurkan tangan kanannya.

"Sangster," jawabku menjabat tangannya.

Cress dan Hunter langsung mengambil tempat di dekatku. Aku dan agen yang lainnya memang suka bertemu di tempat umum seperti ini, untuk menghindari kecurigaan publik. Tentunya menggunakan penyamaran, salah satunya agar pemalsuan kematianku tidak terbongkar.

"Langsung pada intinya," Cress membuka percakapan.

"Ava disandera mereka yang menginginkan tiket kebebasanku. Apa kau paham, Hunter?"

Snowflake ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang