Snowflake ✔

Eight

Udah satu tahun ga update ya? :'( duh author macam apa gue :'( gue sempet mau discontinued ff ini sebelum gue baca beberapa komen kalian. Ternyata masih ada yang mau baca cerita gue ini :'( :'(
   

Jangan pada lupa sama cerita ini :'(
   
   
   
   
Namun sesuatu mengganggu pemandangan, seseorang di toko kacamata dekat eskalator, seseorang yang lebih memilih gadis lain, seseorang yang telah hilang dari hidupku, seseorang bernama Thomas.

Kenapa aku harus melihatnya lagi?

"Ave? Kau sedang melihat apa?"

Aku menggelengkan kepalaku. "Tidak, kupikir aku melihat temanku, tapi ternyata aku salah orang"

"Nanti malam kau ada acara?"

Aku menggeleng. "Mana ada pencopet seperti aku punya acara di malam hari?"

"Baiklah, kalau begitu kau akan kuajak ke pulau pribadiku, bagaimana?"

Mataku berbinar-binar.

"KAU SERIUS, DAVE?!"

"Tentu saja, sayang. Kau mau ke pulauku yang mana? Dekat New Jersey? Irlandia? Denmark?"

"Memangnya kau punya berapa pulau?"

"Kurang lebih 8"

"Kau gila! Kau benar-benar kaya!"

Dave tersenyum. "Kurasa kau paham betul siapa aku, jadi nanti malam aku tak bisa menjemputmu. Aku akan menyuruh anak buahku untuk menjemputmu. Range Rover warna hitam. Jangan lupa. Jam 7 malam"

"Lalu bagaimana kau bisa jalan-jalan di siang hari seperti sekarang?"

"Lihat ke arah jam 1, 2, 3, 4, 5 sampai 12"

Ternyata dari tadi kami dikelilingi anak buah Dave. Begitu tololnya aku tidak sadar akan hal itu.

"Ayo masuk" Dave menggiringku ke dalam mobilnya.

"Operasi malam akan jauh lebih susah, Ave. Agen-agen Black Shadow lebih suka beroperasi saat malam hari"

"Siapa atau apa Black Shadow itu?"

"Organisasi illegal sama seperti Top10 (?), tempat di mana aku bekerja"

"Oh, untung aku tak pernah berurusan dengan mereka, jadi aku tak perlu merasa takut haha"

"Jika kau bertemu dengan siapapun dari Black Shadow, langsung hubungi aku. Tenang saja, kau pasti aman bersamaku. Mereka tak akan bisa menyentuhmu"

"Bagaimana aku bisa tahu mereka anggota Black Shadow?"

"Agen-agen Black Shadow difasilitasi berlebihan. Menurut informasi yang aku dapat, setiap agen memiliki jam tangan canggih, jam tangan itu juga bisa mengeluarkan senjata secara tiba-tiba"

"Yayaya, sudahlah, aku juga tak akan paham. Nanti malam jam 7 oleh Range Rover hitam. Aku tak akan lupa."

***