6: Permintaan maaf

48.5K 2.1K 26
                                    

Aji^

Happy Reading

.

Tanpa di sengaja motor sport Nino dan Dolan secara bersamaan memasuki area sekolah dan memarkirkannya berdekatan.

"Woy lan tumben lo dateng pagi?" tanya Nino kepada Dolan tapi Dolan tidak menjawab dan pergi meninggalkan Nino dan Sela di parkiran.

"Dasar es batu" teriak Nino yang melihat Dolan meninggalkan nya tanpa menjawab pertanyaan nya tadi.

"Itu temen lo bang" tanya Sela dibalas anggukan oleh Nino.

"Dia kan yang ngehukum gue sampe pingsan" ucap Sela dan di balas anggukan lagi oleh Nino

"Nama nya Dolan dia juga yang bawa lo ke uks saat lo pingsan" Sela hanya bisa membelalakan matanya mendengar ucapan Nino.

baik juga ternyata tu orang tapi banyakan dingin nya dari pada baik nya. Batin Sela

"SELA" teriakan itu amat nyaring dan Sela juga mengetahui siapa yang meneriaki namanya begitu.

"Berisik banget lu cin" ucap Sela.

"Dasar toa masjid" ucap Nino.

"Suara selena gomez nih jangan diremehin" ucap Cindy membala diri.

Nino hanya menatap Cindy jengah dan beralih kearah Sela "De lo sama Cindy ya gue mau ke kantin"

"Bentar lagi bel bang"

"Bentaran doang" ucap Nino dan dalam sekejap ia telah hilang dari pandangan Sela dan Cindy.

"Yaudah yu cin ke kelas" ucap Sela dibalas anggukan oleh Cindy.

--

Nino sedang berada di kantin dan mencari keberadaan teman teman nya, dilihatnya Aji, Gerry dan Dolan sedang menyumut rokok mereka di meja paling pojok dikantin belakan. Nino pun mengeluarkan sebatang rokok dari saku bajunya dan menghampiri teman teman nya.

"Ger minjem korek lo" pinta Nino yang baru saja sampai dan duduk disamping Aji.

"Elah lu nin baru dateng langung minta korek" protes Aji.

"Protes aja lo ji, gue minta ke Gerry bukan ke lo" ucap Nino.

Gerry merogoh saku celana nya untuk mengambil korek untuk di berikan ke Nino, sekilas Gerry melihat ke arah Dolan yang dari tadi hanya diam tidak mengeluarkan selatah kata pun.

"Nih" ucap Gerry sembari memberikan Nino korek punya nya, Nino pun dengan cepat mengambil korek dari tangan Nino.
Nino pun menyalakan korek dan mendekatkan api korek tersebut ke ujung rokok yang berada di mulutnya.

"Lu napa lan?" tanya Gerry penasaran melihat Dolan yang dari tadi hanya terdiam.

Dolan tidak menjawab pertanyaan Gerry ia hanya terfokus pada lamunan nya ia memikirkan Sela, ia selalu ingin melupakan muka Sela tetapi setiap Dolan ingin melupakan nya muka Sela selalu muncul lagi.

"Woy lan" panggil Nino yang membuat lamunan Dolan pecah tapi tetap sama Dolan tidak menjawab panggilan Nino itu, ia langsung bangkit dari duduk dan meninggalkan teman temannya tanpa mengucapkan satu kata pun.

"Dolan kenapa ji ger?" tanya Nino pada kedua teman nya

"Ga tau gue dari pertama dateng sampe pergi lagi ga ngomong sama sekali tu bocah, sensi mulu dah bingung gue" ucap Aji.

"Elah tu anak beneran pms kayanya" ucap Gerry asal.

Mereka bertiga pun kembali menyumut rokok mereka tanpa memperdulikan Dolan yang pergi, memang Dolan sering bersikap seperti tadi jadi mereka bertiga tidak terlalu memikirkannya.

--

Sela dan Cindy sampai di kelas baru nya, disana telah terpenuhi oleh banyak orang tampak nya mereka berdua telat untuk memilih temat duduk yang bagus, mau tidak mau mereka duduk di bangku barisan paling belakang.

"Harusnya gue tadi cup tempat dulu" ucap Cindy kesal.

"Udah lah biarin kita dapet hikmah nya ini"

"Apa hikmahnya sel?" tanya Cindy.

"Hikmahnya gue bisa tidur" ucap Sela setelah itu dia melipat kedua tangan nya dan menepatkan nya di atas meja sebagai bantal untuk ia tidur, Cindy hanya bisa menggelengkan kepala melihat sikap Cindy yang pelor-nempel molor-.

Saat Sela sadang asik asik tidur ia terganggu oleh kebisingan yang di buat oleh teman sekelas nya.

'Kakak kelasnya ganteng'

'Kakak kelas itu nyari siapa ya?'

'Ganteng banget'

'Pangeran berkuda gue'

Karena Sela sudah tidak kuat dengan teriakan yang teman teman sekelasnya bikin Sela pun bangun dari tidur untuk menatap teman teman nya. Tapi ada yang janggal dari pandangan Sela, Sela menatap seorang yang tak asing orang yang sangat tampan. Orang itu adalah Dolan.

ngapain dia kesini. batin Sela

"itu kayanya orang yang nolongin lo deh sel" ucap Cindy kepada sela.

"Iya bener nama nya Dolan" ucap Sela yang pandangan nya sudah tidak terfokus lagi pada Dolan melainkan pada hp nya, Sela melihat notifikasi line nya.

DolanM: k dpn kls skrng

dolan? dari mana dia tau id line gue. batin Sela

SelaG: udah mau masuk ka

DolanM: l klr skrng!!

SelaG: ga bisa ka

Sela pun melihat Dolan yang memasuki kelas nya degan tatapan elang, Dolan menghampiri meja Sela dan menarik nya tangan Sela dengan paksa untuk di bawa keluar kelas.

"Ka saya ga mau keluar" ucap Sela yang dibalas Dolan dengan tatapan yang memberi arti keluar atau lo gue bunuh.

"Saya ga mau ka, jangan maksa dong" ucap Sela sambil berusaha melepaskan genggaman erat Dolan. Sela merasa nyeri di pergelangan tangan yang di cekram oleh Dolan.

Setelah di pikir pikir tangan nya tidak bisa lepas kalau terus menerus melawan Dolan, akhirnya Sela pun mengalah dan keluar kelas dengan keadaan tangan Dolan tetap mencekram tangan Sela.

"Ka mau ke mana katanya keluar kelas doang" tanya Sela karena binggun Dolan ingin membawanya kemana.

Setelah menaiki banyak sekali anak tangga Sela dan Dolan pun sampai di rofftop sekolah.

"Ka kenapa kesini?" tanya Sela lagi tapi tetap tidak dibalas oleh Dolan.

"Ka lepasin ka sakit tau" ucap Sela berusaha melepaskan tangan nya yang masih di cekram Dolan.

Dolan melihat raut muka kesakitan di wajah Sela ia pun melepaskan genggaman tangan nya dari tangan Sela. Setelah Dolan melepas genggaman nya ia melihat tangan Sela yang memerah karena ulahnya.

"Kenapa kakak bawa saya kesini?" tanya Sela, Dolan pun menatap mata coklat Sela.

"Sorry" jawab Singkat Dolan.

"Buat apa?" Sela masih belum mengerti ucapan Dolan.

Dolan tidak menjawab pertanyaan Sela, ia menarik kembali tangan mungil Sela tapi kali ini dengan lembut. Dolan mengajak Sela turun dari rofftop dan membawanya ke uks.

ngapain bawa gue ke uks. batin Sela

Saat mereka sampai di uks, disana sangat sepi tidak ada orang sama sekali. Dolan pun membawa Sela masuk dan menyuruhnya duduk di sebuah kasur setelah itu Dolan sibuk mencari obat untuk mengobati tangan Sela. Setelah menemukan nya Dolan mengambil alih tempat duduk disamping Sela dan mengambil tangan sela yang terluka untuk di obati.

kenapa gue jadi deg degan gini ya. batin Sela

.

Part ini udah di revisi ya, aku harap kalian ga kecewa atas typo typo yang telah aku sebarkan di TMW ini:)

Dolan ngobatin tangan Sela? kenapa Dolan berubah hangat saat bersama Sela?. Penasaran kan makanya liatin terus ya part selanjutnya. jangan lupa vote. :)

TMW.

The Most Wanted [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang