Aji and Gerry^
Sorry for typo. Happy Reading
.
Hari ini Sela terpaksa pulang dengan bis karena Nino telah janji kepada Cindy akan pergi berdua mau tidak mau Sela harus mengalah, Sela berjalan menuju halte depan sekolah untuk menunggu bis disana saat ia sedang asik main hp tiba tiba ada sebuah motor sport hitam berhenti di hadapan nya. Sela menelan ludah nya dengan susah payah karena orang yang membawa motor sport tersebut adalah Dolan dan ia juga memberikan tatapan elang kepada Sela.
"Ngapain lo disini?" tanya Sela tapi Dolan tidak menjawab dan masih memberi Sela tatapan elang.
"Kalo lo ga mau jawab gue yang pergi" ucap Sela dan bangkit dari duduk nya untuk pergi dari halte tapi saat Sela ingin melangkang tangan nya di cekal oleh Dolan.
"Sini" ucap dolan masih dengan tatapan yang sama.
"Tadi lo kan ga jawab makanya gue yang pergi" jelas Sela.
"Lo lupa gue ngomong ke lo apa"
"Apa?" Sela bertanya tanya.
"Lo nyuruh gue jalan sama lo" ucap Sela yang sudah ingat.
"Emang mau kemana?" tanya Sela.
"Buru naik" perintah Dolan tanpa mejawab pertanyaan Sela.
"Sabar" ucap Sela rada kesal karena Dolan tidak menjawab pertanyaan nya dan selalu tidak sabar dalam segala hal.
"Pake" ucap Dolan sembari memberi Sela helm, Sela pun tanpa berkata kata langsung memakai helm pemberian Dolan dan motor Dolan pun melesat dengan Cepat.
--
"Cin lo ga keberatan kan jalan sama gue?" tanya Nino.
Cindy dan Nino sedang berjalan di sebuah mal mereka sedang menunggu film yang mereka ingin tonton, karena masih agak lama akhirnya Nino mengajak Cindy untuk nongkrong di cafe dalam mal tersebut.
"Kalo gue keberatan gue bakalan kabur nin" jawab Cindy.
"Jangan kabur dong nanti gue sendirian" ucap Nino rada menggoda.
"Cin lo tau ga kalo gue sering ngerokok?" tanya Nino.
"Seisi sekolah juga tau kali kalo lo berempat pada sering ngerokok, berantem, bolos jam pelajaran" jelas Cindy panjang lebar.
"Cie tau semua ya tentang gue" ucap Nino dengan nada menggoda tapi Cindy memilih diam untuk menyembunyikan rona merah di pipinya.
"Ade gue tau ga?" tanya Nino lumayan takut kalo Sela tau ia sering ngeroko.
"Kayanya si ngga" jawab Cindy
"Syukur deh" ucap Nino.
"Kenapa emang?" tanya Cindy penasaran.
"Kalo ade gue tau otomatis pasti dia bakalan bilang sama bokap, bisa di gebukin gue kalo sampe bokap tau" jelas Nino, Cindy hanya terkekeh mendengar penjelasan Nino.
"Berhenti dong kalo ga mau digebukin" Cindy menasehati Nino.
"Perhatian ya lo sama gue" ucap Nino menggoda Cindy tapi ia hanya diam saja.
Saat mereka sampai di cafe disana tampak sepi dari biasa nya dan mereka bedua memilih tempat duduk di outdor agar Nino bisa merokok sepuasnya.
Baru saja Nino ingin memantikan api dari korek untuk menyalakan rokoknya tapi Cindy sudah terlebih dahulu mengambil rokok dari mulut nya ia malah memberi permen karet kesukaannya kepada Nino.
"Enakan ini dari pada rokok" ucap Cindy dan Nino hanya bisa menggumam dan tersenyum dalam hati.
cocok jadi istri sekaligus ibu dari anak anak gue. batin Nino.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Wanted [END]
Novela Juvenil#56 In Teen Fiction 6 agustus 2017 Cover by shawtysarah "will you be my girl?" - Dolan Martinez . ps: untuk beberapa bulan kedepan update setiap hari sabtu aja:)