37: Jahil

21K 904 12
                                        

Sela^

Sorry for typo. Happy Reading

.

"Oh iya sel gue mau nanya deh sama lo" ucap Cindy sembari memakan baso nya tersebut.

"Apa? " tanya Sela.

"Gue ga ngeliat liat salsa deh akhir akhir ini, lo tau ga dia kemana? " tanya Cindy.

"Iya gue juga ga ngeliat salsa" ucap Dava

"Oh salsa, dia balik ke singapur" jawab Sela.

"Hah salsa balik ke singapur?" tanya Cindy dan Dava tidak percaya.

"Iya awal nya gue juga ga percaya pas dolan ngomong gitu, tapi ternyata beneran" ucap Sela melahap baso nya.

"Oh" ucap Cindy dan kembali fokus pada baso nya.

Pantes selama ini ga keliatan. Batin Dava

*di umumkan kepada seluruh anak basket harap berkumpul di lapangan indor sekarang juga, di tunggu sekarang karena ada pelatih di sana*

Kira kira begitulah isi pengumuman tersebut, setelah mendengar nya Dava bangkit dan berpamitan pada Sela dan Cindy.

"Gue pergi duluan ya" pamit Dava.

"Iya dav" jawan Sela dan Cindy.

"OH MY GOOD CINDY GUE LUPA" teriak Sela histeris, untung di kantin belakang hanya ada beberapa orang saja.

"Ada apa si sel berisik tau" protes Cindy.

"Aduh cin gue lupa, gue harus ke perpus di panggil bu alya tadi" ucap Sela.

"Yaudah sana gih ke perpus" suruh Cindy.

"Lo gimana? Ga papa gue tinggal sendiri?" tanya Sela.

"Its okey gue ga papa ko" jawab Cindy.

"Yaudah gue duluan ya cin, nanti lo langsung ke kelas aja" ucap Sela dan Cindy pun mengangguk.

Sela pergi ke perpus untuk menemui bu alya tapi di jalan ia bertemu dengan Dolan yang siap memberikan Sela segala kejailan nya.

"Hai babe" panggil Dolan tapi Sela tidak menggubris nya dan pergi karena ia tidak punya waktu lagi untuk bercanda dengan Dolan sekarang.

"Ko kamu ga jawab si babe? Kamu ga sayang lagi sama aku? " Dolan menujukan muka melas nya dan terus mengikuti Sela.

"Apa? " jawab Sela datar.

"Ih kamu beneran ga sayang lagi ya sama aku?" tanya Dolan yang semakin melas.

"Ada apa dolan martinez?" ucap Sela dengan senyum terpaksa nya.

"Kemana si buru buru banget?" tanya Dolan yang masih mengitu Sela.

"Aku buru buru mau nemuin bu alya" jawab Sela.

"Aku temenin ya?" Dolan menawarkan diri.

"Terserah" jawab datar Sela tapi dengan ekspresi Sela yang seperti itu Dolan malah semakin gencar mengerjai pacar nya itu.

Hampir setengah jam Dolan menunggu Sela di depan perpus karena Dolan bosan ia pun memilih meninggal kan perpus untuk menuju ke rooftop menikmati sisa sisa rokok nya.

Drtt

Line

Dolan: babe aku ke rooftop ya

Sela: katanya mau nemenin?

Dolan: kamunya lama:(

Sela: maaf kalo nunggu lama, yaudah ga pp ke rooftop aja

Dolan: serius ga pp?

Sela: iya lagian kayanya bu alya ngomong nya masih lama

Dolan: yaudah kamu sabar ya, jangan sampe bunuh guru kesayangan aku

Sela: jadi kamu sayang nya sama bu alya?

Dolan: ga babe aku tetep sayang sama kamu ko bu alya mah cuma selingkuhan

Sela: yaudah gih ke rooftop

Dolan: iya sayang, love you

Sela: hmm

Dolan: hmm doang nih?

Sela: love you too

--

Akhirnya tu guru beres juga ngomong nya. Batin Sela saat keluar perpus

"Mending sekarang gue balik ke kelas dari pada ketinggalan pelajaran" ucap Sela sendiri.

Sela pun berjalan menuju kelas nya dengan mata tertuju pada hp nya ia ingin menanyakan kepada Cindy apa sekarang ada guru apa tidak.

"AWASSS" teriak seseorang dari samping Sela, Sela pun menoleh dan kaget karena ada sebuah bola yang menghampiri nya.

Seketika hitam saja yang Sela lihat.

"Aww" ringis Sela memegang kepala nya.

"Sel lo ga papa? " tanya seorang cowo pada Sela, saat ia melihat cowo tersebut adalah Dava.

"Dava?" tanya Sela kaget.

"Iya ini gue, maaf ya sel gara gara bola temen gue lo jadi pingsan" Dava meminta maaf karena bola basket yang di mainkan teman nya mengenai Sela.

"Ngga papa ko gue cuma kaget doang" ucap Sela.

"Ada yang sakit? Nanti gue bilang ke penjaga uks" tanya Dava.

"Ga ada ko" jawab Sela lalu bangkit dari duduk nya.

"Lo mau kemana sel? Lo baru siuman? " tanya Dava khawatir.

"Gue mau balik ke kelas lagian gue ngapain di sini ga ada kerjaan" jawab Sela.

"Lo seriua ga pp? Nanti gue bilangin kalo lo sakit ke guru" tanya Dava.

"Ngga papa ko, gue mau masuk kelas aja" jawab Sela.

"Yaudah gue tuntun lo takut jatoh" Dava mengambil tangan Sela dan menuntun nya menuju kelas.

Saat di jalan Dolan melihat ada yang tak asing di matanya, Dolan melihat Sela sedang di tuntun oleh Dava dan itu membuat Dolan bergerak cepat.

"Lepasin" Dolan menarik kencang tangan Dava agar lepas dari tangan Sela.

"Apa apaan si lo? " tanya Dava tidak terima.

"Kamu kenapa sel? Ko pucet? " tanya Dolan melihat ke arah Sela.

"Ngga papa ko" jawab Sela.

"Ngaku deh, kamu kenapa? " tanya Dolan lagi.

"Ngga papa tadi abis kena bola" jawab Sela.

"Bola? Mana yang sakit bilang sama aku? " tanya Dolan khawatir.

"Udah ga ada yang sakit ko, aku mau balik ke kelas" jawab Sela.

"Hati hati, sini aku tuntun" sekarang Dolan yang mengambil alih tangan Sela.

.

Part ini udah di revisi ya, aku harap kalian ga kecewa atas typo typo yang telah aku sebarkan di TMW ini:)

Akhirnya TMW up juga:) sorry malem up nya karena aku baru beres ulangan dan aku juga lupa kalo hari ini hari sabtu jadi aku kebut bikin cerita nya, maaf ya bikin kalian nunggu:( see you next part.

120 vote

Cerita bakalan lanjut :)

TMW.

The Most Wanted [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang