Part Fourteen

8.3K 556 39
                                    

Warning : Typo everywhere!!

Enjoy it.... 😘😘😘😘

Layra bangun dari tidurnya setelah merasa tidak mengantuk lagi. Layra melihat jam yang menunjukan pukul enam pagi.

Layra baru menyadari bahwa ia kini terbangun di kasur Alfa padahal kan tadi malam ia tidur di sofa. Layra melihat Alfa yang masih terlelap disampingnya.

"Apa semalam Alfa yang memindahku?" Gumam Layra.

Layra langsung teringat bahwa semalam Alfa sedang marah pada dirinya, jadi mana mungkin Alfa yang menggendongnya. Tapi kalau bukan Alfa lalu siapa lagi. Layra jadi merasa pusing.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Alfa dingin menyentak Layra dari lamunannya.

Layra merasa gugup katena jujur saja ia masih takut berhadapan dengan Alfa yang masih marah pada dirinya.

"Emm.. a-aku .. eh" belum selesai Layra berbicara Alfa langsung keluar kamar meninggalkan Layra.

Layra menghela nafas pelan, hatinya merasa sangat sakit karena Alfa terus mengabaikannya. Layra akhirnya memilih untuk menyusul Alfa.

Layra melihat Alfa yang tampak sedang memasak scrambel egg. Layra berjalan tanpa suara menuju kearah Alfa.

Tanpa berkata apa-apa Layra memeluk tubuh Alfa dari belakang. Layra menyandarkan kepalanya di punggung Alfa yang terasa nyaman untuknya.

"Menyingkirlah Layra" ucap Alfa begitu terasa menyayat hati Layra. Namun walau begitu Layra tak melepaskan pelukannya.

"Maafkan aku." Ucap Layra lalu tanpa bisa ia tahan lagi air matanya lolos begitu saja. Ia ingin menangis sekarang. Ia tidak sanggup dan tidak tahan lagi dengan sikap dingin Alfa. Ini semua karena Layra benar-benar jatuh terlalu dalam pada cinta Alfa.

Alfa pun merasakan punggungnya basah dan ia juga mendengar isakan kecil.

Alfa mengembuskan nafasnya pelan, walaupun ia marah namun ia juga tak bisa terus terusan melihat Layra menangis.

Alfa mematikan kompor lau membalik tubuhnya lalu menghapus air mata Layra dengan kedua ibu jarinya.

"Jangan menangis." Ucap Alfa melembut.

"Aku minta maaf." Cicit Layra sambil menunduk. Alfa merasa sangat bersalah karena membuat Layra seperti tampak ketakutan padanya.

Alfa menangkup wajah Layra lalu membuat wanita itu menatap matanya.

"Aku memaafkanmu, jadi berhenti menangis ya." Ucap Alfa lalu mengecup bibir Layra singkat.

"Aku mencintaimu Alfa. Sangat mencintaimu." Ucap Layra tulus sambil memeluk Alfa.

"Aku jauh lebih mencintaimu sayang." Balas Alfa.

•••

Sorenya, Layra sudah kembali ke apartemennya sendiri.

Ini semua karena besok ia harus menjemput Gio di bandara.

Besok Gio sudah kembali, entah apa yang akan terjadi selanjutnya. Layra benar-benar bingung. Ia mungkin akan begitu menyakiti Gio dan juga Alfa.

Lovely FattyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang