Pokoknya banyak typo... soooo saya mohon maaf juga karena lama hehe..
Happy reading 😘😘Namun saat pintu sudah terbuka, dada Alfa terasa nyeri melihat pemandangan di depannya...
Layra tampak tertidur dengan posisi duduk namun kepalanya bersandar pada ranjang yang dipakai Gio.
Tangan Layra menggenggam erat tangan Gio yang tidak terinfus dan menempelkan punggung tangan itu pada pipinya.
Meskipun ini bukan waktu yang tepat untuk merasa cemburu namun Alfa tak bisa membohongi hatinya bahwa dia sangat cemburu.
Alfa berjalan pelan kearah Layra agar tak membangunkan kekasihnya itu.
Tangannya terulur untuk mengelus kepala Layra dengan lembut. Mata gadis itu tampak sembab.
Layra yang merasakan sentuhan di kepalanya pun terbangun. Apakah Gio sudah sadar? Tanyanya dalam hati.
"Mhh.. Gio" gumam Layra belum sadar betul. Namun gumaman nya tak mendapat sahutan. Apakah ia hanya berhalusinasi.
Layra mulai membuka matanya dengan sadar. Dan melihat Gio masih terbaring koma dihadapannya. Dengan cepat ia memalingkan wajahnya. Dan pandangannya langsung saja bertubrukan dengan mata tajam milik Alfa.
"Alfa.." gumamnya pelan.
Layra kini seperti menyadari bahwa ia telah mengabaikan Alfa. Ia mengabaikan Alfa karena dirinya terlalu khawatir pada Gio. Bahkan dalam fikirannya tak terlintas sedikitpun tentang Alfa. Dan kini Layra merasa sangat bersalah pada pria itu.
"Bisa kita bicara?" Tanya Alfa dengan suara rendah.
Layra mengangguk lalu mengikuti Alfa yang sudah berjalan keluar ruangan.
"Kenapa kamu tidak memberikan aku kabar sama sekali?" Tanya Alfa.
Layra tak berani menatap Alfa. Ia menunduk untuk menghindari tatapan Alfa.
"Aku minta maaf tapi aku sangat cemas dengan keadaan Gio." Jawab Layra lirih.
Alfa sedikit menggeram kesal. "Apa kamu tau kalau aku juga mencemaskanmu? Apa kamu mengerti perasaanku saat cemas padamu?" Tanya Alfa meninggikan suaranya.
Sudut hati Layra seakan tercubit. Ia selalu saja menyakiti pria yang berarti di hidupnya. Apakah ini semacam kutukan?
"Kenapa diam Layra? Apa aku tidak berarti untukmu? Apakah hubungan kita tidak berarti bagimu?"
Layra dengan cepat menggeleng. Tidak berarti? Bahkan keadaan menjadi seperti ini karena ia mencoba membangun hubungan yang sehat dengan Alfa. Ia tak mau berselingkuh.
"Jangan bilang begitu Alfa, aku.. aku mencintaimu, kamu berarti untuku. Aku minta maaf jika aku menyakitimu. Tapi aku sangat mengkhawatirkan Gio. Gio seperti ini karena kesalahanku. Aku menyakitinya." Jelas Layra.
Layra mendekati Alfa lalu mengalungkan tangannya pada leher Alfa. Ia memeluk pria itu. "Maafkan aku Alfa... kumohon." Bisik Layra pelan.
Alfa menghela nafas pelan lalu membalas pelukan Layra dengan melingkarkan tangannya pada pinggang besar Layra.
"Aku juga minta maaf sayang, aku tidak bermaksud membentakmu tadi. Aku merindukanmu." Alfa menghirup aroma lembut yang menguar dari rambut dan tubuh Layra. Ia akan selalu menyimpan dengan baik aroma tubuh Layra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Fatty
RomanceLayra Gasafany adalah model plus-size yang memiliki wajah cantik. Rayana Kesyava adalah model cantik yang memiliki body bak gitar spanyol. Kedua wanita itu sama-sama model hanya saja mereka memiliki bentuk dan berat badan yang berbeda. Apa jadinya k...