Lovely Fatty

Part Twenty

Aku tau part ini dikit. Dan aku mau minta maaf sekali sama kalian semua kalau cerita ini bakal Slow update karena jadwal kuliah aku sangat padat, selain itu juga tugas kuliah aku yang seabrek bikin aku susah mikir untuk ngelanjut cerita ini. So, aku mohon pengertian dari kalian semua yaaa. Maaf dan terimakasih

Happy reading semua :*

Tanpa sengaja Alfa melihat amplop coklat yang kemaren dibawa Layra karena amplop itu tergeletak di depan penthousenya. Layra sudah pulang karena tadi dirinya yang mengantar wanita itu ke apartemennya.

Alfa kian penasaran dengan isi amplop coklat itu, dan akhirnya ia pun membukanya.

Terdapat amplop lagi didalamnya namun amplop itu berwarna putih dan disertai juga tulisan alias surat yang tertulis di amplop putih itu.

"Jauhi Wanita gendut menjijikan itu... atau aku akan mengirimkan video kemesraan kita sayang.." Alfa membacanya dalam hati dengan amarah. Berani-beraninya orang ini menghina kekasihnya.

Dengan masih menahan emosinya Alfa membuka amplop putih itu. Terdapat cd didalamnya. Alfa langsung saja menyetel nya. Dan ia begitu terkejut melihat dirinya sedang bercumbu dengan entah siapa ia tak mengenal wanita yang dicumbunya itu.

"Sial.. siapa wanita itu!!" Gumamnya jengkel. Ia bahkan tak mengenal wanita itu tapi mengapa wanita itu mengancamnya.

Untung saja ia tak membuka amplop sialan itu ketika ada Layra. Ia tidak mau bertengkar dengan Layra lagi karena akhir-akhir ini hubungannya dengan Layra sedang kurang baik.  Dan ia tak akan membiarkan wanita entah siapa itu memanfaatkan keadaan ini untuk memisahkan dirinya dengan Layra.

"Akan kucari dirimu Jalang sialan!" Ucap Alfa dengan marah.

•••

Dengan tergesa-gesa Alfa menuju ke ruangan Lardo. Ia harus menemui Lardo sekarang.

Setelah masuk ke ruangan sahabatnya itu, Alfa langsung melempar amplop coklat sialan itu keatas meja Lardo.

"Cari wanita sialan itu. Beraninya dia mengancamku." Ucap Alfa dingin lalu menjatuhkan dirinya di sofa yang ada di ruangan Lardo.

Lardo yang penasaran pun langsung membuka isi amplop itu. Surat ancaman dan cd. Dengan cepat Lardo menyetel cd itu.

"Shit!! Wanita yang kemarin di Club?" Tanya Lardo memandang Alfa tak percaya.

"Ya, aku dijebak." Balas Alfa.

"Untung saja aku memisahkanmu darinya, kalau tidak mungkin durasi video ini akan lebih dari dua jam. Hahaha" canda Lardo mendapat pelototan dari Alfa.

"Peace men, just kidding." Lanjut Lardo.

"Kemarin Layra yang menemukan amplop itu. Untungnya di memberikan padaku dan tak membukannya."

"Hah beruntung sekali kau. Aku ingin tau reaksi Layra melihat video ini." Celetuk Lardo sambil membayangkan adegan dimana Layra mencakar wajah Alfa. Haha pasti menggelikan.

"Aduhh sakittt. Kau ini kejam sekali" Pekik Lardo karena mendapat jitakan keras dari Alfa yang kini berada di dekatnya.

"Karena kau itu pantas mendapatkannya." Sahut Alfa dengan kejam.

"Dasar manusia kejam dan es batu." Ejek Lardo lagi. Ia masih kesal karena Alfa menjitaknya begitu keras tapi ia tak mungkin membalas Alfa dengan jitakan juga. Bisa-bisa manusia itu berubah jadi monster.