without trust you can never have a happy relationship
-------
Aku berlari kecil keluar sekolah bersama Sean. Michael sudah berdiri di depan mobilnya menungguku.
Aku bisa melihat Michael menatap Sean tidak suka.
"Hi Michael, maaf membuatmu menunggu lama. Hm, omong-omong, ini Sean," kataku pada Michael.
Sean hanya tersenyum dan menatap Michael yang masih kesal.
"Kau tahu siapa aku," kata Michael pada Sean.
Aku memukul bahu Michael. Aku memang tahu ia sangat populer tapi bukan seperti itu tata cara berkenalan dengan seseorang.
Sean hanya tertawa singkat sebelum mengangguk memaklumi sifat Michael.
"Y/n, ayo pulang." Michael membukakan pintu mobil untukku.
"Bye Se..." Michael sudah menutup pintu mobil.
Ada apa dengan Michael?
Sean hanya melambaikan tangan. Aku membalasnya dari dalam mobil. Bayangan Sean segera menghilang ketika Michael sudah menjalankan mobilnya.
"Siapa dia?" tanya Michael tanpa menatapku. Wajahnya terlihat kesal.
"Sean Graham. Temanku di kelas fisika," jawabku.
"Aku tidak suka dia. Kau harus menjauhinya," kata Michael dengan nada posesif.
"Kau tidak bisa lakukan itu," kataku.
"Tentu saja bisa. Aku pacarmu," jawab Michael.
"Michael, dia hanya temanku," kataku.
"Aku tidak suka dengannya, Y/n. Kau harus menjauhinya," kata Michael dengan suara yang meninggi.
"Michael, you cant control me!" kataku dengan nada yang meninggi sama seperti Michael.
"I don't like him. Can you understanding me? Stay away from him!" kata Michael.
"Michael, kau tidak bisa mengatur bersama siapa aku berteman. Aku akan berteman dengan siapapun yang aku suka," kataku.
"STAY AWAY FROM HIM, Y/N!" bentak Michael.
Ini pertama kalinya Michael membentakku. Aku terkejut. Aku hanya diam dan menatap jendela. Berharap Michael tidak mengatakan apapun lagi.
Ada apa dengannya? Aku hanya berteman dengan satu laki-laki di sekolah yaitu Sean. Apa yang Michael ketahui tentang Sean sampai ia memintaku untuk menjauhinya. Ini konyol. Michael mungkin pacarku tapi ia tidak bisa mengontrol dengan siapa aku harus berteman. Aku bisa menjaga diriku.
"Sorry Y/n, aku tidak bermaksud membentakmu," kata Michael.
Aku hanya diam. Aku tidak ingin berbicara dengan Michael.
"Aku hanya terlalu takut. Aku takut jika kau bersama pria lain kau akan jatuh cinta dengannya dan meninggalkanku. Aku terlalu takut membayangkan kau pergi. Aku sangat mencintaimu sampai aku merasa takut kehilanganmu," kata Michael.
Aku bisa merasa jantungku behenti berdetak untuk sementara. Apa sebegitu takutnya kah dia sampai ia melarangku berteman dengan laki-laki.
Aku menatap Michael yang masih focus ke jalanan sambil sesekali melirkku.
"Mikey, I love you. Aku bisa menjaga diriku. Don't worry," kataku.
"Aku akan berusaha mempercayaimu," kata Michael sambil tersenyum.
"Seharusnya kau memang percaya denganku."
-------------------
ngh makin ga jelas ajaaa. dont forget to vomments mwa
YOU ARE READING
pretend (MGC)
Fiksi PenggemarNo matter how much the truth hurts, it's always better than being lied to. ------- Halo! ku kembali write in Bahasa (update tergantung mood)