16

8 0 0
                                    

Semenjak kejadian sebulan yang lalu, gue lebih sering liat Emir diem. Entah karena apa. Gue juga gak mau nanya sama dia, toh dia juga akan cerita dengan sendirinya. Tapi kali ini gue memutuskan untuk nanya.

"Mir?"

"Iya?"

"Kok gue liat, sekarang-sekarang lo lebih sering diem, kenapa?"

"Gapapa, Qil."

Gue rasa dia bohong. Sebulan belakangan ini dia gak seperhatian kayak biasanya ke gue. Gue ga ngerti apa yang bikin dia kayak gitu.

Sekarang kita udah nyampe di tempat tujuan. Kita sekarang lagi disalah satu restoran cepat saji.

"Gue minta maaf." setelah keheningan yang cukup lama, akhirnya Emir ngomong juga.

"Maaf buat apa? Emang lo bikin salah?"

"Menurut gue, iya."

Gue yang ga ngerti salah dia apa mencoba buat puter ingatan gue, tapi Emir ga bikin kesalahan apa pun. Gue natap dia dengan kening yang berkerut.

"Gak usah mikir sekeras itu, otak lo gak secerdas gue." wah, kurang ngajar.

"Enak aja lo. Jadi salah lo sama gue apa, Mir?"

"Gue mau jujur sama lo, tapi tolong jangan pernah jauhin tokoh yang ada di masa lalu gue."

Makanan kita datang setelah Emir selesai bicara tadi, "Makasih, Mas."

Author POV

"Jadi?"

"Ghea. Dia yang dulu ngerubah gue. Ngerubah gue buat gak ngerokok lagi. Dia yang dulu bikin gue jadi kayak yang lo liat sekarang. Setelah kenal sama dia, gue jadi lebih baik. Intinya, dia cinta pertama gue. Dan kenapa sekarang gue lebih sering diem,"

Emir menundukan pandangannya. Tidak ingin mengecewakan orang yang ada dihadapannya, apalagi membuatnya sakit hati.

Jujur, Emir memang mencintai keduanya. Baik Qilla maupun Ghea mempunyai tempat yang berbeda dihatinya. Ghea yang dulu merubahnya menjadi lebih baik. Qilla yang sekarang membuat hidupnya berwarna.

"Jangan bilang lo masih ada rasa buat Ghea?" mata Qilla berkaca-kaca, rasanya hujan di luar sesuai dengan suasana hatinya yang tadi mendengar omongan Emir.

"Qil, gue ga tau. Disatu sisi gue seneng liat dia balik ke sini. Disatu sisi gue pengen sama lo."

"Cukup, Mir. Gue ga mau denger lagi."

Gimana? Galau? Gak dapet feelnya ya? Wkwk. Jangan lupa vote dan kalo ada saran dan kritik komen aja ok?

Salam dari kesayangan Emir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UnbreakableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang