3

227 4 0
                                    

Ah, sudahlah. Aku melanjutkan berbelanja makanan ringan.

Akhirnya, home sweet home.

"Mas!" Teriak seseorang yang berada diluar kamarku.

"Masuk saja!"

"Ada apa?" Tanyaku begitu orang yang berada dibalik pintu kamarku beranjak masuk dan duduk diujung kasurku.

"Kau membeli oleh-olehkan untukku? Oh iya, bagaimana dengan Kak Ghea?"

Huh, adikku. Baru saja aku sampai dirumah, sudah ditanyai dengan pertanyaan yang seperti itu.

"Iya, aku simpan diatas meja ujung. Ghea? Maksudmu?" Aku menunjuk meja ujung kamarku.

"Maksudku? Ha? Sudahlah tak usah pura-pura tak tahu!" Karil membuka tasku yang ada diatas meja.

"Sudahlah, sana pergi kau dari kamarku yang tercinta!" Aku melempar Karil dengan bantalku.

"Okelah, oh iya, thanks ya Mas bajunya."

Karil membawa baju yang dibeli olehku keluar. Aku segera mengunci kamarku dan menyalakan korek gas, lalu mendekatkan korek gas ke ujung rokok. Aku menghisap rokok itu. Ya, aku masih merokok tapi tak seperti dulu yang setiap hari bisa menghabiskan 2-3 puntung rokok. Kebiasaanku clubbing dan meminum minuman keras sudah hilang. Tetapi kebiasaanku merokok belum hilang. Kebiasaan merokokku berkurang, sekarang aku merokok hanya seminggu dua kali. Semenjak aku mengenal Ghea dan sering bersama dengannya, aku mengurangi menghisap rokok. Aku menyudahi kegiatanku merokok. Meja kecil yang berada didekat tempat tidurku menjadi sarang rokokku. Keluargaku tak ada yang mengetahui bahwa aku perokok, kecuali Karil. Aku sering bercerita kepadanya. Aku jarang bercerita tentang hal ini kepada Kakakku, karena Kakakku jarang berada di Indonesia. Aku segera mandi.

Ghea POV

Akhirnya study tour sudah kelar. Aku sudah berada dikamarku yang sangat kurindukan. Emir. Aku tak tahu ada perasaan apa kepadanya. Aly. Aku juga tak tahu perasaanku untuknya seperti apa. Emir selalu ada untukku disaat aku terjatuh, Aly ada untukku disaat aku senang. Apa aku menyakiti perasaan Emir, karena aku selalu hercerita disaat aku sedang sedih saja? Maafkan aku, Mir. Aku tak bisa membohongi perasaanku bahwa aku menyukai...............................

UnbreakableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang