Seulgi's Side Story

5.3K 447 20
                                    

Seorang gadis berpakaian serba putih dan terlihat berjalan diantara rimbunan bunga - bunga warna - warni. Ia menggenggam sebuah bunga mawar merah ditangan kanan nya. Sayapnya yang membentang lebar itu menghilang begitu saja. Gadis itu lalu terus berjalan ke tengah - tengah rimbunan bunga. Ribuan bunga berbagai jenis terbentang luas. Kupu - kupu dengan lincah nya menari diantara bunga - bunga itu. Ia lalu berhenti di depan rimbunan tumbuhan mawar. Ia menghela nafas panjang sambil menatap bunga mawar di tangan kanannya.

"Irene. Bunga mawar ke seratus. Dia sangat spesial dibanding mawar lain disini. Karena nya, aku masih menyadari bahwa sisi manusia ku masih ada. Aku mencintainya."

Senyuman terpaksa kembali terukir di bibir berwarna merah delima gadis itu.

"Aku sudah bisa kembali bukan ? aku sudah muak dengan rasa sakit yang sudah kurasakan selama ini. Melihat seribu kisah pedih berbeda membuat ku ingin menghilang begitu saja...aku...aku bosan jadi pembohong."

Seulgi menggigit bibir bawah nya saat perlahan lahan airmata juga berjatuhan dari sudut mata nya yang indah. Ia tidak pernah menangis dihadapan orang - orang itu. Karena ia harus berbohong. Berpura - pura bodoh yang fakta nya bahwa dia sudah tahu semua kepedihan orang - orang itu.

"A...aku... seorang pembohong...ingin melihat nya lagi... sekali lagi... Irene."

Seulgi menutup wajah nya dengan kedua tangan nya. Airmata nya deras mengalir dari celah - celah tangan nya. Ia menangis terisak - isak. Ini adalah wajah nya yang sebenarnya.
Seulgi mungkin tampak bodoh saat ia berusaha setengah mati tersenyum di depan Irene, berwajah datar saat mendatangi Wendy dirumah sakit hingga Irene marah padanya, dan memberikan pelukan - pelukan hangat itu.
Seulgi ingat bagaimana ia membuat Irene percaya semua kebohongan nya. Setiap kali Irene tersenyum polos didepan nya, Seulgi merasa sedih jauh didalam sana. Ia tidak bisa benar - benar menikmati kebahagiaan nya bersama Irene.

"A...aku pem...bohong..."

Seulgi memukul - mukul tanah di bawah nya. Marah pada dirinya sendiri, kenapa bisa menjadi seperti saat ini.

***

Seulgi POV

Irene ? sedang apa dia disana ? menunggu Wendy ?
Sepertinya dia terlihat baik - baik saja. Haruskah aku menghampiri nya ?
Aku tidak akan pernah datang ke bumi lagi setelah ini kan...
Hey, siapa pria itu ? dia memeluk Irene...

Hey

Tunggu

Dia

Memeluk

Irene

Ya

Benar

Memang kenapa ?

Aku

Bukan

Siapa - siapa

Bagi

Irene.

Tapi...

Hatiku...

Sakit.

Memangnya

Aku

Punya

Hati ?

Ayolah, Seulgi. Kau bisa melakukan nya. Hanya peluk dia tanpa sepatah katapun kan ? tatap dia sebentar, lalu pergilah.

"Terakhir huh ?" gumam ku.

Aku melangkah santai ke arah nya. Tapi, aku tidak ingin berbohong lebih banyak lagi. Hati ku bertambah sakit setiap kulangkahkan kaki ku kearah nya.

Secret (Between Us) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang