Chapter 3 : Place of Peace
"Ke...kemana ?"
Seulgi memalingkan wajah nya kearah daun daun pepohonan disebelahnya.
"Aku ingin menunjukkan sebuah tempat yang sangat damai. Dimana yang kau temui hanya suara dari alam. Bukan dari riuh nya orang - orang, kendaraan bermotor, dan mesin - mesin pabrik. Aku ingin mengajak mu ke place of peace."
"Tapi kenapa aku ?"
"Karena aku tau. Kau suka kedamaian."Irene terhenyak mendengar pernyataan Seulgi. Karena Seulgi benar. Dia benci keramaian. Karena itulah dia akan segera menuju ke luar pintu dari tempat dimanapun yang sangat bising. Irene benci itu. Irene benci orang - orang yang membicarakan aib orang lain dan lalu menyebarkan nya. Irene berpikir bahwa orang itu datang bercerita mengenai masalah nya bukan untuk di dengarkan lalu di buat bahan gosip murahan.
"Aku harap kau senang setelah aku mengajak mu kesana."
"Ka..kau...."
"Irene. Di dalam buku Bahasa Inggris mu halaman 73 kau akan melihat nomer telfon ku. Telfon saja kalau kau mau."
"Tapi aku tidak minta kan ! lagian bagaimana bisa ada disana !"
"Ah, jangan berteriak begitu. Aku kaget. Baiklah, aku harus pergi. Sampai jumpa."Irene masih bingung. Apa yang sebenarnya berada di pikiran Seulgi. Akhirnya ia kembali memukul - mukul kepala nya.
"Sadarlah. Dia sedang mencoba membuat mu gila. Seperti nya aku butuh segelas Cappuccino lagi. Mana mungkin dia bisa menulis di buku ku ? Aku membawa buku itu kemana - mana."
Irene mencoba menenangkan pikiran nya. Tapi akhir nya ia tetap membuka tas nya. Mengambil buku bahasa Inggris nya dan mencari hal 73.
Kang Seulgi 8230077619
Irene kaget sampai bukunya terlempar. Buku yang tak bersalah itu pun menghantam tanah.
"Apa... Kapan dia me...menulis nomer hp nya ?!"
Irene memungut kembali buku nya lalu berlari pergi. Tapi bukan kerumah. Ia pergi ke tempat Wendy.
"Ia pasti tau. Kegilaan apa ini."
***
"Wendy...! Wendy ...!"
"Masuk lah. Pintu tidak dikunci !!!"
"Hah ?"Irene memutar knob pintu berwarna putih itu. Benar juga Wendy tidak pernah menutup pintu nya. Lagi pula untuk apa ? Ada banyak penjaga di rumah Wendy. Rumahnya memang sangat luas dan megah seperti istana. Butuh waktu 5 menit bagi Irene untuk sampai di pintu rumah nya dari gerbang. Teman paling dekat Irene adalah Wendy. Mereka bisa dekat karena Irene bisa menyetrika baju Wendy dengan cepat dan bagus saat ada acara pameran yang dihadiri walikota. Waktu itu, masih semester 1 dan sekolah mereka mengadakan pameran. Pameran itu didatangi banyak orang - orang penting termasuk dari luar negeri dan Wendy lah yang ditugasi untuk berpidato bahasa Inggris karena dia memang berasal dari luar negeri. Saat itu Irene akan mengambil beberapa barang nya dikelas. Saat ia membuka pintu, ia melihat seorang wanita dengan rambut pirang sedang menyetrika sebuah gaun. Ya, benar. Wendy menyetrika di kelas ! Irene sangat ahli dalam menyetrika karena itu lah dia tahu bahwa Wendy tidak bisa menyetrika dengan baik. Gaun nya menjadi tambah kusut.
"He...Hei."
"I..Irene ?!"
"Sedang apa ?"
"Seperti yang kau lihat. Aku menyetrika. Gaun ini baru saja diberikan oleh Yunho seonsaengnim. Aku harus memakai ini. Tapi gaun nya sedikit kusut. Jadi aku menyetrika nya. Tapi seperti nya aku mengubahnya dari sedikit menjadi sangat."
"Dari mana kau dapat setrika itu ?"
"Aku meminjam nya dari kelas desainer."
"Berapa lama lagi kau akan memakainya ?"
"Sekitar 20 menit lagi."
"Berikan padaku. Aku akan menyetrika nya. Kau siap - siap lah."
"Be...benarkah ? Kalau begitu kuserahkan padamu. Aku akan berdandan dulu."Irene mengambil alih (?) setrika itu dan mulai menyetrika nya. Karena punya teknik khusus tak diperlukan waktu lebih dari 10 menit untuk membetulkan (?) kesalahan Wendy. Bersamaan itu Wendy juga selesai berdandan.
"Uwahhh Irene ! Ini keren sekali ! Kalau kau kuliah S1 jurusan setrikaan pasti kau sudah lulus dalam 3 hari !"
Irene tersipu malu. Pertama kalinya dia mendapat pujian tentang keahlian nya menyetrika.
"Irene ! I love you !!"
Wendy melompat kearah Irene lalu memeluknya erat.
"Baiklah. Kau bisa melepaskan ku sekarang. 5 menit lagi acara akan dimulai."
"Ah ! Kau benar ! Aku pergi dulu. Ingat besok aku akan membuat mu gendut !"
"A...apa ?"
"Uhh bukan gendut karena itu. Tapi karena makanan ! Aku akan mentraktir mu."Wendy adalah orang yang berisik dan Irene tidak suka orang yang berisik tapi Wendy adalah pengecualian.
"YOH !!! IRENE !!!"
"Uwaaahhh !! Jangan seenak nya muncul dan mengagetkan ku !"
"Ah mianhae ...""Kenapa kau tak buka pintu huh ?"
"Itu kan tidak pernah kukunci. Aku juga sedang memasak jadi tak bisa kutinggal begitu saja."
"Uh...begitu."
"Ada yang ingin kau bicarakan ? Duduklah. Aku akan mengambil cemilan."
"Gomawo."
"Ini. Aku baru saja membeli nya."Wendy membawa banyak sekali makanan lalu menaruh nya di meja.
"Wendy ah... Apa kau tahu place of peace itu apa ?"
"Huh ? Place of peace ? Tempat yang damai ?"
"Seulgi mengajak ku kesana."
"Seulgi... Gadis yang katanya setengah malaikat itu ?"
"Huh ?"
"Dia punya banyak fans dikelas. Aku juga berpikir yang sama. Beruntung sekali kau."
"Benarkah ? Tapi ini baru hari pertama nya dan dia sama sekali tidak ragu mengajak ku pergi. Selain itu...."Irene menceritakan semua nya pada Wendy. Bagaimana Seulgi bilang kalau dia punya perasaan pada Irene dan bagaimana nomernya bisa berada di buku yang selalu Irene bawa kemana - mana.
"Mungkin kah dia itu stalker ! Keren bukan kau punya stalker seperti dia !"
"Apa ada kemungkinan lain selain stalker ?"
"Hmmm... Dia ingin dekat dengan mu. Mungkin perasaan yang dia maksud dia ingin mengenal mu karena kau terlihat baik."
"Bisa kah kau hilangkan kata terlihat nya ? Aku ini memang baik kok."
"Ahahahahaha.... Iya iya. Kau sangat baik kok."Irene tertawa mendengar perkataan Wendy. Perasaan yang dikatakan Seulgi pasti hanya karena ia ingin mengenal Irene.
------------
TBc〰〰〰〰❗
------------
Yoh !!! Chapter 3 sudah diupdate. Setelah sempat file nya terhapus 3 kali 😅😅
Happy reading. Author ❤ you .... Terima kasih yang sudah meluangkan waktu membaca karya receh author. C U.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret (Between Us) ✔
FanficSeoul University dimana Irene kuliah kedatangan seorang malaikat !!! Seketika itu juga kabar terdengar keseluruh universitas di Korea Selatan. Foto foto dari malaikat ini pun tersebar. Dia seorang perempuan berkulit putih susu, bermata coklat bening...