Secret (Between Us) ✔

Chapter 8 : Slowly but sure

Warning : There are some harsh word / ada beberapa kata - kata kasar disini (cuma di part ini). Bersikaplah bijak 🙆

________________________
________________________

Belum hilang rasa kaget Wendy ia kembali panik saat melihat Seulgi berjalan ke arah Irene dan Myungsoo.

"Kumohon.... Jangan terjadi apa - apa."

Wendy pun berjalan menyusul Seulgi.

"Le...lepas...kan. Ku...mohon." pinta Irene terbata - bata.

"Apa maksudmu ? aku sudah mengincar mu dari dulu ! Kau juga mencintai ku kan ?"

"Aku membenci mu ! sangat ! lepaskan aku sekarang !"

"Dengar Irene kau itu hanya perempuan murahan ! jangan sok ! apa kau mau aku menghancurkan hidup mu yang kedua kali ?! ayo ikut aku ! aku butuh uang dan kau pasti laku mahal jika dijual."

Myungsoo berusaha menyeret Irene pergi dari tempat parkir. Meski ia sangat ketakutan ia tetap mencoba melawan Myungsoo dan ini membuat Myungsoo sangat marah.

" Bre**sek ! Akan kupukul kau !"

Myungsoo mengangkat tangan nya bersiap memukul Irene yang hanya bisa menangis. Ia bahkan tidak bisa bersuara sedikitpun karena ketakutan. Tubuhnya bergetar. Ia membayangkan apa saja hal mengerikan yang sudah dilakukan Myungsoo padanya.

Buggg !!!

Suara pukulan yang sangat keras terdengar bersamaan dengan ambruk nya tubuh Myungsoo ketanah.

"Oh maaf. Kau terlihat menjijikkan sekali jadi aku memukulmu."

"Sialan....! siapa orang bre**sek yang berani memukulku ?!"

Myungsoo mendongak kan kepalanya. Seorang perempuan berambut coklat berdiri disana menatap nya dengan tatapan mengejek.
Ya, perempuan berambut coklat itu adalah Seulgi. Pukulan nya tidak hanya cepat tapi juga hampir tidak terlihat. Cukup keras sehingga membuat laki - laki bernama Myungsoo didepan nya kesulitan berdiri.
Wendy tertegun dengan apa yang dilihatnya. Namun ia segera tersadar dan berlari kearah Irene yang sama kagetnya dengan Wendy.

"Untung saja, kau tidak sempat menyentuh nya. Jika itu terjadi aku rasa aku akan membuat mu koma selama 2 bulan."

Myungsoo terdiam. Entah kenapa ia merasa takut dengan seorang gadis didepan nya ini. Ia seolah merasa di intimidasi oleh tatapan dari gadis didepan nya.

"Dengar. Sebaiknya kau jangan mengganggunya sekarang. Uh... tidak. Jangan mengganggunya selamanya. Termasuk gadis disebelahnya."

Seulgi berbalik dan menghampiri Irene dan Wendy.

"Apa kalian baik - baik saja ?" tanya Seulgi.

"Kau membuat jantungku hampir copot."

"Maafkan aku, Wen. Jadi apa kita akan masuk ke sana ?" tunjuk Seulgi ke kebun binatang.