15. Cerita Viny [1]

1.2K 148 13
                                    

Cerita atau tidak?

Ini Cerita kisah cinta atau Cerita kehidupan Viny yang tak pernah ada hentinya?

Tunggu.

Kehidupan?

Mungkin kisah cinta nya. Bukan kehidupannya.

Sebelumnya, apa maksud semua ini?

Apa tujuan dari semua pertanyaan ini?

Shani terus mempertanyakan hal ini pada Viny. Sedangkan Viny, ia sama sekali tak menggubris sedikit pun pertanyaan Shani.

Ada satu rasa dimana dirinya sudah tak lagi bisa untuk menahan nya. Ya, rasa penasaran.

Mengapa Shani sangat penasaran dengan kisah cinta bahkan kehidupan Viny?

Ia mulai merasa janggal akan sesuatu ketika dirinya melihat Viny sedang mengobrol dengan member K3 lain nya.

"Hoaam.."

Shani melirik kearah samping. Mendapati Viny masih dengan mata tertutup dan selimut yang menutupi tubuhnya hingga lehernya. Ia mengulas senyum tipis melihat wajah tidur Viny yang terlihat manis,

Tangannya terangkat mengusap lembut pipi Viny. Terus naik keatas hingga mengusap rambut Viny,

"Apa kisah cinta kamu akan semanis senyuman kamu kak?" Gumam Shani,

"Aku harap Iya." Seru Viny dengan mata tertutup. Shani mengerutkan keningnya menatap Viny. Mencoba mengartikan kata yang Viny ucapkan. Viny meraih tangan Shani yang tengah mengusap lembut rambutnya. Ia mencium punggung tangan Shani tanpa henti. Hingga sampai dirinya membuka matanya.

Shani tertegun melihat pada kedua mata Viny. Tatapan nya terlihat sendu. Menyaratkan banyak harapan-harapan kecil. Ia menarik Viny agar terbangun dan memeluknya erat.

"A-aku ja-janji kak.." bisiknya.

"Untuk?"

"A-aku.. akan buat kisah cinta kamu semanis senyuman kamu kak." Serunya seraya mempererat pelukkan nya. Viny tersenyum tipis. Ia membalas pelukkan Shani tak kalah erat.

Sesekali ia mencium bahu Shani yang tertutup baju. Mengusap lembut rambut Shani,

"Kamu ga perlu janji.."

Shani terdiam. Perlahan ia melepaskan pelukkan nya pada Viny. Sepasang tangan nya menggenggam erat tangan Viny, dengan kedua mata yang selalu terpaku menatap pada mata indah milih Viny,

"Kenapa?"

"Cukup aku aja yang janji untuk bisa bahagiain bidadari aku." Senyumnya.

"Kak.."

"Yaudah, aku mandi dulu ya? Udah jam 10. Kita ada latihan kan?" Shani mengangguk pelan. Ia mengusap lembut pipi Viny, "Iya kak."

20 menit kemudian

Setelah selesai membersihkan diri, Viny sudah kembali dengan baju lengan panjang bermotif garis-garis. Tentu, hal itu ia lakukan karna ada alasan nya.

Shani sangat menyukai baju bermotif garis-garis itu.

Ia tersenyum lebar kala melihat Shani beranjak bangun ketika dirinya keluar dari kamar mandi,

"Kak.." ucap Shani masih terus menatap Viny,

"Kenapa sih?" Tanya Viny. Senyum nya masih terlihat dan tak pernah memudar ketika Shani tersenyum,

"Aaaa~ udah lama banget kakak ga pake baju ini.." serunya. Ia mulai memeluk Viny dan semakin mengeratkan pelukkan nya.

Berikan aku Waktu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang