| • Untitled (2) • |

699 63 12
                                    


Lanjutann yang kemarin minta,😅😅😂

Enjoy yaa😀

.
.

Lidya sedang mengamati sekeliling tempatnya berdiri. Dengan sebuah handuk kecil berwarna Peach yang bertengger di leher putihnya dan Ponsel yang berada di genggaman nya.

Ada beberapa Member, baik teman satu Team nya dan beberapa Member beda Team lainnya sedang melakukan kegiatan masing-masing.

Kemudian Lidya berjalan ke arah matras yang berada di samping pojok tempat latihan dan menjatuhkan tubuh tegapnya tepat di atas matras berwarna Abu- abu itu.dengan posisi tangan menutupi wajahnya Lidya memikirkan kejadian - kejadian tadi yang masih sampai saat ini membuat jantungnya berulah tak karuan.

Mulai dari Melody yang membalas senyumnya,dan Melody yang tadi sempat memberinya semangat setelah team nya selesai berlatih. Lidya juga tahu jika sedari tadi pandangan Gadis mungil itu selalu mengikuti setiap gerak geriknya.

Masih sama,semuanya berjalan baik - baik aja, mungkin udah saatnya. Batin Lidya.

Lidya kemudian memejamkan matanya,tapi sebelum dengan sempurna dirinya melakukan itu Lidya sudah lebih dulu memperhatikan Kinal yang sedang meletakkan sebuah Tas berukuran sedang di depannya, Lidya mempunyai perasaan yang buruk terhadap Temannya itu.

Melihat dari posisi Kinal yang menghadap ke arahnya dengan senyuman tertahan dan kaki yang bersiap mengayun seolah bersiap akan menendang sesuatu.

Tak hanya Lidya rupanya yang memperhatikan kelakuan aneh yang Kinal lalukan,ternyata ada beberapa member yang setia melihat apa yang akan kinal lakukan selanjutnya,termasuk Melody.

Gila, ngapain tuh paus senyam-senyum gak jelas ke gue.jadi gak enak firasat gue. Batin Lidya.

Masih dengan posisi tangan yang menutupi setengah wajahnya, Lidya mencoba menidurkan dirinya sejenak.

Dugg...

Tapi rupanya suara tendangan dari benda aneh membuat Lidya dengan cepat kembali membuka kedua matanya, saat di rasa dirinya melihat sebuah Tas yang hampir mengenai wajahnya Lidya buru-buru menangkis Tas tersebut dengan tangan yang tadi menutupi wajahnya.

Brukk.. Prakkkkk....

Lalu setelah berhasil menangkis Tas laknat itu,Lidya langsung bangkit dari Matras dan berlari dengan gerakan cepat mengejar Kinal yang sudah berlari terlebih dulu ke arah pintu untuk keluar dari ruang latihan.
Tidak perduli dengan Ponselnya yang terbanting ke lantai parket dengan keras, dirinya justru masih dengan wajah kesal memilih mengejar Kinal.

" Bener-bener kurang kerjaan.. Berhenti lo nal!!.," desisnya sambil berlari, sampai-sampai Lidya menabrak pintu saking cepat nya berlari.tapi hanya tertahan oleh tangannya saja. Hingga menimbulkan suara keras.

Bukk..gubrakkk..

Suara pintu yang Lidya tabrak terdengar jelas, membuat orang - orang yang memperhatikan keduanya hanya menggelengkan kapalnya karena merasa pusing dengan kelakuan kedua orang itu.

OS and CHAT All JKT48//Couple:'vWhere stories live. Discover now