Middle (6)

5.4K 459 90
                                    

NOTE

Holaaa

Masih ada yang mau baca cerita ku gak? :(

Karena terlalu lama gak update dan semakin boring (mungkin) aku sadar diri kok kalau pasti banyak yang udah gak baca ceritaku lagi 😔

Tapi bagi yang masih mau baca aku ucapin terimakasih banyak dan semoga terus baca ya sampai habis 😁

Jangan lupa di vote dan comment ya 😄

***

Via pun pulang dari rumah Alika saat waktu menjelang sore. Ketika ojek online yang ia tumpangi melewati lapangan basket perumahannya, ia melihat seseorang yang ia kenal sedang bermain basket. Lalu gadis itu meminta untuk diberhentikan, setelah itu Via menghampiri orang tersebut.

"Ternyata bener, lo yang lagi main basket." kata Via.

Cowok itu pun menghentikan kegiatannya, kemudian berjalan menghampiri Via. "Lo kenapa ada di sini?"

Saat cowok itu berdiri tepat di depannya, Via sempat tertegun sebetar. Ia tidak menyangka jika cowok yang ia lihat di sekolah selalu dalam keadaan rapi itu, kini berbanding terbalik.

Dengan pakaian basketnya dan rambut yang acak-acakan serta badan yang penuh dengan keringat tidak menghilangkan ketampanan cowok ini, justru membuatnya terlihat lebih tampan.

"Heh, malah bengong. Heran ya liat gue kayak gini?" tanya cowok itu sambil tersenyum.

Via menggelengkan pelan kepalanya untuk mengembalikkan kesadarannya, "Sumpah Vin, gue sampe gak ngenalin lo."

Cowok itu pun terkekeh pelan, "Ya gini lah gue kalau di rumah, beda sama di sekolah. Lo juga ngapain di sini?"

"Ini gue mau pul-" Via menjeda perkataannya, "tunggu, rumah lo di sini?"

Kevin menganggukkan kepalanya.

"Rumah gue juga di sini, blok D nomor 6." Via menjelaskan sambil menunjuk rumahya.

Namun Kevin tidak mengikuti arah pandang Via, justru ia malah memerhatikan gadis itu sambil tersenyum tipis. "Bagus dong berarti."

"Maksudnya?" tanya Via bingung.

"Rumah lo ga jauh rumah gue," ujar Kevin "besok-besok kalau mau ke sekolah lo bisa pergi bareng gue dan kalau lo gak ada yang jemput bareng gue aja."

"Oh gitu, boleh deh." Via balas dengan antusias, "Eh by the way gue baru tau loh ternyata lo bisa main basket juga. Gue pikir orang kayak lo cuma suka kegiatan yang berbau-bau mtk gitu."

"Sekarang gue tau kenapa Genta bisa langsung nyangkut sama nih cewek," ujar Kevin dalam hati.

"Makanya, kalau nilai orang jangan dari luarnya aja."

Gadis itu hanya membalas dengan cengiran, "Akhirnya gue punya temen buat main basket juga. Jadi kalau misalnya gue lagi mau main basket, gue gak perlu minta Genta jauh-jauh dateng deh."

"Iya," jawab Kevin datar "lo gak perlu setiap saat harus sama dia."

Seketika suasana berubah setelah Kevin berbicara seperti itu. Via pun bingung sekaligus penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi antara Genta dengan Kevin. Kedua cowok itu terlihat saling kesal ketika Via menyebut nama salah satu dari mereka.

MiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang