Saya sangat berterimakasih jika Anda memberi vote & comment, tapi Saya lebih berterimakasih jika Anda memberi kritik, saran, masukkan dan merevisi cerita Saya. 😊
***
Tidak biasanya seorang Olivia savira datang sepagi ini ke sekolah, semua ini disebabkan karena Abangnya yang memiliki jam kuliah pagi dan membangunkannya dengan cara yang tidak manusiawi. Sehingga, mau tak mau ia juga harus berangkat sekolah pagi-pagi.
Saat Via memasuki gerbang, ia melihat banyak murid perempuan yang berjalan sambil membicarakan Genta. Walaupun Genta memang sering diperbincangkan entah karena kegantengannya hingga perilakunya yang sering membuatnya dipanggil oleh guru.
Rasa penasaran Via makin bertambah kala ia melewati koridor, banyak murid perempuan saling berkumpul dan mengobrol di depan loker. Via merasa tidak ada yang aneh dengan tingkah laku Genta kemarin, karena laki-laki itu tidak membuat masalah apa pun hingga waktu pulang sekolah.
"Jangan-jangan dia kemarin tawuran pas pulang sekolah?" ucap Via dalam hati.
Via langsung teringat perkataan Genta kemarin untuk menyuruhnya pulang dengan Abangnya dan menghindari salah satu kawasan dekat dengan sekolahnya. Namun saat Via menanyakan alasannya pada Genta, laki-laki itu justru mengalihkan pembicaraannya.
Dari kejauhan Via melihat Alika dan Della berjalan menghampirinya.
"Via, tumben banget lo dateng pagi. Biasanya juga lo nyampe sekolah lima menit sebelum bel." Ledek Della.
"Ya, gara-gara Abang gua aja tuh," jawab Via sambil mengganti bukunya.
"Eh lo tau gak Vi, Genta 'kan dipanggil ke ruang guru," ujar Alika.
"Bukannya kerjaan dia selalu dipanggil ke ruang guru terus ya?" tanya Via lalu menggendong tasnya menuju kelas.
"Ish ini ada bedanya Vi. Bedanya itu-" ketika Della akan melanjutkan perkataannya, orang yang sedang mereka bicarakan berjalan ke arah mereka.
Kerumunan para murid yang tadinya memenuhi koridor langsung membelah jalan ketika melihat Genta, entah kenapa aura Genta hari ini berbeda dari biasanya. Ketika jarak di antara mereka bertiga dan Genta semakin dekat, mereka memperlambat jalannya. Seketika tatapan Via dan Genta saling beradu, dan untuk pertama kalinya Via merasa orang yang lewat di depannya barusan bukanlah Genta.
Genta menatapnya sangat sinis dengan wajah yang penuh luka dan penampilannya sangat berantakan. Ketika Genta sudah melenggang jauh, kerumunan para murid kembali memenuhi koridor. Via menyadari sesuatu yang menjanggal, ada yang salah pada Genta.
Via tersadar setelah Della menyenggolnya, "Genta kenapa Vi? Kok dia ngeliatin lo gitu banget."
Via hanya menggeleng dengan tatapan kosong. Della dan Alika saling tatap, karena mereka bingung dengan apa yang terjadi pada Genta dan Via.
"Mending lo samperin Genta aja Vi, terus lo tanya baik-baik kenapa dia begitu sama lo." Usul Alika, ia sendiri pun merasa ada sesuatu yang salah pada Genta.
Via mengangguk lalu pergi mencari Genta, ia terus berlari sambil terus memperhatikan sekitar. Hingga akhirnya ia melangkahkan kakinya menuju suatu tempat. Benar dugaannya jika Genta berada UKS, laki-laki itu sedang tiduran dengan tangan yang mentup wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Middle
Teen Fiction[ WATTYS 2017 CATEGORY THE NEWCOMERS ] Semua ini terasa menyakitkan, setelah kebenaran terungkap. Bahwa ternyata kita berada di tengah perasaan yang salah... Prhasian©2020-All Rights Reserved 20 Mei 2017