31. KEHIDUPAN BARU

1K 166 24
                                    

"How's your day, babe?" tanya orang itu, dia tiba-tiba masuk ke ruangan yang dipenuhi dengan aroma lavender tersebut.

"Shut up your fucking mouth. Get out from my room."

"Wah! You can't do that to me! Or I will.."

"Apa? Lo mau lakuin apa lagi, huh?"

"Just a little game, for you. Ah! Not for you but, Park.."

".. Jimin?" kata orang itu, dia ngelangkah menjauh, mendekati pintu. Lalu, tersenyum sebentar melihat ekspresi kesal seseorang didepannya, sebelum menghilang dibaliknya.

"Gue janji, setelah ini, lo yang bakalan nyesel! Bastard!"





















Delapan tahun berlalu, semuanya terlupakan begitu aja. Bener kata Yoongi, dia adalah satu-satunya orang yang susah buat ngelupain hal yang lalu. Tapi, bukankah memang kodrat manusia yang tidak dengan mudah melupakan suatu hal? Seperti kenangan misalnya?

"Dia dateng lagi Yoong?" tanya Irene. Dia ngulurin satu gelas Americano kesukaan Yoongi, dan ikutan duduk disebelah Yoongi.

"Iya, Rene.." jawab Yoongi lesu, mereka sekarang duduk di taman belakang kantor Yoongi.

"Gue yakin, lo pasti bisa. Sedikit lagi Yoong, dan hidup lo, bakal kembali seperti semula."

"Gue harap, Rene.."

"Dia nunggu lo, masih kayak dulu."

"Lo yakin?" tanya Yoongi, dia sekarang natap Irene lekat. Perempuan di depannya ini sekarang adalah seorang CEO perusahaan anakan dari perusahaan Botanica yang diurus sama Yoongi sekarang.

"Gue yakin, 100%!" kata Irene, mantap.

"Kabar yang lain gimana?"

"Mama? You know, tante sekarang ngurusin toko bunganya. Semenjak lo pergi, tante buka toko bunga diruko sebelah rumah lo. Woozi? Dia udah jadi seorang Dokter Gigi, sama kayak Chanyeol. Pas gue kesana, mereka bilang ke gue, kangen banget sama lo."

"Lo tau kan, semua gerak gerik gue diawasin sama dia." jawab Yoongi.

"Tapi, setidaknya ada gue Yoong. Kalau aja malem itu gue nggak nyamperin lo. Pasti sekarang, lo mikirin apa-apa sendirian." kata Irene, sambil natap langit.





Flashback

"Mama tumben ngajakin Abang keluar jalan kaki. Apalagi dingin gini malem-malem." kata Yoongi.

"Mama pengen aja, Bang.. Oh ya, Mama pengen bilang sesuatu sama Abang.." kata Mama, terus mereka berhenti sebentar dan memutuskan buat duduk di bangku taman.

"Apa, Ma?" tanya Yoongi.

"Abang boleh kok nggak jadi ke Belanda.."

"Serius ma?" tanya Yoongi, matanya berbinar. Nggak perlu jauh dari orang-orang yang disayang.

"Serius Abang, kita bisa pantau perusahaan dari sini. Paman Min tadi bilang ke Mama, lagi pula Mama kasihan kalau kamu ninggalin Uji sama Jimin." jelas Mamanya.

[COMPLETED] SAYANG ; MINYOON • PJM x MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang